Banjarnegara terdapat masalah antara penguasaan kosakata dan kemampuan berbicara siswa tidak berjalan seiring. Artinya, siswa yang penguasaan
kosakatanya baik, seringkali merasa sulit ketika harus berbicara dalam bahasa Jepang. Padahal sesuai dengan tujuan pengajaran bahasa Jepang di SMASMK
antara kemampuan yang satu dengan yang lainnya harus seimbang agar dapat berkomunikasi baik lisan maupun tulisan dengan baik untuk menyampaikan
pendapat, ide, dan perasaan kepada orang lain. Berdasarkan alasan-alasan tersebut, penulis ingin meneliti lebih lanjut tentang “Korelasi Antara Penguasaan
Kosakata dengan Kemampuan Berbicara Bahasa Jepang Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Purwareja Klampok Banjarnegara”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Adakah korelasi antara penguasaan kosakata
dengan kemampuan berbicara bahasa Jepang pada siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Purwareja Klampok Banjarnegara?”
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, masalah yang akan diteliti dibatasi hanya pada siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Purwareja Klampok Banjarnegara tahun 2010
dalam menguasai kosakata bahasa Jepang dan hubungannya dengan kemampuan berbicara.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara penguasaan kosakata dengan kemampuan berbicara bahasa Jepang siswa
kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Purwareja Klampok Banjarnegara.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1.
Guru Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi guru mengenai gambaran
kemampuan siswa dalam menguasai kosakata dan kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Jepang.
2. Siswa
Hasil penelitian ini dapat dijadikan tolok ukur siswa dalam menguasai kosakata dan kemampuan berbicara, sehingga siswa termotivasi untuk
memperbaiki prestasi belajarnya. 3.
Sekolah Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan pemikiran bagi
kurikulum sekolah mengenai pengajaran bahasa Jepang di SMA N 1 Purwareja Klampok Banjarnegara.
1.6 Sistematika Penulisan
Secara garis besar skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian, yakni bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian awal skripsi ini berisi halaman judul,
halaman pengesahan, moto dan persembahan, kata pengantar dan daftar isi, daftar lampiran, dan abstraksi.
Bagian inti skripsi ini terdiri atas lima bab, yaitu: pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, dan penutup.
Bab I berisi pendahuluan yang memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
Bab II menyajikan landasan teori yang memaparkan teori tentang pengertian komunikasi, komunikasi tulisan dan lisan, kemampuan berbicara,
faktor penunjang kemampuan berbicara, pengertian kosakata, kosakata dalam bahasa Jepang, pengajaran kosakata di SMA, kerangka pikir dan hipotesis.
Bab III mengetengahkan metode penelitian yang berisi variabel penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, sistem
penilaian, serta teknik analisis data. Bab IV memaparkan hasil pengumpulan data, analisis yang telah
dilakukan serta pembahasannya. Bab V merupakan bab terakhir yang berisi simpulan dan saran yang
diajukan sehubungan dengan simpulan yang diperoleh. Bagian akhir skripsi berisi Daftar Pustaka dan lampiran-lampiran yang
berhubungan dengan penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Komunikasi