8
C. Karakteristik Obat
Rasionalitas terhadap penggunaan antibiotik pada penyakit diare di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2014 terdapat 46 pasien dengan data rekam medik yang lengkap
untuk dijadikan bahan evaluasi terhadap tingkat kerasionalan obat dan 89 pasien tidak mempunyai data rekam medik yang lengkap karena pada data rekam medik tidak
tercantum jenis bakteri penyebab sehingga tidak dapat dijadikan bahan evaluasi pasien untuk mengukur tingkat kerasionalan obat.
Penggunaan antibiotik pada kasus-kasus diare sangat tergantung pada mekanismedan faktor etiologinya. Pada keadaan tertentu, berdasarkan pada pola
mekanisme penyakit yang dihadapi dan anamnesis relatif sudah cukup untuk mendeteksi faktor penyebabnya etiologi sehingga pemilihan obat telah dapat diperkirakan.
Tabel 8. Karakteristik Obat pada Pasien Diare di Instalasi Rawat Inap RSUD “X” tahun 2014
Kelas Terapi Nama Obat
Jumlah Persentase
Antibiotik
Ceftriaxone 33 72
Metronidazole 8
18 Cotrimoxazole
3 7
Cefixime 1
2 Cefotaxime
1 2
Mual–muntah
Ondansetron 7 15
Metoklopramide 12 26
Domperidone 2 4
Analgetik-antipiretik Paracetamol 22
48 Novalgin 3
7
Infus RL 20
20 43
RL 30 3
7 Nacl 0,9
25 54
Asering 1 2
Anti diare
New Diatab 41
89 Neo diaform
1 2
Vitamin B-Complex 12
26 Cernevit 1
2 Neurobion 2
4
Gastritis Antasid 11
24 Omeprazole 16
35 Ranitidin 25
54
Lain-Lain
Curcuma 1 2
Catatan :
Sesuai dengan tabel 8, uraian kandungan zat yang terkandung dalam obat yang memakai merk dagang. a
Novalgin: mengandung Metamizol natrium atau antalgin atau metampiron. b
Asering:Setiap 1000 ml mengandung Calcium chloride 2H
2
O 20 g; Potassium chloride 0,30 g; Sodium chloride 6,00 g; Sodium acetate 3H
2
O 3,80 g. c
New diatab: mengandung Attapulgit aktif d
Neo-diaform:mengandung kaolin, pectin. e
Cernevit: mengandung Retinol, colecalciferol, Tokoferol, Nicotinamide, pantotenic acid, pyridoxine, riboflavin, thiamin, asam folat, D-biotin, cyanocobalamin, dan bahan lainnya seperti: glisin, asam glikokolat, soybean lecithin, sodium hydroxide.
f Neurobion: mengandung vitamin B
1
, vitamin B
6
, vitamin B
12
Pengobatan menggunakan antibiotik dapat mempersingkat durasi penyakit dan mengeluarkan organisme penyebab penyakit Dipiro et al, 2005. Tabel 8 menunjukkan
penggunaan antibiotik cefotaxime sebanyak 1 pasien 2, cefotaxime merupakan antibiotik sefalosporin generasi ketiga; Cotrimoxazole sebanyak 3 pasien 7,
9 cotrimoxazole merupakan kombinasi antibiotik trimetoprim dan sulfametoxazole. Untuk
antibiotik yang lain adalah antibiotik ceftriaxone sebanyak 31 pasien 67, Metronidazole sebanyak 8 pasien 18, dan cefixime sebanyak 1 pasien 2.
Penelitian yang dilakukan di Polandia tahun 2009 diperoleh bahwa hasil efektifitas sefalosporin dalam terapi terhadap infeksi Shigella Sp mencapai 98. Kasus
kekambuhan berkurang jika dibandingkan dengan yang mendapat terapi golongan penicillin Haczynski, 2009.
Muntah pada saat diare menjadi penyebab dehidrasi sehingga pemberian obat antiemetik selain menghentikan rasa mual juga membantu dalam mengurangi kehilangan
cairan pada saat diare.
Tabel 9. Cara Pemberian Antibiotik di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2014
Cara pemberian Jumlah
Persentase
Intavena 34 74
Oral 12 26
Total 46 100
Dari hasil penelitian, pasien yang menderita diare lebih banyak mendapatkan obat dengan pemberian secara intravena yaitu sebanyak 34 pasien 74, dan pasien yang
mendapatkan obat secara oral sebanyak 12 pasien 26.
D. Evaluasi Penggunaan Antibiotik