ANALISIS NILAI TAMBAH IKAN PINDANG (Studi Kasus Home Industry Rumah Tangga di Pesisir Gang 3 Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo)
ANALISIS NILAI TAMBAH IKAN PINDANG
(Studi Kasus Home Industry Rumah Tangga di Pesisir Gang 3 Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo)
S K R I P S I
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Srata Satu (S1) Pada Fakultas Pertanian – Peternakan Jurusan Agribisnis
Universitas Muhammadiyah Malang
Disusun Oleh: Astri
NIM : 201010210311049
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
(2)
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
Nama : Astri
Nim : 201010210311049 Jurusan : Agribisnis
Fakultas : Pertanian Peternakan
Judul : Analisis Nilai Tambah Ikan Pindang
(Studi Kasus Home Industry Rumah Tangga di Pesisir Gang 3 Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo)
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S1) Pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
(3)
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Astri
Nim : 201010210311049 Jurusan : Agribisnis
Fakultas : Pertanian Peternakan
Judul : Analisis Nilai Tambah Ikan Pindang
(Studi Kasus Home Industry Rumah Tangga di Pesisir Gang 3 Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo)
Skripsi ini telah diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S1) pada Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
Mengesahkan,
Dekan Ketua Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Peternakan
Dr. Ir. Damat, MP Ir. Dyah Erni Widyastuti, MM NIP. 19640228 199003 1 003 NIP. 105. 9010. 0200
(4)
LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
Nama : Astri
Nim : 201010210311049 Jurusan : Agribisnis
Fakultas : Pertanian Peternakan
Judul : Analisis Nilai Tambah Ikan Pindang
(Studi Kasus Home Industry Rumah Tangga di Pesisir Gang 3 Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo)
Telah dipertahankan dan dinyatakan lulus oleh dosen penguji Pada tanggal 6 November 2014
Penguji I Penguji II
Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, Msi Rahmad Pulung S, SP, MP
Penguji III Penguji IV
Dr. Ir. Anas Tain, MM Ir. Harpowo, MP
Dekan,
Dr. Ir. Damat, MP NIP. 19640228 199003 1 003
(5)
LEMBAR REVISI
Nama : Astri
Nim : 201010210311049 Jurusan : Agribisnis
Fakultas : Pertanian Peternakan
Judul : Analisis Nilai Tambah Ikan Pindang
(Studi Kasus Home Industry Rumah Tangga di Pesisir Gang 3 Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo)
Telah direvisi dan disetujui lulus oleh dosen penguji Pada tanggal 5 Maret 2015
Penguji I Penguji II
Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, Msi Rahmad Pulung S, SP, MP
Penguji III Penguji IV
(6)
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Astri
Tempat/tanggal lahir : Palembang, 11 Agustus 1991 NIM : 201010210311049
Jurusan : Agribisnis
Fakultas : Pertanian – Peternakan Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :
Analisis Nilai Tambah Ikan Pindang (Studi Kasus Home Industry Rumah Tangga di Pesisir Gang 3 Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo), adalah bukan merupakan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan melainkan dalam bentuk kutipan yang telah dicantumkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi dari akademis.
Malang,
Yang menyatakan,
Astri
(7)
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa dan atas izin yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Analisis Nilai Tambah Ikan Pindang (Studi Kasus Home Industry Rumah Tangga di Pesisir Gang 3 Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo)”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan para sahabatnya.
Penyusunan Tugas Akhir ini salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana, penulis banyak memperoleh bantuan, dorongan dan motivasi sehingga terselesaikan dengan tepat waktu. Dengan terselesainya Tugas Akhir ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ayahanda Subandriyo dan mama Saidarala atas doa dan kasih sayangnya yang tidak ada hentinya selalu tercurahkan kepadaku.
2. Kakakku tersayang Yulida, Putri Rahayu dan si bungsu adikku tersayang Rizki Amelia terimakasih atas kasih sayangnya.
3. Terimakasih untuk special partner (Muhamad Zaid) atas dukungan, motivasi selama menyelesaikan skripsi ini.
4. Beibe boloboloku Ophie, Nciz dan Gobel yang selalu memberikan semangat, omelan, masukan disaat lagi gundah aku sayang kalian.
5. Dr. Ir. Anas Tain, selaku Dosen Pembimbing I yang memberikan saran dan bimbingannya serta meluangkan waktu untuk menyelesaikan tugas akhir ini. 6. Ir. Harpowo MP, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan saran serta meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Ir. Dyah Erni Widyastuti, MM selaku ketua Jurusan Agribisnis
8. Dosen Penguji yang telah memberikan masukan baik berupa saran maupun kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
(8)
9. Hj. Siti Asiyah yang telah mengijinkan untuk melakukan penelitian sehingga tugas akhir ini terselesaikan dengan tepat waktu.
10. Ismawati dan teman-teman kost lestari Dea Duro, tya, shella, tiara, zeny kenangan selama dikost bersama kalian tetap dikenang.
11. Teman-temanku Jurusan Agribisnis 2010 kenangan bersama kalian dalam menuntut ilmu serta kepercayaannya untuk memberikan tugas sebagai bendahara kelas akan selalu saya kenang.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun penulis telah berupaya segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat menyelesaikan dengan baik. Kritik dan saran yang membangun, penulis mengharapkan demi kemajuan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Malang, 2 November 2014
(9)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ... iv
LEMBAR REVISI ... v
SURAT PERNYATAAN ... vi
ABSTRAKSI... ... vii
ABSTRACT.. ... viii
RIWAYAT HIDUP.... ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan ... 4
1.4 Kegunaan Penelitian... 4
1.5 Batasan Istilah ... 5
1.6 Pengukuran Variabel ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu ... 8
2.2 Pengertian Ikan Pindang ... 10
2.3 Industri Kecil ... 11
2.4 Pengawetan Ikan ... 12
2.5 Pengolahan ... 13
2.6 Biaya ... 15
2.7 Pengertian Nilai Tambah... 16
2.8 Konsep Nilai Tambah ... 17
2.9 Kerangka Pemikiran ... 20
2.10 Hipotesis ... 21
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Tempat Penelitian dan Waktu ... 22
3.2 Metode Pengambilan Data... 22
(10)
BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Home Industry... 26
4.1.1 Aspek Sejarah Home Industry ... 26
4.2 Aspek Produksi ... 27
4.2.1 Modal ... 27
4.2.2 Tenaga Kerja ... 28
4.2.3 Teknologi ... 31
4.2.4 Pemasaran ... 32
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Faktor Produksi... 34
5.1.1 Bahan Baku ... 34
5.1.2 Tenaga Kerja ... 35
5.1.3 Teknologi ... 39
5.2 Proses Pengolahan Ikan Pindang ... 39
5.3 Biaya Produksi Pengolahan Ikan Pindang ... 40
5.3.1 Biaya Tetap ... 41
5.3.2 Biaya Variabel ... 43
5.3.2.1 Biaya Bahan Baku ... 43
5.3.2.2 Biaya Tenaga Kerja ... 46
5.3.2.3 Biaya Bahan Penunjang ... 48
5.4 Biaya Total ... 52
5.5 Penerimaan ... 53
5.6 Keuntungan ... 53
5.7 Analisis Nilai Tambah ... 54
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 58
6.2 Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA……….. 60 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(11)
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Format Perhitungan Nilai Tambah ... 19
Tabel 2. Format Perhitungan Analisis Nilai Tambah Ikan Pindang ... 25
Tabel 3. Nama Tenaga Kerja dan Pembagian Tugas ... 29
Tabel 4. Hasil Produksi dan Upah Tenaga Kerja (Wanita) ... 36
Tabel 5. Upah Tenaga Kerja (Laki-laki) ... 38
Tabel 6. Biaya Tetap Produksi Ikan Pindang ... 41
Tabel 7. Biaya Bahan Baku Ikan Pindang Per Proses Produksi ... 45
Tabel 8. Biaya Tenaga Kerja Per Proses Produksi Ikan Pindang ... 47
Tabel 9. Biaya Pembelian Keranjang Per Proses Produksi Ikan Pindang ... 49
Tabel 10.Biaya Pembelian Kayu Bakar Per Proses Produksi Ikan Pindang .. 50
Tabel 11. Biaya Pembelian Tali Rafia Per Proses Produksi Ikan Pindang .... 50
Tabel 12. Biaya Pemakaian Bahan Tambahan Garam Per Proses Produksi Ikan Pindang ... 51
Tabel 13. Biaya Variabel dalam Satu Kali Proses Produksi Ikan Pindang .... 52
Tabel 14. Total Biaya dalam Satu Kali Proses Produksi Ikan Pindang ... 53
(12)
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan (Kuesioner)
Lampiran 2. Pemakaian Bahan Baku Ikan Pindang Per Proses Produksi. Lampiran 3. Pemakaian Bahan Tambahan Garam Per Proses Produksi.
Lampiran 4. Pemakaian Sumbangan Input Lain Ikan Pindang Per Proses Produksi. Lampiran 5. Rata-rata Biaya Penggunaan Sumbangan Input Lain Per Produksi Ikan
Pindang.
Lampiran 6. Hasil Produksi dan Biaya Tenaga kerja (Wanita). Lampiran 7. Upah Tenaga Kerja (Laki-laki).
Lampiran 8. Total Biaya Tenaga Kerja Per Produksi Ikan Pindang. Lampiran 9. Hasil Produksi Ikan Pindang Per Proses Produksi.
Lampiran 10. Penyusutan Peralatan dan Biaya Pembelian Peralatan Per Proses Produksi.
Lampiran 11. Harga Jual Hasil Produksi Ikan Pindang Per Proses Produksi. Lampiran 12. Biaya Variabel Ikan Pindang dalam Satu Kali Proses Produksi. Lampiran 13. Perhitungan Total Biaya dalam Satu Kali Proses Produksi Ikan
Pindang.
Lampiran 14. Perhitungan Penerimaan dan Keuntungan Produksi Ikan Pindang dalam Satu Kali Proses Produksi.
Lampiran 15. Perhitungan Analisis Nilai Tambah Ikan Pindang dalam Satu Kali Proses Produksi.
(13)
DAFTAR PUSTAKA
Harjono. 1990 dalam Penelitian Gumoyo Mumpuni. Diklat Manajemen Agribisnis. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor : IPB.
Irianto, Jusuf. 1996. Industri Kecil Dalam Perspektif Pembinaan dan Pengembangan. Surabaya : Airlangga University Press.
Rahmawati, Yuni. 2004. Analisis Nilai Tambah dan Keuntungan Home Industri
Kerupuk Ikan “Laut Lepas”. Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah. Malang.
Rahardi F, dkk. 1994. Agribisnis Perikanan. Jakarta : Penebar Swadaya.
Rosyadi, Ruslan. 2010. Analisis Nilai Tambah Olahan Ikan Lemuru Menjadi Tepung
Ikan dan Minyak Ikan. Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah. Malang.
Sudirman, H dan Karim, M Yusri. 2008. Ikan Kerapu (Biologi Eksploitasi
Manajemen dan Budidayanya). Jakarta : Yasrif watampone.
Soerkatawi. 1995 dalam Modul Petunjuk Praktikum Kewirausahaan. Laboratorium Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah. Malang.
Sudiyono, Armand. 2004. Pemasaran Pertanian. Malang : UMM Press.
Tain, Anas. 2005. Buku Ajar Ilmu Usaha Tani. Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah. Malang.
Tambunan, Dr. Tulus. 1999. Perkembangan Industri Skala Kecil di Indonesia. Jakarta : PT. Mutiara Sumber Widya.
Teknologi Pangan dan Agroindustri. Volume 1 Nomor 8. IPB. Diakses 23 April 2014.
Zulianah Evawanti, Nur. 2012. Analisis Usaha dan Pemasaran Produksi Industri
Rumah Tangga Otak-otak Bandeng. Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah. Malang.
(http://www.situbondokab.go.id, diakses 23 April 2014).
(http://www.kemenkeu.go.id/kajian-nilai-tambah-produk-pertanian, diakses 30 Oktober 2014).
(14)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Indonesia terkenal dengan sebutan “ Negara Kelautan” dan beriklim tropis dengan berbagai komoditas pertanian perikanan secara umum yang memberikan keuntungan tersendiri bagi sumbangan terhadap penerimaan Negara. Sektor perikanan merupakan salah satu komoditas penyumbang penerimaan Negara sekaligus sebagai komoditas bagi tersedianya protein hewani masyarakat.
Luas perairan laut Indonesia diperkirakan sebesar 5,8 juta km2, dengan panjang garis pantai ± 95,181 km serta gugusan pulau sebanyak 17.480 pulau. Kekayaan sumberdaya perikanan adalah salah satu modal dasar untuk mendukung pembangunan nasional. Ikan merupakan sumber protein dengan kandungan asam lemak omega-3 tidak jenuh dan baik untuk kesehatan selain itu, ikan juga termasuk sumber pangan yang sifatnya mudah rusak (perishable) (Sudirman dan Karim, 2008).
Masyarakat pesisir laut rata-rata memanfaatkan hasil perikanan untuk melangsungkan hidupnya dengan bermata pencaharian sebagai nelayan. Hasil laut yang didapat selain dijual secara langsung maupun melalui tahap pengolahan guna mendukung perekonomian masyarakat sekitar pesisir laut. Ikan yang dihasilkan oleh para nelayan dengan melalui tahap pengolahan maka memerlukan pendekatan teknologi guna meningkatkan nilai tambah baik panen maupun pasca panen. Kegiatan penangkapan ikan akan mengalami stagnasi saat musim panceklik sehingga masyarakat pesisir laut lebih banyak menganggur.
(15)
2
Disisi lain ketika musim penangkapan ikan berlebihan penerimaan masyarakat pesisirpun jauh dari kebutuhan mereka oleh karena itu, hasil penagkapan dijual secara langsung kepada pengepul. Pengolahan ikan seperti ikan pindang, ikan asin, ikan asap dan sebagainya dilakukan pada skala industri rumah tangga. Jumlah industri rumah tangga akan berperan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan perekonomiannya.
Kabupaten Situbondo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki potensi perikanan yang potensial dan memiliki luas perairan 1.638,50 km2 atau 163.850 hektar serta memberikan peluang bagi masyarakatnya bermata pencaharian terbesar dari sektor pertanian secara umum dan perikanan khususnya (Situbondokab.go.id). Kecamatan Panarukan merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Situbondo. Kecamatan Panarukan merupakan Kecamatan yang berdekatan dengan pesisir laut dengan penduduk yang memanfaatkan hasil kekayaan alam berupa sumberdaya perikanan. Sebagian masyarakatnya telah berupaya mengolah hasil perikanan berupa Ikan Asin dan Ikan Pindang sebagai usaha Home Industry. Home Industry ikan pindang milik Hj. Siti Asiyah yang akan dijadikan sampel penelitian oleh peneliti, alasan mengambil lokasi karena sampai saat ini belum pernah ada yang melakukan penelitian di Home Industry tersebut.
Berdasarkan penelitian Yuni Rahmawati (2004), mengenai Analisis Nilai Tambah dan Keuntugan Home Industry Kerupuk Ikan diperoleh besarnya nilai tambah sebesar Rp. 9.264,17 per unit bahan baku dengan rasio nilai tambah sebesar 65,47% serta besarnya keuntungan yang diterima oleh produsen dalam
(16)
3
satu kali proses produksi sebesar Rp. 712.679,37 akan tetapi dalam setiap produksi keuntungan yang diterima berbeda-beda sesuai dengan jumlah hasil produksi setiap produksinya.
Penelitian lain dilakukan oleh Nur Zulianah Evawanti (2012), dengan judul Analisis Usaha dan Pemasaran Produk Industri Rumah Tangga Otak-otak Bandeng besarnya rata-rata biaya total yang diterima sebesar Rp. 715.974 dalam satu kali proses produksi dan keuntungan yang diterima sebesar Rp. 1.054.026 untuk satu kali proses produksi.
Berdasarkan hasil penelitian di atas yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya menunjukkan untuk usaha home industri khususnya masyarakat yang mengelola hasil produk perikanan yang dijadikan makanan olahan memberikan keuntungan dan layak untuk dikembangkan. Lebih lanjut perlu dikaji usaha sejenis yang berupa home industri yang berbasiskan ikan, karena hal ini membuktikan bahwa home industri rumah tangga yang berbasis pada perikanan dapat memberikan keuntungan serta meningkatkan pendapatan bagi masyarakat khususnya yang bertempat tinggal sekitar pesisir laut.
Memperhatikan uraian di atas maka salah satu upaya yang akan di lakukan oleh peneliti yaitu ingin mengkaji di bidang Home Industry dengan melakukan penelitian tentang Analisis Nilai Tambah pada Home Industry Ikan Pindang milik Hj. Siti Asiyah di Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo, Pemindangan ikan yang menjadi alasan mengambil tempat penelitian tersebut karena belum pernah ada yang melakukan penelitian serta sebagai informasi untuk Hj. Siti
(17)
4
Asiyah untuk mengetahui bagaimana struktur biayanya serta mengetahui besarnya nilai tambah dari usaha pemindangan ikan dalam satu kali proses produksi.
1.2. Rumusan Masalah
Merujuk latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut :
1. Bagaimana struktur biaya ikan pindang untuk sekali proses produksi di Home
Industry Hj. Siti Asiyah?
2. Apakah Home Industry ikan pindang milik Hj. Siti Asiyah memberikan nilai tambah dari usaha tersebut?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui struktur biaya ikan pindang dalam sekali proses produksi di
Home Industry Hj. Siti Asiyah.
2. Untuk mengetahui besarnya nilai tambah dari usaha ikan pindang di Home
Industry Hj. Siti Asiyah.
1.4. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan untuk memberikan manfaat yaitu :
1. Sebagai bahan untuk mengetahui stuktur biaya yang dikeluarkan dalam pemindangan ikan.
2. Bagi produsen ikan pindang, sebagai informasi untuk mengetahui besarnya nilai tambah yang diterima.
3. Sebagai informasi bagi pihak yang bermaksud mengadakan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
(18)
5
1.5. Batasan Istilah
Untuk membatasi luasnya permasalahan yang akan dibahas oleh peneliti maka diambil batasan istilah pada hal-hal berikut :
1. Masyarakat Kabupaten Situbondo pada umumnya berpenghasilan dari hasil pertanian dan perikanan.
2. Penelitian ini terbatas pada Home Industry ikan pindang yang berada di Kecamatan Panarukan tepatnya di pesisir gang 3 milik Hj. Siti Asiyah.
3. Bahan baku adalah produk berupa ikan semar, ikan layang dan ikan lemuru yang berperan sebagai bahan baku utama dalam proses pemindangan ikan. 4. Ikan pindang adalah industri yang berbahan baku utama, dengan teknik
pengolahan sederhana sebagai berikut pensortiran ikan, penataan dalam keranjang dengan memberikan tambahan garam diatas ikan yang telah ditata dalam keranjang, pengikatan, pemindangan atau pengukusan dalam drum dengan menggunakan air.
5. Sumbangan input lain adalah bahan tambahan yang digunakan untuk ikan pindang yaitu garam.
6. Bahan penunjang proses produksi ikan pindang berupa keranjang, tali rafia, kayu bakar.
7. Produsen adalah orang yang mengusahakan ikan pindang serta memperoleh keuntungan dari usahanya.
8. Tenaga kerja adalah satuan orang yang digunakan untuk berlangsungnya proses produksi ikan pindang yang berasal dari tenaga luar.
(19)
6
9. Nilai tambah adalah keuntungan yang diperoleh dari hasil pengurangan antara nilai produk dengan harga bahan baku serta sumbangan lain dari usaha Home Industri ikan pindang.
10.Pengambilan data akan dilakukan pada bulan Juni 2014 guna mengetahui struktur biaya serta besarnya nilai tambah ikan pindang untuk satu kali proses produksi.
11.Home Industry adalah industri rumah tangga ikan pindang yang memiliki
jumlah pekerja antara 1 sampai 15 orang yang pada umumnya pekerja bertempat tinggal disekitar area tempat produksi, proses produksinya dilakukan secara tradisional.
12.Hasil produksi yaitu produk ikan pindang berupa ikan layang, semar, dan ikan lemuru yang siap untuk dijual.
1.6. Pengukuran Variabel
1. Hasil produksi adalah produk hasil yang berbahan baku berupa ikan layang, semar dan lemuru yang menghasilkan berupa ikan pindang, dinyatakan dalam rupiah per renteng untuk setiap unit bahan baku.
2. Bahan baku adalah produk yang berupa ikan layang, semar dan ikan lemuru yang berperan penting sebagai bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi ikan pindang (Kg).
3. Tenaga kerja adalah orang yang menjadi faktor pendukung yang terlibat langsung berjalannya proses produksi, yang berasal dari tenaga luar dan dinyatakan dalam satuan Hari Orang Kerja per Produksi (HOK/ Produksi). 4. Harga produk rata-rata dinyatakan dalam satuan rupiah per Renteng.
(20)
7
5. Upah rata-rata dinyatakan dalam satuan rupiah per HOK.
6. Sumbangan input lain adalah penggunaan input lain dalam proses produksi ikan pindang dinyatakan dalam (Rp/ Kg).
7. Nilai Produk adalah hasil kali faktor konversi dengan harga produk (Rp/ Kg). 8. Nilai tambah adalah hasil pengurangan antara nilai produk dengan harga
bahan baku serta sumbangan input lain yang dinyatakan dalam (Rp/ Kg). 9. Rasio nilai tambah adalah perbandingan antara nilai tambah dan nilai produk
dinyatakan dalam (%).
10.Imbalan tenaga kerja adalah hasil perkalian antara koefisiensi tenaga kerja dengan upah rata-rata dinyatakan dalam rupiah per produksi.
11.Bagian tenaga kerja adalah hasil pengurangan dari imbalan tenaga kerja dengan nilai tambah yang dinyatakan dalam (%).
12.Keuntungan adalah selisih antara penerimaan dengan total biaya produksi atau nilai tambah dikurangi dengan imbalan tenaga kerja (Rp/ Produksi).
13.Tingkat keuntungan adalah perbandingan keuntungan dengan nilai tambah yang diperoleh yang dinyatakan dalam (%).
14.Analisis biaya digunakan untuk menghitung total biaya produksi yang dikelurkan dalam satu kali proses produksi.
(1)
Disisi lain ketika musim penangkapan ikan berlebihan penerimaan masyarakat pesisirpun jauh dari kebutuhan mereka oleh karena itu, hasil penagkapan dijual secara langsung kepada pengepul. Pengolahan ikan seperti ikan pindang, ikan asin, ikan asap dan sebagainya dilakukan pada skala industri rumah tangga. Jumlah industri rumah tangga akan berperan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan perekonomiannya.
Kabupaten Situbondo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki potensi perikanan yang potensial dan memiliki luas perairan 1.638,50 km2 atau 163.850 hektar serta memberikan peluang bagi masyarakatnya bermata pencaharian terbesar dari sektor pertanian secara umum dan perikanan khususnya (Situbondokab.go.id). Kecamatan Panarukan merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Situbondo. Kecamatan Panarukan merupakan Kecamatan yang berdekatan dengan pesisir laut dengan penduduk yang memanfaatkan hasil kekayaan alam berupa sumberdaya perikanan. Sebagian masyarakatnya telah berupaya mengolah hasil perikanan berupa Ikan Asin dan Ikan Pindang sebagai usaha Home Industry. Home Industry ikan pindang milik Hj. Siti Asiyah yang akan dijadikan sampel penelitian oleh peneliti, alasan mengambil lokasi karena sampai saat ini belum pernah ada yang melakukan penelitian di Home Industry tersebut.
Berdasarkan penelitian Yuni Rahmawati (2004), mengenai Analisis Nilai Tambah dan Keuntugan Home Industry Kerupuk Ikan diperoleh besarnya nilai tambah sebesar Rp. 9.264,17 per unit bahan baku dengan rasio nilai tambah sebesar 65,47% serta besarnya keuntungan yang diterima oleh produsen dalam
(2)
satu kali proses produksi sebesar Rp. 712.679,37 akan tetapi dalam setiap produksi keuntungan yang diterima berbeda-beda sesuai dengan jumlah hasil produksi setiap produksinya.
Penelitian lain dilakukan oleh Nur Zulianah Evawanti (2012), dengan judul Analisis Usaha dan Pemasaran Produk Industri Rumah Tangga Otak-otak Bandeng besarnya rata-rata biaya total yang diterima sebesar Rp. 715.974 dalam satu kali proses produksi dan keuntungan yang diterima sebesar Rp. 1.054.026 untuk satu kali proses produksi.
Berdasarkan hasil penelitian di atas yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya menunjukkan untuk usaha home industri khususnya masyarakat yang mengelola hasil produk perikanan yang dijadikan makanan olahan memberikan keuntungan dan layak untuk dikembangkan. Lebih lanjut perlu dikaji usaha sejenis yang berupa home industri yang berbasiskan ikan, karena hal ini membuktikan bahwa home industri rumah tangga yang berbasis pada perikanan dapat memberikan keuntungan serta meningkatkan pendapatan bagi masyarakat khususnya yang bertempat tinggal sekitar pesisir laut.
Memperhatikan uraian di atas maka salah satu upaya yang akan di lakukan oleh peneliti yaitu ingin mengkaji di bidang Home Industry dengan melakukan penelitian tentang Analisis Nilai Tambah pada Home Industry Ikan Pindang milik Hj. Siti Asiyah di Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo, Pemindangan ikan yang menjadi alasan mengambil tempat penelitian tersebut karena belum pernah ada yang melakukan penelitian serta sebagai informasi untuk Hj. Siti
(3)
Asiyah untuk mengetahui bagaimana struktur biayanya serta mengetahui besarnya nilai tambah dari usaha pemindangan ikan dalam satu kali proses produksi.
1.2. Rumusan Masalah
Merujuk latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut :
1. Bagaimana struktur biaya ikan pindang untuk sekali proses produksi di Home Industry Hj. Siti Asiyah?
2. Apakah Home Industry ikan pindang milik Hj. Siti Asiyah memberikan nilai tambah dari usaha tersebut?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui struktur biaya ikan pindang dalam sekali proses produksi di Home Industry Hj. Siti Asiyah.
2. Untuk mengetahui besarnya nilai tambah dari usaha ikan pindang di Home Industry Hj. Siti Asiyah.
1.4. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan untuk memberikan manfaat yaitu :
1. Sebagai bahan untuk mengetahui stuktur biaya yang dikeluarkan dalam pemindangan ikan.
2. Bagi produsen ikan pindang, sebagai informasi untuk mengetahui besarnya nilai tambah yang diterima.
3. Sebagai informasi bagi pihak yang bermaksud mengadakan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
(4)
1.5. Batasan Istilah
Untuk membatasi luasnya permasalahan yang akan dibahas oleh peneliti maka diambil batasan istilah pada hal-hal berikut :
1. Masyarakat Kabupaten Situbondo pada umumnya berpenghasilan dari hasil pertanian dan perikanan.
2. Penelitian ini terbatas pada Home Industry ikan pindang yang berada di Kecamatan Panarukan tepatnya di pesisir gang 3 milik Hj. Siti Asiyah.
3. Bahan baku adalah produk berupa ikan semar, ikan layang dan ikan lemuru yang berperan sebagai bahan baku utama dalam proses pemindangan ikan. 4. Ikan pindang adalah industri yang berbahan baku utama, dengan teknik
pengolahan sederhana sebagai berikut pensortiran ikan, penataan dalam keranjang dengan memberikan tambahan garam diatas ikan yang telah ditata dalam keranjang, pengikatan, pemindangan atau pengukusan dalam drum dengan menggunakan air.
5. Sumbangan input lain adalah bahan tambahan yang digunakan untuk ikan pindang yaitu garam.
6. Bahan penunjang proses produksi ikan pindang berupa keranjang, tali rafia, kayu bakar.
7. Produsen adalah orang yang mengusahakan ikan pindang serta memperoleh keuntungan dari usahanya.
8. Tenaga kerja adalah satuan orang yang digunakan untuk berlangsungnya proses produksi ikan pindang yang berasal dari tenaga luar.
(5)
9. Nilai tambah adalah keuntungan yang diperoleh dari hasil pengurangan antara nilai produk dengan harga bahan baku serta sumbangan lain dari usaha Home Industri ikan pindang.
10.Pengambilan data akan dilakukan pada bulan Juni 2014 guna mengetahui struktur biaya serta besarnya nilai tambah ikan pindang untuk satu kali proses produksi.
11.Home Industry adalah industri rumah tangga ikan pindang yang memiliki jumlah pekerja antara 1 sampai 15 orang yang pada umumnya pekerja bertempat tinggal disekitar area tempat produksi, proses produksinya dilakukan secara tradisional.
12.Hasil produksi yaitu produk ikan pindang berupa ikan layang, semar, dan ikan lemuru yang siap untuk dijual.
1.6. Pengukuran Variabel
1. Hasil produksi adalah produk hasil yang berbahan baku berupa ikan layang, semar dan lemuru yang menghasilkan berupa ikan pindang, dinyatakan dalam rupiah per renteng untuk setiap unit bahan baku.
2. Bahan baku adalah produk yang berupa ikan layang, semar dan ikan lemuru yang berperan penting sebagai bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi ikan pindang (Kg).
3. Tenaga kerja adalah orang yang menjadi faktor pendukung yang terlibat langsung berjalannya proses produksi, yang berasal dari tenaga luar dan dinyatakan dalam satuan Hari Orang Kerja per Produksi (HOK/ Produksi). 4. Harga produk rata-rata dinyatakan dalam satuan rupiah per Renteng.
(6)
5. Upah rata-rata dinyatakan dalam satuan rupiah per HOK.
6. Sumbangan input lain adalah penggunaan input lain dalam proses produksi ikan pindang dinyatakan dalam (Rp/ Kg).
7. Nilai Produk adalah hasil kali faktor konversi dengan harga produk (Rp/ Kg). 8. Nilai tambah adalah hasil pengurangan antara nilai produk dengan harga
bahan baku serta sumbangan input lain yang dinyatakan dalam (Rp/ Kg). 9. Rasio nilai tambah adalah perbandingan antara nilai tambah dan nilai produk
dinyatakan dalam (%).
10.Imbalan tenaga kerja adalah hasil perkalian antara koefisiensi tenaga kerja dengan upah rata-rata dinyatakan dalam rupiah per produksi.
11.Bagian tenaga kerja adalah hasil pengurangan dari imbalan tenaga kerja dengan nilai tambah yang dinyatakan dalam (%).
12.Keuntungan adalah selisih antara penerimaan dengan total biaya produksi atau nilai tambah dikurangi dengan imbalan tenaga kerja (Rp/ Produksi).
13.Tingkat keuntungan adalah perbandingan keuntungan dengan nilai tambah yang diperoleh yang dinyatakan dalam (%).
14.Analisis biaya digunakan untuk menghitung total biaya produksi yang dikelurkan dalam satu kali proses produksi.