4. Tester diberikan tiga kali kesempatan menendang 5. Tester diperbolehkan menggunakan kaki sesuai dengan pilihan kaki
terkuat, kaki kanan maupun kaki kiri.
a. Penilaian :
Skor yang diperoleh tester adalah hasil tendangan diambil dari jarak awal bola ditendang dan melewati rintangan hingga pertama jatuhnya
bola ke tanah. Hasil yang diambil berdasarkan skor terbaik yang dikumpulkan oleh tester.
b. Tes tersebut dinyatakan gagal jika:
1. Bola yang ditendang keluar batas yang telah ditentukan
2. Bola yang ditendang tidak melambung atau datar.
Gambar 15. Diagram Lapangan Tes Tendangan Jauh
Tabel 1. Kriteria Skor Penilaian Tendangan Jarak Jauh
Skor Keriteria
45 Sangat Baik
31 31-45 Baik
16 16-30 Cukup
- 0-15 Kurang
H. Analisis Data
Analisis data bertujuan untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan- pertanyaan dalam penelitian. Data yang sudah terkumpul dari hasil
pengumpulan data, perlu diolah datanya karena data yang didapat masih berupa data mentah.
1. Uji Linieritas
Uji linieritas merupakan salah satu prasarat uji analisis korelasi dan regresi yang digunakan untuk melihat linier tidaknya hubungan antar variabel.
2. Uji Hipotesis
Menurut Sugiyono 2010:229, untuk menguji hipotesis antara X1 dengan Y, X2 dan Y, digunakan statistik melalui korelasi product moment dengan
rumus sebagai berikut:
= xy
r
=
}
. }{
. {
2 2
2 2
i i
i i
i i
i
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n
Keterangan di halaman selanjutnya
Keterangan : r xy
= Koefesien korelasi N
= Jumlah sampel X
= Skor variabel X Y
= Skor variabel Y ∑X
= Jumlah skor variabel X ∑Y
= Jumlah skor variabel Y ∑X2
= Jumlah kuadrat skor variabel X ∑Y2
= Jumlah kuadrat skor variabel Y Menurut Sugiyono 2010:230, harga r yang diperoleh dari perhitungan hasil
tes dikonsultasikan dengan Tabel r product moment. Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan besar
atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada Tabel Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r sebagai berikut:
Tabel 2. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r.
Interval Koefisien Korelasi Interpretasi Hubungan
0,000 – 0,199
Sangat rendah 0,200
– 0,399 Rendah
0,400 – 0,599
Sedang 0,600
– 0,799 Kuat
0,800 – 1,000
Sangat kuat Sumber : Sugiyono2010.231
Dalam menghitung koefisien korelasi ganda antar variabel peneliti menggunakan analisis regresi dua prediktor.
V. KESIMPULAN DAN SARAN A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data, mengenai hubungan
kekuatan otot tungkai dan panjang tungkai hasil tendangan jarak jauh sepak bola pada siswa ekstrakulikuler SMA N 1 Batanghari Lampung Timur
Tahun Ajaran 20152016 yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Terdapat hubungan yang signifikan kekuatan otot tungkai dengan
hasil tendangan jarak jauh siswa ekstrakulikuler SMA N 1 Batanghari Lampung Timur Tahun Ajaran 20152016.
2. Terdapat hubungan yang signifikan panjang tungkai dengan hasil
tendangan jarak jauh siswa ekstrakulikuler SMA N 1 Batanghari Lampung Timur Tahun Ajaran 20152016.
3. Terdapat hubugan yang signifikan kekuatan otot tungkai dan panjang
tungkai dengan hasil tendangan jarak jauh siswa ekstrakulikuler SMA N 1 Batanghari Lampung Timur Tahun Ajaran 20152016
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan, adapun saran yang diberikan peneliti adalah
sebagai berikut:
1. Upaya mengajarkan dan meningkatkan prestasi sepak bola hendaknya
dalam mencari bakat dan memberikan latihan kondisi fisik yang struktur tubuh.
2. Pentingnya penelitian lebih lanjut dengan memperbanyak sampel yang
lebih besar dan variabel yang lebih luas, agar diperoleh gambaran secara komperhensif dan mendalam.
3. Bagi guru penjaskes dan pelatih sepak bola, beban latihan untuk tiap
unsur kondisi fisik disesuaikan dengan nilai sumbangan tiap variabel kekuatan sepak bola .