2.3. Prestasi Belajar
2.3.1. Pengertian Prestasi
Winkel 1983:161 menjelaskan bahwa prestasi merupakan bukti usaha yang telah dicapai oleh individu. Prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan,
hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Prestasi merupakan penilaian pendidikan tentang perkembangan
dan kemajuan siswa berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya.
Prestasi itu tidak mungkin dicapai atau dihasilkan oleh seseorang selama ia tidak melakukan kegiatan dengan sungguh-sungguah atau dengan perjuangan
yang gigih. Dalam kenyataanya untuk mendapatkan prestasi tidak semudah membalikan telapak tangan, tetapi harus penuh perjuangan dan berbagai rintangan
dan hambatan yang harus dihadapi untuk mencapainya. Hanya dengan keuletan, kegigihan dan optimisme prestasi itu dapat dicapai.
Dari pendapat yang telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang maupun
kelompok yang telah dikerjakan maupun diciptakan serta menyenangkan hati. Hasil yang menyenangkan hati menjadi kunci pokok yang memebedakan prestasi
dengan hasil yang lainnya. Oleh karena itu, hasil yang tidak menyenangkan hati tidak bisa dikatakan sebagai prestasi.
2.3.2. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah
laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sebagainya Dalyono, 2005:49. Kemudian Hamalik 2003:154 mengartikan belajar sebagai perubahan
tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto 2007:84 belajar adalah suatu perubahan di dalam
kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari para reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasan, kepandaian, atau suatu perintah.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpilkan bahwa belajar adalah usaha yang dilakukan individu untuk memeperoleh suatu perubahan tingkah laku
secara keseluruhan yang relatif bersifat permanen yang berasal dari pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya.
2.3.3. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar bisa diartikan sebagai seberapa jauh hasil yang telah dicapai siswa dalam penguasaan tugas-tugas atau materi pelajaran yang diterima
dalam jangka waktu tertentu. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan,
keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik Syaodih, 2003:103. Sedangkan Mulyasa 2013:189 berpendapat prestasi belajar adalah hasil yang
diperoleh seseorang setelah menempuh kegiatan belajar. Setiap kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik akan menghasilkan prestasi yang berupa
perubahan sikap. Sedangkan Tu’u 2004:75 mengartikan prestasi akademik adalah hasil
belajar yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di sekolah atau di perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan
penilaian. Prestasi belajar merupakan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran yang siswa pelajari di sekolah dan
biasanya berupa angka nilai tes yang diberikan oleh guru. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil
yang dicapai siswa dari kegiatan belajar yang kemudian dinilai penguasaan dan pemahaman mengenai materi yang telah diberikan oleh guru melalui penilaian
baik itu berupa nilai atau angka.
2.3.4. Penilaian Prestasi belajar
Penilaian merupakan sarana yang digunakan pendidik untuk mengetahui, mengukur, dan mengevaluasi sebarapa jauh pemahaman peserta didik terhadap
suatu materi dalam bentuk nilai. Penilaian yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa, khususnya di kelas XI dan XII MAN 2 Semarang belum
mengacu pada kurikulum 2013, dikarenakan untuk kelas tersebut masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, sedangkan untuk
kelas X mulai menerapkan kurikulum 2013 pada semester pertama tahun ajaran 20142015.
Untuk mengetahui ukuran dan data hasil belajar siswa diperlukan indikator-indikator yang dapat menunjukan prestasi belajar siswa. Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan mencantumkan standar yang harus digunakan dalam
memberikan penilaian terhadap kemampuan belajar siswa meliputi: 1 Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
2 Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
3 Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran,
untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
4 Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secar periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik stelah menyelesaikan satu
Kompetensi Dasar KD atau lebih. 5 Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh
indikator yang mempresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
6 Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan
ulangan meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan semua KD pada semester tersebut.
7 Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan
KD pada semester tersebut.
8 Ujian sekolahmadrasah
adalah kegiatan
pengukuran pencapaian
kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidik untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu
persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan atau psikomotorik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian yang akan diatur dalam POS Ujian SekolahMadrasah.
9 Ujian nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu
dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan.
10 Kriteria ketuntasan minimal KKM adalah kriteria ketuntasan belajar KKB yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang
satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi.
Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil dari kemampuan peserta didik dalam mempelajari dan memahami suatu materi
pelajaran yang diukur sesuai dengan standar penilaian yang berlaku dan
ditunjukan dalam bentuk nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru yang mengampu suatu mata pelajaran. Indikator prestasi belajar yang digunakan dalam
penelitian ini adalah nilai rata-rata rapor semester 1 kelas XI IPS Tahun Ajaran 20142015. Nilai rata-rata rapor digunakan sebagai indikator dalam penelitian ini
karena dapat mewakili rata-rata pencapaian prestasi belajar peserta didik setelah menyelesaikan pembelajaran selama satu semester.
2.4. Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua