Pemeliharaan Ikan dan Pengumpulan Data .1 Uji Pertumbuhan
14
3.2 Pemeliharaan Ikan dan Pengumpulan Data 3.2.1 Uji Pertumbuhan
Dalam percobaan ini digunakan ikan patin dengan bobot tubuh 1,80-1,83 g. Benih ikan percobaan berasal dari daerah sekitar Bogor.Wadah pemeliharaan
adalah akuarium berukuran 40 x 33 x 40 cm sebanyak 15 buah yang diisi dengan air sampai ketinggian 34 cm dan dilengkapi dengan sistem resirkulasi. Adaptasi
ikan terhadap lingkungan laboratorium dan pakan uji dilakukan selama 2 hari dalam bak fiber ukuran 2 x 1 x 1m. Setelah ikan dapat beradaptasi, ikan diseleksi
untuk digunakan sebagai ikan uji. Sebelum diseleksi ikan dipuasakan selama 24 jam, lalu ditimbang bobotnya. Selanjutnya ikan dimasukkan ke dalam masing-
masing akuarium dengan kepadatan 20 ekorakuarium. Penyusunan dan penempatan akuarium dilakukan secara acak. Ikan diberi pakan 2 kali sehari, yaitu
pukul 08.00, dan 18.00 WIB sampai ikan kenyang at satiation dan banyaknya pakan yang diberikan dicatat untuk mengetahui tingkat konsumsi pakan.. Sebelum
pemberian pakan dilakukan, feses ikan uji disipon terlebih dahulu. Setelah 40 hari pemberian pakan percobaan, ikan dipuasakan selama 24 jam dan ditimbang untuk
mengetahui bobot akhir. Sebanyak 2 ekor ikan setiap perlakuan digunakan untuk analisis komposisi tubuh dan 3 ekor diambil dagingnya untuk analisis proksimat
daging ikan patin. Air yang digunakan untuk pemeliharaan lebih dahulu diaerasi selama 24
jam dalam bak penampungan untuk meningkatkan kandungan oksigen terlarut. Air tersebut dialirkan dengan sistem resirkulasi ke setiap akuarium, suhu air
tersebut yaitu 28
o
-29
o
C, pH berkisar 6,5 – 7, oksigen terlarut 5,03 – 5,65 ppm.