Scristia, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATHEMATICAL VISUAL THINKING DAN SELF-EFFICACY SISWA SMP
MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pengelolaan, yang berkaitan dengan bagaimana menata pengajaran yang optimal untuk meningkatkan kebermaknaan pengajaran, yang selanjutnya membawa
dampak dalam memudahkan proses-proses internal yang berlangsung dalam diri siswa ketika belajar.
Kemampuan awal matematika yang dimiliki siswa berbeda satu sama lain dalam memahami materi pelajaran, sehingga menjadi bahan pertimbangan bagi
guru dalam mengembangkan rancangan pembelajaran, karena menurut Ruseffendi Saragih, 2011 dari sekelompok siswa yang dipilih secara acak akan selalu
dijumpai siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah, hal ini disebabkan kemampuan siswa menyebar secara distribusi normal.
Oleh karena itu pemilihan metode pembelajaran harus dapat mengakomodasi kemampuan matematika siswa yang heterogen sehingga
memaksimalkan hasil belajar siswa. Dalam hal ini metode discovery learning menjadi pilihan peneliti dalam penelitian ini dengan mempertimbangkan
perbedaan kemampuan awal matematika siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan visual thinking siswa maupun self-efficacy siswa
terhadap matematika. Sehubungan dengan subjek penelitian adalah siswa SMP kelas VIII, peneliti menetapkan perbedaan kemampuan awal matematika siswa
dalam penelitian ini akan dikelompokkan menjadi kelompok tinggi, sedang dan rendah berdasarkan hasil belajar mata pelajaran matematika pada semester
sebelumnya. Berkaitan dengan uraian yang telah dikemukakan di atas, peneliti tertarik
untuk
mengajukan penelitian dengan judul: “Meningkatkan Kemampuan Mathematical Visual Thinking dan Self-efficacy Siswa SMP melalui Metode
Discovery Learning ”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“Apakah penerapan metode discovery learning dapat meningkatkan kemampuan mathematical visual thinking dan self-
Scristia, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATHEMATICAL VISUAL THINKING DAN SELF-EFFICACY SISWA SMP
MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
efficacy siwa Sekolah Menengah Pertama dibandingkan dengan pembelajaran konvensional
?” Rumusan masalah tersebut di atas dapat dijabarkan menjadi beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut : a
Apakah peningkatan kemampuan mathematical visual thinking siswa yang belajar dengan discovery learning lebih baik dibandingkan dengan siswa yang
belajar secara konvensional? b
Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan mathematical visual thinking antara siswa yang memiliki kemampuan awal matematika tinggi,
sedang dan rendah setelah belajar dengan discovery learning? c
Apakah terdapat interaksi antara pembelajaran discovery learning dan pembelajaran konvensional dengan kemampuan awal matematika siswa
tinggi, sedang, rendah terhadap peningkatan kemampuan mathematical visual thinking siswa?
d Bagaimanakah kualitas pencapaian kemampuan mathematical visual thinking
siswa yang belajar dengan discovery learning? e
Apakah terdapat perbedaan peningkatan self-efficacy siswa yang belajar dengan discovery learning dan siswa yang belajar secara konvensional?
f Bagaimanakah gambaran self-efficacy siswa dan peningkatannya melalui
belajar dengan discovery learning?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji :
a Peningkatan kemampuan mathematical visual thinking antara siswa yang
belajar dengan discovery learning dengan siswa yang belajar secara konvensional.
b Perbedaan peningkatan kemampuan mathematical visual thinking antara
siswa yang memiliki kemampuan awal matematika tinggi, sedang dan rendah setelah belajar dengan discovery learning
Scristia, 2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATHEMATICAL VISUAL THINKING DAN SELF-EFFICACY SISWA SMP
MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c Interaksi yang terjadi antara pembelajaran discovery learning dan
pembelajaran konvensional dengan kemampuan awal matematika siswa tinggi, sedang, rendah terhadap peningkatan kemampuan mathematical
visual thinking siswa. d
Kualitas pencapaian kemampuan mathematical visual thinking siswa yang belajar dengan discovery learning.
e Perbedaan peningkatan self-efficacy siswa yang belajar dengan discovery
learning dan siswa yang belajar secara konvensional f
Gambaran self-efficacy siswa yang belajar dengan discovery learning.
1.4 Manfaat Penelitian