Lugiana Pazarudin, 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat
Dasar Kelistrikan Teknik Refrigerasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Data penelitian yang didapatkan dari sumber data berasal dari sampel populasi. Populasi menurut Arikunto S 2006 : 130 adalah keseluruhan subjek
penelitian. Populasi pada prinsipnya merupakan semua anggota kelompok yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target
kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Teknik Pendingin SMKN 1 Cimahi semester 1 tahun ajaran
20122013 pada mata diklat Dasar Kelistrikan Teknik Refrigerasi.
2. Sampel
Arikunto S 2006 : 130 mengemukakan bahwa “Sampel adalah sebagian
pupulasi yang diteliti atau cuplikan dari populasi yang dipandang memiliki segala sifat utama populasi dan dapat mewakili seluruh populasi untuk diteliti secara
nyata dalam jumlah tertentu. ” Pemilihan sampel menggunakan teknik Class
sampling acak Random Sampling. Penggunaan teknik ini dikarenakan populasi dianggap relatif homogen. Sampelnya adalah kelas X TP B sebanyak 33 orang
siswa. Dimana kelas eksperimen yaitu kelas X TP B dan kelas kontrol X TP B.
D. Instrumen Penelitian
1. Tes Kognitif
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu tes bentuk objektif pilihan ganda. Tes bentuk objektif digunakan untuk
mengetahui hasil belajar ranah kognitif siswa dalam mengaplikasikan konsep
Lugiana Pazarudin, 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat
Dasar Kelistrikan Teknik Refrigerasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang telah diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran perlakuan sebagai pre test dan post test. Langkah-langkah penyusunan instrumen penelitian:
a. Sintesa teori-teori yang sesuai dengan konsep variabel yang akan diukur dan
buat konstruk variabel b.
Kembangkan dimensi dan indikator variabel sesuai dengan rumusan konstruk variabel
c. Buat kisi-kisi instrumen dalam bentuk tabel spesifikasi yang memuat dimensi,
indikator, nomor butir dan jumlah butir untuk setiap dimensi dan indikator d.
Tulis butir-butir instrumen baik dalam bentuk pertanyaan maupun pernyataan.
e. Butir yang ditulis divalidasi secara teoritik dan empirik
f. Validasi pertama yaitu validasi teoritik ditempuh melalui pemeriksaan pakar
atau panelis yang menilai seberapa jauh ketepatan dimensi sebagai jabaran dari konstruk, indikator sebagai jabaran dimensi dan butir sebagai jabaran
indikator g.
Revisi instrumen berdasarkan saran pakar atau penilaian panelis h.
Setelah konsep instrumen dianggap valid secara teoritik dilanjutkan penggandaan instrumen secara terbatas untuk keperluan uji coba
i. Validasi kedua adalah uji coba instrumen di lapangan yang merupakan bagian
dari proses validasi empirik. Instrumen diberikan kepada sejumlah responden sebagai sampel yang mempunyai karakteritik sama dengan populasi yang
ingin diukur. Jawaban responden adalah data empiris yang kemudian dianalisis untuk menguji validitas empiris atau validitas kriteria dari
instrumen yang dikembangkan
Lugiana Pazarudin, 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat
Dasar Kelistrikan Teknik Refrigerasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
j. Berdasarakn kriteria tersebut dapat diperoleh butir mana yang valid dan butir
yang tidak valid k.
Berdasarkan hasil analisis butir yang tidak valid dikeluarkan atau direvisi untuk diujicobakan kembali sehingga menghasilkan semua butir valid.
l. Dihitung koefisien reliabilitas yang memiliki rentangan 0-1, makin tinggi
koefisien reliabilitas instrumen berarti semakin baik kualitas instrumen m.
Rakit semua butir yang telah dibuat menjadi instrumen yang final Instrumen tes objektif terdiri dari 40 soal, sebelum digunakan instrumen
ini terlebih dulu diujicobakan pada kelompok yang bukan merupakan subjek penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran, dan daya pembeda dari instrumen tersebut, sehingga layak untuk digunakan.
2. Tes Praktikum Psikomotor dan Afektif
Nilai praktikum yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai untuk mengukur aspek psikomotor dan aspek afektif siswa pada saat kegiaatan
praktikum berlangsung. Komponen penilaian praktikum yaitu persiapan kerja, proses kerja, hasil kerja, sikap kerja, dan laporan praktikum. Berikut ini format
perhitungan nilai praktik.
Tabel 3.2 Perhitungan Nilai Praktikum NP Presentase Bobot Komponen Penilaian
NP Persiapan Proses Hasil Sikap Kerja Laporan
∑ NK
1 2
3 4
5 6
Bobot 10
35 35
10 10
Skor Komponen
…. ….
…. ….
…. ……
NK ….
…. ….
…. ….
Lugiana Pazarudin, 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat
Dasar Kelistrikan Teknik Refrigerasi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan : Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase
dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen NP = Penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
Jenis komponen penilaian persiapan, proses, hasil, sikap kerja, dan laporan disesuaikan dengan karakter program keahlian.
E. Pengujian Instrumen Penelitian