commit to user
36
BAB IV HASIL
A. Gambaran Umum Perusahaan
PT. Triangga Dewi adalah pabrik tekstil penghasil kain mentah yang memproduksi kain mentah dalam 1 hari mampu mencapai ± 60.000 meter.
Proses produksi kain mentah di PT. Triangga Dewi meliputi proses spinning pemintalan kapas menjadi benang, weaving penenunan benang menjadi
kain dan finishing pengecekan. Proses di bagian weaving beroperasi selama 24 jam dan terdiri dari 3
shift yaitu shift 1, shift 2 dan shift 3. Shift 1 beroperasi dari pukul 07.00 –
15.00 WIB, shift 2 beroperasi dari pukul 15.00 – 23.00 WIB dan shift 3
beroperasi dari pukul 23.00 – 07.00 WIB.
Bagian weaving adalah bagian yang menghasilkan intensitas kebisingan paling tinggi daripada bagian lain. Kebisingan di bagian weaving
dihasilkan oleh mesin-mesin penenun. Mesin penenun yang dimiliki oleh PT. Triangga Dewi berjumlah 680 mesin. Setiap 1 tenaga kerja akan bertanggung
jawab atas 10 mesin penenun. Tenaga kerja bekerja selama 8 jam per hari dengan waktu istirahat 30 menit. Selama jam kerja tersebut tenaga kerja
bekerja di lokasi tersebut dan terpapar oleh kebisingan yang dihasilkan oleh mesin penenun.
Beberapa tenaga kerja di bagian weaving mengeluh mengalami gejala pusing, mual, cepat lelah, kurang konsentrasi dan susah tidur dimana
commit to user 37
gejala tersebut merupakan gejala-gejala terjadinya stress kerja. Gejala tersebut dirasa berat terutama di awal tenaga kerja bekerja.
B. Karakteristik Subjek Penelitian
1. Umur
Berdasarkan hasil pengambilan data responden, umur sampel yang diambil adalah antara 20
– 40 tahun. Umur minimal responden adalah 23
tahun dan umur maksimal responden adalah 40 tahun.
Distribusi responden berdasarkan umur pada tenaga kerja di bagian weaving PT. Triangga Dewi Surakarta digambarkan pada tabel berikut :
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Umur Responden
No. Umur tahun
Frekuensi Persentase
1. 20
– 25 2
5,26 2.
26 – 30
11 28,95
3. 31
– 35 13
34,21 4.
36 – 40
12 31,58
∑ rata-rata : 33,18 ∑ 38
∑ 100 Sumber : Data Primer Penelitian, 8 Juni 2011
Berdasarkan tabel 3, frekuensi umur responden yang paling banyak adalah umur 31
– 35 tahun sebanyak 13 responden atau 34,21 dari jumlah sampel. Frekuensi umur responden yang paling sedikit adalah umur
20 - 25 tahun sebanyak 2 responden atau 5,26 dari jumlah sampel. Rata- rata umur responden adalah 33,18 tahun.
2. Masa Kerja
Masa kerja responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah yang masa kerjanya 5 tahun. Distribusi responden berdasarkan
commit to user 38
masa kerja pada tenaga kerja di bagian weaving PT. Triangga Dewi Surakarta digambarkan pada tabel berikut :
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Masa Kerja Responden
No. Masa Kerja
Frekuensi Persentase
1. 5
– 10 12
31,58 2.
11 – 15
18 47,37
3. 16
– 20 5
13,16 4.
21 – 25
3 7,89
∑ rata-rata : 12,63 ∑ 38
∑ 100 Sumber : Data Primer Penelitian, 8 Juni 2011
Berdasarkan tabel 4, frekuensi masa kerja responden yang paling banyak adalah 11 - 15 tahun sebanyak 18 responden atau 47,37.
Frekuensi masa kerja responden yang paling sedikit adalah 21 - 25 tahun sebanyak 3 responden atau 7,89. Rata-rata masa kerja responden adalah
12,63 tahun. 3.
Riwayat Penyakit Pendengaran Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama penelitian
diketahui bahwa semua tenaga kerja yang termasuk ke dalam sampel tidak pernah mengalami penyakit pendengaran, baik bawaan sejak lahir maupun
sebelum bekerja di bagian weaving PT. Triangga Dewi Surakarta.
C. Hasil Pengukuran Intensitas Kebisingan di Bagian Weaving