Sistem Pemungutan Pajak Pengertian Wajib Pajak Pengertian Pajak Penghasilan

7 a Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipukul sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.Contoh : Pajak Penghasilan. b Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.Contoh : Pajak Pertambahan Nilai PPN. 2. Menurut sifatnya, pajak dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu : a Pajak Subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subyek, dalam arti memperhatikan keadaan dari wajib pajak. Contoh : Pajak Penghasilan. b Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa memperhatikan keadaan dari wajib pajak. Contoh : Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

2.1.4 Sistem Pemungutan Pajak

Menurut Mardiasmo 2011;7 terdapat tiga sistem pemungutan pajak yaitu : 1. Official Assessment System Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada pemerintah fiskus untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak. Ciri – cirinya : a Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada fiskus, b Wajib Pajak bersifat pasif, 8 c Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh fiskus. 2. Self Assessment System Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. Ciri – cirinya : a Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada Wajib Pajak sendiri, b Wajib Pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri pajak yang terutang, c Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi. 3. With Holding System Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang bersangkutan untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak. Berdasarkan tiga sistem pemungutan tersebut Indonesia merupakan Negara yang memakai sistem Self Assessment System dimana wajib pajak dimana aktif untuk menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri pajak terutangnya. 9

2.1.5 Pengertian Wajib Pajak

Wajib Pajak menurut Undang – Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Nomor 16 Tahun 2009 adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayaran pajak, pemotong pajak, dan pemungutan pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang -undangan perpajakan.

2.1.6 Pengertian Pajak Penghasilan

Penghasilan menurut Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan PPh adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan.

2.1.7 Subjek Pajak