Keberadaan Escherichia coli Escherichia coli

22 pencucian peralatan yang tidak bersih, kesehatan para pengolah dan penjamah makanan serta penggunaan air cuci yang mengandung Colifrom, Escherichia coli dan Faecal colifrom Budi Hartono dan Dewi Susanna, 2003.

2.1.1.8 Keberadaan Escherichia coli

Bakteri Escherichia coli adalah salah satu bakteri indikator untuk menilai pelaksanaan sanitasi makanan. Dalam Kepmenkes No. 715 tahun 2003 tentang persyaratan higiene dan sanitasi rumah makan dan restoran, angka bakteri E.coli dalam makanan jadi disyaratkan 0 per gram contoh makanan dan minuman disyaratkan angka bakteri E.coli harus 0 per 100 ml contoh minuman. Organisme yang paling umum digunakan sebagai indikator adanya polusi adalah E.coli dan kelompok colifrom secara keseluruhan. Colifrom merupakan suatu grup bakteri heterogen bentuk batang, gram negatif, bakteri ini digunakan sebagai indikator adanya polusi yang berasal dari kotoran manusia atau hewan dan menunjukkan kondisi sanitasi yang tidak baik terhadap air dan makanan Imam Supardi dan Sukamto, 1999:64. Meurut Unus Suriwaria 1995:144 golongan bakteri colifrom merupakan bakteri indikator didalam substrat air, bahan makanan, dan sebagainya untuk kehadiran bakteri berbahaya. Makanan yang mengandung colifrom dianggap terkontaminasi dengan tinja manusia dan hewan. Berdasarkan asal dan sifatnya bakteri colifrom dibagi menjadi 2 golongan yaitu: 1. Coliform fekal, seperti Escherchia coli yang betul-betul berasal dari tinja manusia dan hewan berdarah panas. 23 2. Coliform non fekal, seperti Aerobacter dan Klebsiella yang bukan berasal dari tinja manusia, tetapi biasanya berasal dari tanah, air buangan, hewantanaman yang mati. Berdasarkan Siti Fathonah 2005:74 Bakteri colifrom digunakan sebagai bakteri indikator sanitasi karena: 1. Coliform tidak secara normal terdapat di dalam airmakanan. Mereka dieksresikan dalam jumlah besar dari usus manusia, oleh karena itu adanya dalam air makanan mengindikasikan telah terjadi kontaminasi tinja. 2. Colifrom mudah dideteksi dlam media kultur. 3. Daya tahan hidupnaya lebih lama dibandingkan bakteri patogen lainnya. 4. Resistensi lebih besar dalam proses pemurniaan air. Namun, selain hidup di tinja manusia dan hewan bakteri colifrom juga dapat hidup dalam waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, adanya bakteri colifrom dalam makanan tidak selalu menunjukkan telah terjadi kontaminasi yang berasal dari tinja melainkan juga bisa karena kondisi sanitasi yang tidak memadai.

2.1.1.9 Bakteri Indikator Pencemaran Pangan