8
2.2 Proses Penuaan
Penuaan merupakan proses hilangnya kemampuan jaringan secara bertahap untuk memperbaikimengganti diri dan mempertahankan struktur dan
fungsinya secara normal. Proses tersebut akan menyebabkan tubuh tidak tahan terhadap infeksi dan kerusakan yang ada. Banyak konsep dan teori yang
dikemukakan terkait proses penuaan antara lain sebagai berikut. Darmojo, 2010.
1. Teori berdasarkan sistem organ
Penuaan terjadi karena adanya hambatan dari organ tubuh tertentu, yaitu sistem endokrin dan sistem imun. Kelenjar timus mengecil pada saat
proses penuaan, yang menyebabkan penurunan imun tubuh sehingga mudah terserang infeksi Fatmah, 2010.
2. Teori imunologi
Pada teori ini dikemukakan bahwa proses penuaan menyebabkan tubuh tidak dapat membedakan antara sel normal dan sel tidak norma,l sehingga
terjadi penyerangan pada jaringan tubuh itu sendiri. Hal tersebut merupakan salah satu acuan terkait dengan penyakit degeneratif Fatmah,
2010.
9 3.
Teori eror catastrope Teori yang mengemukakan bahwa penurunan kemampuan fungsional
suatu sel diakibatkan adanya mutasi progresif pada DNA sel somatik. Hal tersebut menyebabkan kesalahan pada enzim yang terbentuk sehingga
kerusakan sel terjadi dan dapat mempercepat kematian sel Darmojo,2010; Fatmah, 2010.
4. Teori pesan yang berlebihan redundant message
Pesan pada DNA manusia yang berlebihan dapat menimbulkan proses penuaan Fatmah, 2010.
5. Kerusakan akibat radikal bebas
Radikal bebas dapat terbentuk di alam bebas maupun di dalam tubuh jika fagosit pecah dan sebagai produk sampingan dalam rantai pernafasan di
mitokondria. Zat ini bersifat merusak karena sangat reaktif, yang dapat bereaksi dengan DNA, protein, asam lemak seperti halnya dalam membran
sel. Radikal bebas juga dapat dinetralkan dengan senyawa non enzimatik seperti vitamin C, provitamin A, dan vitamin E. Walaupun demikian, zat
radikal bebas masih dapat lolos, bahkan semakin lanjut usia maka radikal bebas yang terbentuk semakin banyak, mengakibatkan kerusakan sel tubuh
dan berakhir pada kematian sel Fatmah, 2010 ; Darmojo, 2010.