yang memiliki kebebasan sehingga mampu lebih gesit dan lincah dalam membentuk dirinya.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter dalam pembelajaran adalah bagaimana guru dalam menerapkan model dan
metode pembelajaran yang menanamkan nilai – nilai budi pekerti sehingga membentuk karakter peserta didik yang berkualitas.
2.1.2.5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang Berkarakter Dalam rangka mengimplementasikan program pembelajaran berdasarkan
silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang memuat hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas pembelajaran untuk mencapai
Kompetensi Dasar . Menurut Mulyasa 2012:78, dalam perencanaan pendidikan karakter di
sekolah, guru dituntut dapat membuat RPP berkarakter, dengan cara yang lebih sederhana, tetapi mampu menghasilkan proses yang optimal dan hasil yang
maksimal. Tugas guru terkait dengan RPP berkarakter adalah mengimplementasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Guru diberikan kewenangan untuk
membuat RPP sesuai dengan karakteristik dan kondisi sekolah, serta kemampuan guru itu sendiri.
2.1.3. Hakikat Penelitian Tindakan Kelas
Dalam kegiatan belajar mengajar, terdapat masalah- masalah yang muncul selama proses pembelajarannya. Hal ini harus dicarikan solusi dari permasalahan
yang muncul tersebut. Seorang guru dapat mencari solusinya dengan melaksanakan
Penelitian Tindakan Kelas PTK. Menurut Carr dan Kemmis dalam Suyadi 2011: 21 PTK adalah “Action research is a form of self- reflective enquiry undertaken by
participants teachers, students or principals, for example in social including educational situation in order to improve the rationality and justice of their own
social or educational practices, and the situation and institution in which the practices are carried out.”
Artinya penelitian tindakan adalah suatu bentuk penyelidikan refleksi diri yang dilakukan oleh peserta guru, siswa atau kepala
sekolah dalam situasi sosial dalam rangka meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari praktik sosial atau pendidikan mereka sendiri dan situasi di mana praktek-
praktek tersebut dilakukan. PTK merupakan penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subjek penelitian
di kelas tersebut Hamdani, 2008: 42. Penjelasan lain mengenai PTK adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar, berupa sebuah tindakan yang sengaja
dimunculkan dan terjadi di dalam kelas secara bersama Arikunto, 2009: 3. Menurut
Wardhani 2007: 1.4 penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. 2.1.3.1. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas.
Untuk lebih memahami PTK, maka seorang guru terlebih dahulu harus memahami apa saja karakteristik PTK. Menurut Kasbolah 2001:15 ada beberapa
karakteristik dari PTK, diantaranya sebagai berikut :
2.1.3.1.1. Penelitian tindakan kelas bersifat “on the job”.
Guru sebagai tokoh sentral dalam pembelajaran yang mengetahui dan memahami kondisi kelasnya sehingga otomatis juga mengetahui
permasalahan- permasalahan apa saja yang terdapat di kelasnya. 2.1.3.1.2.
Masalah yang nyata dan faktual. Masalah yang akan dijadikan penelitian, harus benar- benar faktual
dan benar- benar dihadapi oleh guru dalam kelasnya. Artinya, masalah yang akan dikaji dan dicari solusinya tidak dibuat- buat atau rekayasa.
2.1.3.1.3. Masalah yang mendesak untuk dicarikan solusinya.
Adanya masalah dalam pembelajaran yang harus benar- benar segera untuk dicarikan solusinya. Maka dari itu, perlu untuk dilakukan penelitian
dalam rangka melakukan perbaikan demi pembelajaran yang lebih baik. 2.1.3.1.4.
Berorientasi pada pemecahan masalah. PTK yang akan dilakukan harus berorientasi pada pemecahan masalah.
Jadi setelah melakukan PTK dapat langsung dilihat hasilnya. 2.1.3.2. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas.
Menurut Suyanto dalam Kasbolah, 2001: 18 dalam melakukan penelitian tindakan, seorang guru harus memahami prinsip dari PTK, yaitu :
2.1.3.2.1. Tugas utama guru adalah mengajar.
Oleh karena itu, dalam melakukan PTK tidak boleh mengganggu tugas guru dalam mengajar.
2.1.3.2.2. Efisiensi waktu.
Dalam melakukan pengumpulan data, tidak boleh terlalu banyak menyita waktu, karena dapat mengganggu kegiatan pembelajaran.
2.1.3.2.3. Pemilihan model yang tepat.
Model atau metode yang digunakan harus tepat sasaran dan memberikan hasil.
2.1.3.2.4. Masalah yang nyata dialami dalam pembelajaran.
Masalah yang akan dikaji atau diteliti harus benar- benar terjadi dan dialami oleh guru tersebut dalam kelasnya.
2.1.3.2.5. PTK merupakan suatu proses yang sistematik.
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan tidak boleh menyimpang dari prosedur etika di lingkungan kerjanya.
2.1.3.3. Manfaat Tindakan Kelas.
Penelitian tindakan kelas memberikan banyak manfaat, baik bagi guru, siswa, maupun bagi sekolah Wardhani, 2007:1.19. Beberapa manfaat itu adalah sebagai
berikut : 2.1.3.3.1.
Manfaat PTK bagi guru. PTK dapat dimanfaatkan bagi guru untuk memperbaiki pembelajaran
yang dikelolanya. Dengan melakukan PTK, guru juga dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya agar mempunyai kompetensi sebagai guru
professional.
2.1.3.3.2. Manfaat PTK bagi siswa.
Dapat meningkatkan aktivitas siswa yang pada akhirnya dapat pula meningkatkan hasil belajar. Dari meningkatnya hasil belajar, diharapkan
standar kompetensi dan indikator dapat tercapai. 2.1.3.3.3.
Manfaat PTK bagi sekolah. Sekolah yang memiliki banyak guru yang profesional akan dapat
berkembang dengan pesat. Dengan guru melakukan penelitian tindakan, maka permasalahan yang ada dapat teratasi sehingga mulai dari guru yang
berkualitas akan berdampak pada siswa yang berkualitas pula. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa PTK adalah penelitian yang
dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri setelah melakukan refleksi diri terhadap proses pembelajarannya, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai
guru dan meningkatkan hasil belajar siswa sehingga pembelajaran yang berkualitas dapat tercapai.
2.1.4. Hakikat Belajar dan Pembelajaran