Enung Mulyati, 2013 Program Bimbingan Belajar Untuk Mengembangkan Perilaku Belajar Efektif Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Oleh karenanya, kondisi tersebut juga dapat dianggap sebagai perwujudan perilaku belajar.
C. Data dan Sumber Data 1. Data
Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer. Data primer Margono:156 adalah data yang diperoleh dari tangan pertama. Data
primer yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang langsung diambil dari sampel, yaitu profil perilaku belajar efektif siswa kelas XI IPS SMA Negeri
11 Garut Tahun Pelajaran 20122013.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini merupakan subyek darimana data diperoleh.
a. Populasi Penelitian Populasi Margono:118 adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita
dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Populasi dalam penelitian campuran kuantitatif dan kualitatif ini meliputi tiga unsur yang
berinteraksi secara sinergis, yaitu : 1
Tempat; dalam hal ini lokasi yang dipilih adalah SMA Negeri 11 Garut dengan alasan SMA tersebut sudah memiliki program bimbingan dan
konseling, namun belum terstruktur dan tersusun secara sistematis serta masih mengalami banyak kendala dalam pelaksanaannya.
Enung Mulyati, 2013 Program Bimbingan Belajar Untuk Mengembangkan Perilaku Belajar Efektif Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2 Pelaku; meliputi siswa, guru pembimbing, guru mata pelajaran, wali kelas,
dan kepala sekolah. 3
Aktivitas yang berlangsung di sekolah sehubungan dengan program bimbingan dan konseling.
Populasi dalam penelitian ini yang merupakan sumber data primer adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 11 Garut Tahun Pelajaran 20122013
sebanyak 3 kelas dengan jumlah siswa seluruhnya 114 orang.
b. Sampel Penelitian Sampel Margono:121 sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh yang
diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. Sampel penelitian untuk menggambarkan profil perilaku belajar efektif siswa diambil dari populasi siswa
kelas XI IPS SMA Negeri 11 Garut Tahun Pelajaran 20122013. Teknik pengambilan sampel yang digunakan sesuai dengan penjelasan Arikunto 2006:
112: “Apabila subjek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah
subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20- 25 dari jumlah populasi”.
Ketentuan pemilihan sampel tergantung setidak-tidaknya dari: 1
Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana 2
Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data
3 Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang
resikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik.
Enung Mulyati, 2013 Program Bimbingan Belajar Untuk Mengembangkan Perilaku Belajar Efektif Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Jadi, karena populasi kelas XI IPS di SMA Negeri 11 Garut terdiri dari 3 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 38 orang per kelas sehingga total menjadi
114 orang siswa, maka dengan berbagai pertimbangan, sampel dalam penelitian ini diambil seluruh siswa kelas XI IPS, sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi.
D. Teknik Pengumpulan Data