Yuke Luviana, 2014 PENGARUH VARIASI PRODUK DAN SWITCHING BARRIER TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.2.4. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.2.4.1 Populasi
Populasi merupakan sekelompok objek yang dapat dijadikan sumber penelitian. Menurut Sugiyono 2010:115, “Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.
Berdasarkan pengertian populasi tersebut, populasi dalam penelitian ini adalah para pengguna sepeda motor Yamaha di Kelurahan Citeureup Kecamatan
Cimahi Utara.
TABEL 3.3 POPULASI PENGGUNA MOTOR YAMAHA MATIC PRODUKSI
2012-2013 Wilayah Pemasaran Kelurahan Citeureup Cimahi Utara
Sumber : Yamaha Corporation Dealers Cimahi Ind.
Tabel 3.3 menunjukkan terdapat sebanyak 708 orang yang menggunakan sepeda motor matic merek Yamaha di Kelurahan Citeureup Cimahi Utara tahun
produksi 2012-2013.
Produk Tahun Jumlah
Mio GT 2013
66 Mio J CW FI
2012 45
Mio J CW FI Teen 2012
62 Mio J FI
2013 45
Mio Soul 2013
46 Mio Sporty CW
2012 27
Soul GT 2013
87 Fino Classic
2013 73
Fino Fashion 2012
66 Fino Sporty
2012 47
X-Ride 2013
56 Xeon RC
2012 88
Jumlah 708
Yuke Luviana, 2014 PENGARUH VARIASI PRODUK DAN SWITCHING BARRIER TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.2.4.2 Sampel
Agar memperoleh sampel dari populasi sampel yang reprensentative mewakili, maka diupayakan setiap subjek dalam populasi mempunyai peluang
yang sama untuk menjadi sampel. Menurut Suharsimi Arikunto 2010:131 “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Penelitian ini tidak
mungkin semua populasi dapat penulis teliti, hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya:
1. Keterbatasan biaya
2. Keterbatasan tenaga
3. Keterbatasan waktu yang tersedia.
Maka dari itulah peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan, dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili
yang lain yang tidak diteliti. Menurut Sugiyono 2010:116 : Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya
karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu
kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi, untuk itu sampel dari populasi harus benar-benar representatif.
Agar memperoleh sampel yang representative mewakili dari populasi, maka setiap subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang
sama untuk menjadi sampel. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur sampel, digunakan rumus Slovin Husein Umar, 2008:141, yakni ukuran sampel
yang merupakan perbandingan dari ukuran populasi dengan presentasi kelongaran
Yuke Luviana, 2014 PENGARUH VARIASI PRODUK DAN SWITCHING BARRIER TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
ketidaktelitian, karena dalam pengambilan sampel dapat ditolerir atau diinginkan. Dalam pengambilan sampel ini digunakan taraf kesalahan sebesar 10. Adapun
rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut:
2
1 Ne
N n
Dimana : n = Ukuran Sampel
N = Ukuran populasi e = Margin error tingkat kesalahan 10 = 0,1
Dalam mendapatkan populasi N, maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan rata-rata. Berdasarkan rumus Slovin, maka ukuran sampel adalah sebagai
berikut :
n = 708 1+708x0,1
2
n = 708 1 + 7,08
n = 708 8,08
n = 87,6237624 = 88 hasil pembulatan Jadi jumlah sampel minimal yang diteliti adalah sebanyak 88 orang.
Sampel yang digunakan representatif, maka pada penelitian ini ditentukan sampel yang berjumlah 88 orang responden.
Yuke Luviana, 2014 PENGARUH VARIASI PRODUK DAN SWITCHING BARRIER TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.2.4.3 Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, sehingga dapat
diperoleh nilai karakteristik perkiraan estimate value. Sugiyono 2010:116 mengemukakan bahwa: “Teknik sampling merupakan teknik pengambilan
sampel”. Menurut Suharsimi Arikunto 2010:111 teknik pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel contoh yang benar-
benar dapat berfungsi sebagai contoh atau menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Menurut Ulber Silalahi 2009:236:
Pemilihan sampel atau penarikan sampel sampling dapat diartikan sebagai proses memilih sejumlah unit, elemen, atau subjek dari dan yang mewakili
populasi untuk dipelajari yang dengannya dapat dibuat generalisasi atau inferensi tentang karakteristik dari satu populasi yang diwakili.
Penelitian ini penulis menggunakan teknik cluster random sampling.
Menurut Margono 2010:119 “Teknik ini digunakan bilamana tidak terdiri dari
individu-individu, melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau cluster
.” Dengan demikian, tersedianya suatu populasi sasaran yang tersusun ordered population target merupakan prasyarat penting bagi dimungkinkannya
pelaksanaan pengambilan sampel dengan metode acak sistematis.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data