Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka 1. Budidaya Tanaman Lada

a. Syarat Pertumbuhan

1 Iklim Curah hujan yang diperlukan oleh tanaman ladaa agar dapat tumbuh optimal berkisar 2.000-3.000 mmth. Mendapat cukup sinar matahari dengan perkiraan 10 jam sehari. Suhu udara yang cocok untuk tumbuh kembang tanaman lada adalah berkisar 20 C - 34 C. Kelembaban udara yang diperlukan untuk melakukan usahatani lada adalah 50 - 100 lengas nisbi dan optimal antara 60 - 80 RH. Terlindung dari tiupan angin yang terlalu kencang, yang berarti, dalam perkebunan lada terdapat pohon-pohon lain yang berfungsi sebagai pelindung tanaman lada dari tiupan angin. 2 Media Tanam Media yang diperlukan agar tanaman lada dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal adalah tanah yang subur dan kaya bahan organik, tidak tergenang atau terlalu kering, pH tanah berkisar antara 5,5 - 7,0, warna tanah merah sampai merah kuning seperti Podsolik, Lateritic, Latosol dan Utisol, kandungan humus tanah sedalam 1-2,5 m, kelerengankemiringan lahan maksimal ± 300, ketinggian tempat 300-1.100 m dpl.

b. Pedoman Teknis Budidaya

1 Pembibitan a Terjamin kemurnian jenis bibitnya b Berasal dari pohon induk yang sehat c Bebas dari hama dan penyakit d Berasal dari kebun induk produksi yang sudah berumur 10 bulan-3 tahun Kebutuhan bibit ± 2.000 bibit tanaman perhektar 2 Pengolahan Media Tanam a Cangkul 1, pembalikan tanah sedalam 20-30 cm. b Taburkan kapur pertanian dan diamkan 3-4 minggu. Dosis kapur pertanian : 1 Pasir dan Lempung berpasir: pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 tonha; pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 0,6 tonha; pH Tanah ke 6,5 = 0,9 tonha. 2 Lempung: pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 tonha; pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 1,7 tonha; pH Tanah ke 6,5 = 0,9 tonha. 3 Lempung Berdebu: pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 tonha; pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 2,6 tonha; pH Tanah ke 6,5 = 3,2 tonha. 4 Lempung Liat: pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 tonha; pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 3,4 tonha; pH Tanah ke 6,5 = 4,2 tonha. 3 Teknik Penanaman a Sistem penanaman adalah monokultur jarak tanam 2m x 2m. Tetapi juga bisa ditanam dengan tanaman lain. b Lubang tanam dibuat limas ukuran atas 40 cm x 35 cm, bawah 40 cm x 15 cm dan kedalaman 50 cm. c Biarkan lubang tanam 10-15 hari barulah bibit ditanam. d Waktu penanaman sebaiknya musim penghujan atau peralihan dari musim kemarau kemusim hujan, pukul 6.30 pagi atau 16.30- 18.00 sore. e Cara penanaman : menghadapkan bagian yang ditumbuhi akar lekat kebawah, sedangkan bagian belakang yang tidak ditumbuhi akar lekat menghadap keatas. f Taburkan pupuk kandang 0,75-100 gramtanaman yang sudah dicampur NATURAL GLIO. g Tutup lubang tanam dengan tanah galian bagian atas yang sudah dicampur pupuk dasar : NPK 20 gramtanaman. Untuk tanah kurang subur ditambahkan 10 gram urea, 7 gram SP 36 dan 5 gram KCl per tanaman. Segera setelah ditutup, disiram SUPERNASA : 1 Alternatif 1 : 0,5 sendok makan 5 lt air per tanaman. 2 Alternatif 2 : 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 2 liter 2000 ml air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 20 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon.