Lokasi Penelitian Metode Penelitian

39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Lembang yang beralamat di Jl. Maribaya No. 68 Lembang Kabupaten Bandung Barat. Subjek eksperimen dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lembang pada tahun ajaran 2010-2011. Jumlah keseluruhan peserta didik kelas XI IPS adalah 157 orang yang terdiri dari 4 kelas paralel yakni kelas XI IPS 1 sampai dengan kelas XI IPS 4. Pemilihan SMAN 1 Lembang sebagai tempat penelitian adalah didasarkan atas pertimbangan bahwa SMAN 1 Lembang berada di Kawasan Bandung Utara yang saat ini seperti yang dikemukakan oleh Fadjarayani, 2009, tengah menjadi sorotan berbagai pihak karena persoalan-persoalan yang dihadapi cenderung mengganggu fungsi dan peran yang harus didukungnya sebagai kawasan konservasi bagi Cekungan Bandung.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian Arikunto, 1998. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI Program Ilmu Sosial SMAN 1 Lembang tahun pelajaran 20102011 yang terdiri dari 4 kelas 40 Tabel 3.1. Sebaran Populasi Penelitian

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto, 1998. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampel Arikunto, 1998. Tujuan dari pengambilan sampel dengan teknik purposive adalah pengambilan sampel dari populasi yang memiliki kesamaan dengan populasinya atau dapat mewakili populasi sampel representatif. Prosedur pengambilan sampelnya sebagai berikut: a. Siswa Kelas XI Program Ilmu Sosial SMA Negeri 1 Lembang terdiri atas 4 kelas yaitu kelas XI-IS 1, XI-IS 2, XI-IS 3, dan XI-IS 4 b. Dari kelas tersebut, sebelum diambil sebagai sampel terlebih dahulu dilakukan pretest, kemudian dari hasil pretest tersebut dilakukan uji homogenitas. Berdasarkan nilai rata-rata pretest, kelas yang mempunyai nilai rata-rata kelas sama atau mendekati sama diambil sebagai sampel karena keduanya dianggap mempunyai kemampuan awal yang sama. c. Dari kedua kelas yang terpilih, ditentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan cara random atau mengacak kedua kelas tersebut. No Kelas Jumlah siswa 1 XI IS 1 40 2 XI IS 2 40 3 XI IS 3 39 4 XI IS 4 38 Jumlah 157 41 Setelah dilakukan pretest terhadap semua kelas dengan soal yang sama, maka terpilih dua kelas yang memiliki nilai rata-rata yang yang relatif sama yakni kelas XI IPS 2 dan kelas XI IPS 3. Selanjutnya untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan pengundian kelas melalui acak sederhana. Dari hasil pengundian ditentukan kelas XI IPS 3 sebagai kelas eksperimen, dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian quasi eksperimen. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tes dan pedoman observasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis masalah lingkungan terhadap berpikir kritis siswa pada mata pelajaran Geografi. Desain quasi eksperimen dalam penelitian ini yaitu Nonequivalent Control Group Design dengan pola sebagai berikut: GRUP PRETEST TREATMENT POSTTEST A 1 X 2 B 3 4 Sumber: Sukmadinata 2010:207 Gambar 3.1. Disain Quasi Eksperimen Nonequivalent Control group Design Keterangan: A : kelompok eksperimen B : kelompok kontrol 42 X : dikenakan treatment atau perlakuan denganpembelajaran berbasis masalah : tidak dikenakan treatment atau perlakuan dengan pembelajaran berbasis masalah 1 : pretest sebelum perlakuan pada kelompok eksperimen 2 : posttest setelah perlakuan dengan pembelajaran berbasis masalah pada kelompok eksperimen 3 : pretest sebelum perlakuan pada kelompok kontrol 4 : posttest setelah perlakuan tanpa pembelajaran berbasis masalah pada kelompok kontrol Penelitian dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan pembelajaran ditambah satu kali pretest dan satu kali posttest pada semester genap tahun pelajaran 20102011. Setiap pertemuan menggunakan waktu 3 x 45 menit, kecuali pada pretest dan posttest menggunakan waktu 2 x 45 menit.

D. Definisi operasional

Dokumen yang terkait

PELAKSANAANMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN PPKn KELAS XI DI SMA NEGERI 1 BALAPULANG

0 7 64

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA KELAS XI SMA.

0 2 23

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pelajaran IPA Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Siswa Kelas IV SD Negeri Karangtalun 1 Tanon Sragen Tahun 2012

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pelajaran IPA Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Siswa Kelas IV SD Negeri Karangtalun 1 Tanon Sragen Tahun 2012

0 1 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

0 2 111

PENGARUH PENDEKATAN EARTH SCIENCE COMMUNITY (EARTHCOMM) DAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK : Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 15 Bandung.

15 39 52

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS XI IPS 4 DI SMA NEGERI SITURAJA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Mata Pelajaran Geografi.

0 5 34

PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERBIMBING KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA SMA.

0 0 56

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Geografi pada Siswa Kelas XI Ditinjau dari Lingkungan Pedesaan dan Perkotaan.

0 0 1

PENGARUH PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DISERTAI JURNAL BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SMA

0 0 18