puisi yang baik. Jadi, pembelajaran membaca puisi denggan menggunakan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan membaca puisi siswa.
Kegiatan pembelajaran monoton dan kurang memanfaatkan media pembelajaran
Siswa bosan dan kurang memahami pembelajaran
Media pembelajaran audio visual dengan menampilkan video pembacaan puisi
Siswa membaca puisi di depan penonton kelas
Kemampuan membaca puisi meningkat
2.6 Hipotesis
Penggunaan media audio visual mempengaruhi kemampuan membaca puisi siswa kelas X SMAN 2 Tulang Bawang Tengah. Hal ini bisa diketahui melalui uji hipotesis
konseptual yang dilakukan dengan menggunakan pasangan hipotesis statistik dan kriteria yaitu
Ho : μ 1 = μ 2 Ha : μ 1 μ 2
Keterangan: Ho = tidak terdapat pengaruh media audio visual terhadap kemampuan membaca
puisi pada siswa kelas SMAN 2 Tulang Bawang Tengah. Ha = terdapat pengaruh media audio visual terhadap kemampuan membaca puisi
pada siswa kelas SMAN 2 Tulang Bawang Tengah. μ 1 = rata-rata hasil membaca puisi pada siswa yang diajar menggunakan media audio
visual. μ 2 = rata-rata hasil membaca puisi pada siswa siswa yang diajar tanpa media audio
visual.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode yang dijalankan dengan
menggunakan suatu perlakuan treatment tertentu pada sekelompok orang atau kelompok, kemudian hasil perlakuan tersebut dievaluasi Darmawan, 2014: 237.
Penelitian ini dilakukan terhadap dua kelompok pengamatan, yaitu kelompok X
1
dan Kelompok X
2
. Kelompok X
1
adalah kelompok dengan perlakuan menggunakan media audio visual berupa penayangan video sebuah pembacaan puisi dan X
2
adalah kelompok yang diberi perlakuan pembelajaran tanpa media audio visual. Perlakuan
diberikan selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung yaitu pada pokok bahasan membaca puisi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian berbentuk Pretest
Posttest-Only Control Group Design.
Dalam design ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random R. Kelompok pertama diberi perlakuan X dan kelompok yang lain tidak.
Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang