Anggota Primer Rantai Pasok Brokoli

Anggota primer pada penelitian ini hampir sama dengan penelitian Setiawan et al 2011. Pada penelitian Setiawan et al 2011 angggota primer dalam rantai pasok brokoli terdiri dari petanibandar sebagai pemasok, perusahaan dagang pedagang pengumpul sebagai prosesor, serta ritel dan pasar tradisional sebagai konsumen. Seluruh anggota primer rantai pasok melakukan berbagai aktivitas. Petani melakukan pembelian sarana produksi tanaman seperti pupuk, pestisida, obat tanaman dari toko pertanian terdekat. Petani melakukan sortasi terlebih dahulu, sehingga CV. Yan’s Fruits and Vegetable akan lebih mudah dalam melakukan sortsi ulang. Komoditas yang tidak sesuai standar kualitas dikembalikan ke petani. Informasi pasar atau harga tidak terbuka bagi seluruh mitra. Petani mitra hanya mengetahui harga jual brokoli yang diberlakukan sama untuk semua petani mitra lainnya. CV. Yan’s Fruits and Vegetable tidak terbuka kepada petani perihal harga yang diterapkan oleh ritel, maupun ketidak terbukaan harga kepada ritel perihal harga yang diterapkan kepada petani. Penentuan harga tidak ditentukan secara sepihak oleh CV. Yan’s Fruits and Vegetable, tetapi sesuai dengan hasil pperundingan negosiasi. Hal ini diperlukan untuk menjaga loyalitas petani agar mereka dapat terus memasok brokoli dan petani tidak dirugikan. Selama proses kemitraan harga beli dari petani yang diberlakukan adalah konstan sesuai kontrak, sehingga hal ini dapat menjadi keuntungan bagi petani, karena harga brokoli di pasar tradisional kian menurun. CV. Yan’s Fruits and Vegetable sebagai prosesor melakukan aktivitas pembelian dan penjualan. Aktivitas pembelian antara lain perusahaan membeli brokoli dari petani mitra dan membeli bahan kemasan dari pemasok non sayur dan buah. Aktivitas penjualan berhubungan dengan konsumen yaitu ritel dan restoran. Aktivitas fisik yang dilakukan CV. Yan’s Fruits and Vegetable adalah pengangkutan brokoli, yaitu pengangkutan pengiriman produk ke ritel. Pengemasan brokoli dilakukan dengan mengemas produk sebelum dikirim ke ritel dalam bentuk bulat utuh masih dengan batangnya. Gambar 13 Kegiatan rantai pasok yang dilakukan oleh ritel CV. Yan’s Fruits and Vegetable juga melakukan penyimpanan produk setelah produk dikemas dan sebelum didistribusikan kepada ritel. Kegiatan sortasi brokoli yang baru diterima dari petani disesuaikan dengan standar kualitas dan permintaan ritel. CV. Yan’s Fruits and Vegetable melakukan aktivitas pada pengemasan karena brokoli yang dijual dalam bentuk bulat utuh tanpa menghilangkan batangnya agar tidak menghilangkan ciri khas dari brokoli sendiri yaitu sayuran dengan daun besar seperti kepala. Ritel merupakan konsumen CV. Yan’s Fruits and Vegetable yang melakukan aktivitas pembelian dan penjualan. Para ritel tidak melakukan aktivitas pengemasan karena produk yang diterima dari CV. Yan’s Fruits and Vegetable langsung dipasarkan. Akan tetapi, ritel tetap melakukan proses sortasi terlebih dahulu sebelum memasarkannya, agar dapat segera dikembalikan jika ditemukan produk yang tidak sesuai dengan permintaannya. Aktivitas anggota primer rantai pasok brokoli dapat dilihat ppada Tabel 10. Tabel 10 Aktivitas Anggota Primer Rantai Pasok Brokoli Aktifitas Anggota Primer Rantai Pasok Petani CV. Yan’s Fruits and Vegetable Ritel Pertukaran Penjualan X X X Pembelian - X X Fisik Budidaya X - - Pengangkutan X X - Pengemasan - X - Penyimpanan X - - X Fasilitas Sortasi X X X Grading X X - Informasi Pasar X X X Keterangan : X : Dilakukan - : Tidak Dilakukan X- : Dilakukan oleh sebagian petani

2. Anggota Sekunder Rantai Pasok Brokoli

Anggota sekunder adalah pihak yang memperlancar kegiatan rantai pasok dalam menyediakan bahan baku yang dibutuhkan mulai dari kebutuhan budidaya, pengemasan sampai kebutuhan kantor. Bahan baku untuk budidaya meliputi benih, pupuk, pestisida, dan peralatan pertanian untuk petani mitra. Bahan baku untuk pengemasan yang dibutuhkan yaitu bahan pengemasan seperti: wrafing film, fresh vegetable tape , dan label. Hubungan CV. Yan’s Fruit and Vegetable dengan beberapa pemasok bahan non sayur dan buah adalah hubungan sebagai konsumen biasa atau tidak ada hubungan jangka pendek dan jangka panjang. Sistem pembayaran yang dilakukan CV. Yan’s Fruit and Vegetable dengan cara membayarnya setelah 1 bulan barang tersebut sampai di perusahaan. Gambar 14 menunjukkan prosedur pengadaan kebutuhan non sayur dan buah. Prosedur pengadaan bahan baku non sayur dan buah dimulai dari setiap divisi yang membutuhkan bahan ke bagian pengadaan umum. Bagian pengadaan akan membeli bahan langsung kepada pemasok bahan non sayur dan buah dengan mengajukan purchasing order PO terlebih dahulu. Setelah PO disetujui oleh perusahaan pemasok, bahan atau barang langsung dapat diambil atau dikirim ke gudang CV. Yan’s Fruit and Vegetable. Barang yang ada di gudang dapat diambil oleh setiap divisi setelah mendapat persetujuan dari bagian pengadaan. Perusahaan mitra CV. Yan’s Fruits and Vegetable untuk memasok bahan baku non sayur dan buah adalah “Mitra Supplier” yang berlokasi di Komplek Semanan Indah, Jakarta Barat. Perusahaan ini memasok seluruh bahan baku non sayur dan buah yang diperlukan oleh CV. Yan’s Fruits and Vegetable Gambar 14 Prosedur pengadaan kebutuhan non sayur dan buah Pola Aliran dalam Rantai Pasok Brokoli Menurut Pujawan 2005, pada suatu rantai pasok biasanya ada tiga macam aliran yang harus dikelola. Pertama aliran barang yang mengalir dari hulu upstream ke hilir downstream. Kedua aliran uang finansial yang mengalir dari hilir ke hulu. Ketiga adalah aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya. Model rantai pasok pada komoditas brokoli terdiri atas petani, perusahaan, dan ritel. Gambar 15 menunjukkan pola aliran dalam rantai pasok brokoli. Aliran komoditas brokoli dimulai dari petani sebagai petani mitra CV. Yan’s Fruits and Vegetable. Semua hasil panen yang memenuhi standar dan kriteria akan ditampung oleh CV. Yan’s Fruits and Vegetable. Apabila target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan tidak dipenuhi oleh petani, maka perusahaan membeli brokoli dari penampung bandar. Akan tetapi, hal ini sangat jarang sekali terjadi. Harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Divisi Pengadaan di CV. Yan’s Fruits and Vegetable Pemasok Non sayur dan buah Divisi di CV. Yan’s Fruits and Vegetable mengajukan permohonan bahan baku non sayur dan buah ke divisi pengadaan Setiap divisi mengambil barang yang ada di gudang Perusahaan pemasok mengirim barang atau barang diambil sendiri Divisi Pengadaan mengajukan PO kepada perusahaan bahan baku non sayur dan buah Divisi di CV. Yan’s Fruits and Vegetable harga di pasar tradisional, yaitu sebesar Rp 20 000 per kg, sedangkan di pasar tradisional hanya Rp 8 000 – Rp 12 000 per kg. Hasil panen dari petani mitra akan diangkut sendiri oleh petani ke gudang milik CV. Yan’s Fruits and Vegetable untuk dilakukan proses sortasi dan pengemasan. Gambar 15 Pola Aliran Rantai Pasok Brokoli Setelah proses sortasi selesai, brokoli akan langsung dikemas dengan menggunakan wrapping film dan fresh vegetable tape, setelah dikemas, dilakukan proses grading sekaligus pemberian label pada brokoli. Setelah diberikan label, brokoli dipisahkan ke dalam container sesuai dengan jumlah order pada setiap store, lalu brokoli siap didistribusikan ke ritel bersamaan dengan sayuran lainnya. Alat transportasi yang digunakan oleh CV. Yan’s Fruits and Vegetable untuk mendistribusikan brokoli kepada ritel adalah truk mobil box yang dilengkapi dengan alat pendingin untuk mencegah kerusakan produk sebelum sampai ke tangan ritel. Aliran finansial pada rantai pasok brokoli terjadi dari ritel, CV. Yan’s Fruits and Vegetable, dan petani. Ritel membayar secara kredit kepada perusahaan yang dibayarkan setelah dua minggu komoditas tersebut dikirimkan. Petani akan menerima pembayaran dari CV. Yan’s Fruits and Vegetable sesuai dengan jumlah hasil panen yang telah disortasi. Pembayaran CV. Yan’s Fruits and Vegetable kepada petani dilakukan setelah CV. Yan’s Fruits and Vegetable menerima pembayaran dari ritel, artinya petani seperti memberikan modal terlebih dahulu kepada CV. Yan’s Fruits and Vegetable. Sistem komunikasi sudah terintegrasi antara anggota primer dalam rantai pasok. Aliran informasi terjadi pada ritel, perusahaan dan petani atau sebaliknya. Informasi dari perusahaan ke petani berhubungan dengan kapasitas perusahaan, status pengiriman dan berapa pesanan komoditas brokoli yang harus dikirim ke ritel. Komunikasi antara petani dengan perusahaan menggunakan telepon atau karyawan CV. Yan’s Fruits and Vegetable melakukan kunjungan ke petani untuk memberikan informasi terkait dengan kesepakatan harga dan keadaan pasar. Petani yang tidak memiliki sarana komunikasi menjadikan kendala untuk CV. Yan’s Fruits and Vegetable terutama dalam hal pengontrolan. Komunikasi antara CV. Yan’s Fruits and Vegetable dengan ritel dilakukan dengan telepon, e-mail, dan faximile, sedangkan antara CV. Yan’s Fruits and Vegetable dengan pemasok bahan-bahan non sayur dan buah dilakukan melalui e-mail atau faximile untuk menghindari adanya kesalahpahaman dalam pemesanan jumlah dan jenis barang. Petani Mitra CV. Yan’s Fruit Vegetable Pemasok Non sayur Ritel Aliran Barang Aliran Finansial Aliran Informasi 1 1 1 2 4 4 3

C. Proses Bisnis Rantai Pasok Brokoli

Proses bisnis rantai pasok mencerminkan proses-proses yang terjadi di sepanjang rantai pasok brokoli. Proses bisnis rantai yang baik adalah proses bisnis yang saling terintegras satu sama lain. Hal-hal yang dikaji dalam proses bisnis rantai adalah hubungan proses bisnis rantai, pola distribusi, perencanaan kolaboratif, aspek risiko, dan proses membangun kerpercayaan trust building. Hubungan Proses Bisnis Rantai Pasok Brokoli Menurut Chopra dan Meindl 2004, terdapat dua cara untuk menganalisis proses bisnis pada seluruh rantai pasok, yakni cycle view dan push or pull view. Pada cycle view terdapat empat proses bisnis, diantaranya procurement, manufacturing, replenishmen t, dan customer order. Setiap proses cycle view memiliki perannya masing-masing diantara pelaku rantai pasok. Siklus procuremen t merupakan siklus pemesanan bahan baku dari pemasok supplier. Siklus manufacturing merupakan siklus pengolahan bahan baku menjadi produk jadi finished good. Siklus replenishment merupakan siklus pengisian produk kembali yang dibeli dari anggota rantai pasok sebelumnya karena selisih jumlah pemesanan atau adanya pemesanan tambahan dari konsumen akhir atau permintaan yang tidak terduga. Dan siklus customer order merupakan siklus pemesanan yang dilakukan oleh konsumen akhir. Push or pull view menjelaskan dua kategori pandangan terhadap tindakan yang dilakukan pelaku rantai pasok dalam mengantisipasi atau merespon permintaan konsumen. Push or pull view dilihat dari kapan proses pemesanan dilakukan oleh konsumen akhir Chopra dan Meindl 2004. Proses pull dilakukan saat pemesanan konsumen akhir terjadi, sehingga dilakukan untuk merespon pemesanan konsumen, sedangkan proses-proses yang dilakukan sebelum pemesanan konsumen akhir terjadi atau untuk mengantisipasi permintaan konsumen yang cukup kritis masuk kategori proses push. Pada rantai pasok brokoli hanya terdapat tiga siklus, yaitu procurement, replenishment , dan customer order. Siklus manufacturing tidak terdapat dalam rantai pasok ini karena tidak melibatkan anggota rantai pasok yang berperan sebagai pengolah langsung. Petani mitra hanya melakukan sortasi dan grading, begitu pula dengan CV. Yan’s Fruits and Vegetable yang hanya melakukan pengemasan dan pelabelan. Siklus procurement dilakukan oleh ritel kepada CV. Yan’s Fruits and Vegetable dan CV. Yan’s Fruits and Vegetable kepada petani mitra untuk merespon permintaan konsumen. Pemesanan pre-order dilakukan melalui e-mail, pesan singkat, dan faximile. Siklus procurement termasuk dalam proses pull. Siklus replenishment dilakukan oleh ritel dan perusahaan dengan menambah jumlah pesanan dari jumlah pesanan sebenarnya, sebagai antisipasi jika terjadi pemesanan tambahan dari konsumen atau jika terjadi kerusakan pada produk. Siklus replenishment termasuk dalam proses push. Dan siklus customer order dilakukan oleh konsumen dengan memesan secara langsung kepada pihak ritel. Pola Distribusi Pola distribusi dalam rantai pasok brokoli akan menjelaskan tiga komponen utama, yakni aliran produk, aliran finansial, dan aliran informasi. Ketiga aliran ini