Klasifikasi Karsinoma Ovarii 1. Pengertian

commit to user j. Obat Fertilisasi Obat- obat yang meningkatkan fertilitas seperti klomifen sitrat yang diberikan secara oral dan obat-obat gonadotropin yang diberikan dengan suntikan seperti FSH, kombinasi FSH dan LH akan menginduksi terjadinya ovulasi atau multipel ovulasi. Menurut hipotesis incessant ovulation dan hipotesis gonadotropin, pemakaian obat-obatan ini jelas meningkatkan kejadian kanker ovarium. k. Faktor Herediter Adanya riwayat keluarga dengan kanker ovarium ditemukan risiko relatif meningkat dan berbeda pada anggota lapis pertama. Ibu dari penderita kanker ovarium risiko relatifnya 1,1 saudara perempuan risiko relatifnya 3,8 dan anak dari penderita risiko relatifnya 6. Yang sering dikaitkan pada angka kejadian ini melalui BRCA gen dan HNPCC hereditary nonpolyposis colorectal cancer .

3. Klasifikasi

Busmar 2006 mengemukakan 90 kanker ovarium berasal dari epitel coelom atau mesotelium epithelial ovarian tumor dan 10 adalah kanker ovarium non epitelial non epithelial ovarium tumor. Kanker ovarium dikelompokkan menjadi 6 kelompok, yaitu : a. Tumor epitelial b. Tumor sel germinal c. Tumor sex cord dan stromal d. Tumor sel lipid commit to user e. Sarkoma f. Tumor metastasis 80 dari tumor ovarium merupakan tumor epitelial yang sering didapatkan pada wanita umur diatas 45 tahun. Relatif sangat jarang ditemukan pada wanita yang lebih muda. Dan pada usia muda lebih sering didapatkan jenis tumor sel germinal. Pada wanita pasca menopouse hanya 7 tumor ovarium epitelial yang ganas. Secara histopatologi tumor ovarium epitelial menurut WHO diklasifikasikan menjadi : a. Serous tumor i. Benign - Cystadenoma and papillary cystadenoma - Surface papilloma - Adenofibroma and cystadenofibroma ii. Malignant - Adenocarcinoma - Surface papillary adenocarcinoma - Malignant adenofibroma and cystadenofibroma b. Mucinous tumor i. Benign - Cystadenoma - Adenofibroma and cystadenofibroma commit to user ii. Malignant - Adenocarcinoma - Malignant adenofibroma - Mural nodule arising in mucinous cystic tumor c. Endometrioid tumor i. Benign - Adenoma and cystadenoma - Adenofibroma and cystadenofibroma ii. Malignant - Adenocarcinoma - Adenoacanthoma - Adenosquamous carcinoma - Malignant adenofibroma with a malignant stromal component - Adenosarcoma - Endometrial stromal sarcoma - Carcinoma, homologous and heterologous - Undifferentiated sarcoma d. Clear cell tumor i. Benign - Tumor of low malignant potential ii. Malignant - Adenocarcinoma commit to user e. Transitional cell tumor i. Brenner’s tumor ii. Proliferating Brenner’s tumor iii. Malignant Brenner’s tumor iv. Transitional cell carcinoma non Brenner type f. Squamous cell carcinoma g. Mix epithelial tumor h. Undifferentiated carcinoma Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa keganasan ovarium jenis epitelial bukan merupakan penyakit tunggal tetapi terdiri berbagai kelompok tumor yang dapat diklasifikasikan berdasarkan morfologi yang khas dan fitur genetika molekular. Satu kelompok tumor, disebut sebagai tipe I, terdiri dari low- grade serous, low-grade endometrioid, clear cell, mucinous dan karsinoma transisional Brenner. Tumor ini umumnya berkembang perlahan, terbatas pada ovarium, sebagai tipe yang relatif stabil secara genetis. Tipe ini tidak memiliki mutasi p53, tetapi masing-masing jenis histopatologi mempunyai profil genetik molekular berbeda. Selain itu, tipe ini mempunyai kecenderungan ke arah jinak dan sering juga merupakan border line tumor. Kelompok lain, disebut tipe II, sangat agresif, berkembang dengan cepat dan hampir selalu ditemukan pada stadium lanjut. Terdiri dari high-grade serous, undifferentiated carcinoma dan malignant mixed mesodermal tumor carcinosarcoma. Semuanya menunjukkan mutasi p53 lebih dari 80 dan mutasi ini jarang terdapat pada tipe I Kurman dan Ie-Ming, 2010. commit to user

4. Karsinogenesis