Imas Permasih Masturoh, 2013 Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja K3 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di
Perum Damri Unit Angkutan Bus Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.7.4 Uji Hipotesis
Hipotesis didefinisikan sebagai dugaan atas jawaban sementara mengenai sesuatu masalah yang masih perlu diuji secara empiris, untuk mengetahui apakah
pernyataan dugaan jawaban itu dapat diterima atau tidak. Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah seberapa besar dampak pelaksanaan program keselamatan
dan kesehatan kerja X terhadap produktivitas kerja karyawan Y dengan memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji berdasarkan perumusan
hipotesis. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi antara variabel x dan y
dilakukan dengan menggunakan statistik uji t-hitung dengan rumus sebagai berikut:
√ √
Sugiyono, 2012:205 Keterangan:
t = Derajat student dengan derajat kebebasan dk = n-2 r = Nilai koefisien korelasi
n = Jumlah Sampel
Imas Permasih Masturoh, 2013 Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja K3 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di
Perum Damri Unit Angkutan Bus Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Untuk menarik kesimpulan terhadap hipotesis perbandingan t-hitung dengan t-
tabel dengan tingkat signifikansi sebesar α = 5. Pengambilan α = 5 didasarkan pada alasan dalam ilmu sosial tingkat kesalahan sebesar 5 sudah
dianggap baik. Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah:
H
: ρ 0
Tidak ada pengaruh yang positif antara program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PERUM DAMRI
Unit Angkutan Bus Kota Bandung.
H
1
: ρ ≤ 0
Ada pengaruh yang positif antara program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PERUM DAMRI Unit Angkutan
Bus Kota Bandung.
Jadi kriteria ditolak atau diterimanya hipotesis adalah sebagai berikut:
Bila t hitung t tabel, maka H ditolak dan H
1
diterima.
Bila t hitung t tabel, maka H diterima dan H
1
ditolak.
Imas Permasih Masturoh, 2013 Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja K3 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di
Perum Damri Unit Angkutan Bus Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada karyawan PERUM DAMRI Unit Angkutan Bus Kota Bandung pada bagian lintas, pelaksana teknik,
pengemudisupir dan kondektur untuk mengetahui pengaruh program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut: 1.
Persepsi karyawan terhadap program keselamatan dan kesehatan kerja K3 secara keseluruhan termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat dari
tanggapan responden terhadap pernyataan-pernyataan yang diajukan. Mayoritas karyawan memberikan tanggapan yang baik pada semua indikator-
indikator yang digunakan untuk mengukur program keselamatan dan kesehatan kerja K3, yang artinya karyawan menilai kualitas program
keselamatan dan kesehatan kerja K3 yang dijalankan sudah baik. Tanggung jawab kesehatan, keselamatan dan keamanan untuk karyawan dari perusahaan
dinilai sudah sangat baik, secara umum perusahaan dinilai sudah baik dalam memberikan perintah dan bimbingan pencegahan kecelakaan kerja, ganti rugi
untuk karyawan yang mengalami kecelakaan dan sakit akibat kerja, serta