2.8 Hipotesis
Menurut Sugiyono 2013 hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti, selanjutnya akan dibuktikan kebenarannya secara
empiris berdasarkan analisis data yang relevan dan akan diketahui setelah dilakukan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat tiga hipotesis yang diajukan,
beberapa hipotesis tersebut dijelaskan pada paragraf selanjutnya.
Gambar 2.1. Kerangka pikir
2.8.1 Prediksi Kebangkrutan Model Altman
Model Altman merupakan satu model persamaan analisis diskriminan yang dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan melalui lima jenis
rasio keuangan yaitu rasio modal kerja terhadap total aktiva, rasio saldo laba terhadap total aktiva, rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aktiva,
Analisis Rasio Keuangan
Model Altman Z-score
Model Zmijewski X-score
Prediktor Delisting Terakurat
Laporan Keuangan Perusahaan
Prediksi Kebangkrutan
rasio nilai buku ekuitas terhadap nilai buku total hutang, dan rasio penjualan terhadap total aktiva. Hasil penelitian Savitri 2014 menunjukkan bahwa model
Altman Z-score terbukti dapat memprediksi kebangkrutan pada perusahaan delisting dengan tingkat ketepatan sebesar 100 dan menjadi prediktor delisting
terbaik diantara model Zmijewski dan Springate. Prabowo dan Wibowo 2015 menemukan bahwa model Altman Z-score dapat digunakan untuk memprediksi
delisting dan merupakan prediktor delisting terbaik diantara ketiga prediktor yang dianalisa model Altman, model Zmijewski, dan model Springate.
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H1 :
Model Altman dapat digunakan untuk memprediksi perusahaan delisting.
2.8.2 Prediksi Kebangkrutan Model Zmijewski
Model Zmijewski merupakan salah satu model kebangkrutan yang dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan melalui rasio yang
mengukur kinerja, leverage, dan likuiditas suatu perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Fatmawati 2012 menemukan bahwa model Zmijewski lebih
akurat dalam memprediksi perusahaan delisting dibanding model Altman dan model Springate, dengan tingkat ketepatan prediksi sebesar 83. Hasil penelitian
Zakkiyah dkk 2014 mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan antara model Zmijewski dan Altman dalam memprediksi kebangkrutan pada perusahaan tekstil
dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H2 :
Model Zmijewski dapat digunakan untuk memprediksi perusahaan delisting.