commit to user
4. Karsinogenesis
Karsinogenesis merupakan proses yang berlangsung melalui beberapa tahapan multistage. Paling sedikit karsinogenesis ada 2 tahap, bahkan ada yang
mengemukakan paling sedikit 6-7 tahap. Kanker merupakan akumulasi dari perubahan genetik. Kerusakan materi genetik ini dapat berupa mutasi, kelainan
jumlah atau struktur. Proses dimulai dengan tahapan inisiasi dimana gen tertentu mengalami kerusakan dan sifat kerusakan ini bersifat menetap irreversible.
Sebelum mengalami perubahan menjadi sel kanker, secara fenotipe sel tersebut tidak berbeda dengan sel normal lainnya. Hanya saja ia lebih sensitif terhadap
perubahan sekitarnya jika dibandingkan dengan sel normal yaitu mudah terangsang baik oleh faktor pertumbuhan maupun faktor penghambat. Sesudah
tahapan inisiasi, terjadi tahapan berikutnya yaitu tahap promosi. Pada tahapan ini sel yang terinisiasi tadi akan dipacu untuk membelah oleh substansi yang dapat
berupa karsinogen atau oleh bahansubstansi lain yang disebut substansi promotif sering disebut juga promoting agent Aziz, 2006.
Dalam tahapan progresi, perubahan-perubahan malignitas tersebut diakibatkan oleh adanya kelainan atau mutasi pada beberapa gen antara lain tumor
suppresor gene, DNA mismatch repair dan protoonkogen-onkogen serta gen
apoptosis. Tumor suppressor gene TSG merupakan gen yang sangat penting terutama yang bekerja pada fase G1-S yang diperankan oleh famili KIP ,p21, p27
dan p57, terhadap fungsi pengontrolan siklus sel. Hilangnya fungsi TSG akan menyebabkan kegagalan penghentian siklus sel, sehingga bila terjadi kelainan gen
pada sel maka perbaikan sel tidak dimungkinkan. Akibatnya sel akan langsung
commit to user
membelah dengan kelainan-kelainan yang menyebabkan perubahan sifat ataupun morfologi sel. Proliferasi sel atau pembelahan sel berjalan tanpa faktor kontrol.
DNA mismatch repair penting artinya untuk memperbaiki gen yang rusak,
perbaikan dengan beberapa cara. Kegagalan perbaikan sel akan terjadi bila gen yang mengatur atau mengontrol perbaikan mengalami mutasi sehingga gen
tersebut tidak berfungsi lagi. Onkogen merupakan gen yang berasal dari mutasi proto-onkogen, proto-onkogen merupakan gen normal tetapi karena proses mutasi
menyebabkan perubahan gen yang mempunyai sifat merangsang fungsi. Peningkatan onkogen akan menyebabkan proliferasi sel yang berlebihan sehingga
merangsang terjadinya keganasan. Salah satu aktifitas penting untuk mencegah hal ini adalah mekanisme apoptosis yang merupakan mekanisme kematian sel
yang terjadi akibat kerusakan gen. Dengan terjadinya apoptosis maka sel yang mengalami mutasi akan mati kecuali adanya faktor-faktor penghambat apoptosis
Andrijono, 2004.
Gambar 2.1. Peran tumor supressor gen dalam siklus sel Dikutip dengan modi-
fikasi dari Andrijono, 2004 Keterangan : Proses transformasi sel normal menjadi sel karsinoma akibat
perubahan yang terjadi pada salah satu gen pengatur yaitu proto- onkogen
yang bertugas menyandi protein yang terlibat dalam regulasi sel normal, termasuk didalamnya tumor supresor gen,
apoptosis, growth factor, inhibitor growth factor dan sinyal tranduksi.
C. p27