KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
Manfaat yang dicari dari pembeli MSM Minyak Sawit Merah adalah higienis untuk kesehatan dan harga yang terjangkau. Sumber
informasi utama berawal dari diri sendiri dan media yang paling mempengaruhi konsumen adalah brosur. Pertimbangan awal bagi konsumen
dalam melakukan pembelian MSM adalah tingkat kejernihan produk dan indikator mutu bagi konsumen dalam melakukan pembelian MSM adalah
kandungan gizi β
-karoten. Pengambilan keputusan didominasi oleh ibuistri dengan besar rataan pengeluaran Rp.30.000-75.000bulan dan setelah
pembelian, konsumen puas dengan kandungan gizi β
-karoten pada produk MSM.
Berdasarkan hasil regresi, faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian MSM pada umumnya terkait dengan harga, warna,
kandungan gizi β
-karoten dan kemudahan memperoleh MSM. Sedangkan isi, kejernihan, aroma, citrarasa, kemasan, manfaat dan pencantuman kode
produksi tidak mempunyai pengaruh yang nyata. Berdasarkan peubah yang mempunyai nilai pengaruh yang nyata
tersebut dapat dirumuskan suatu strategi bauran pemasaran secara kualitatif oleh produsen, yaitu 1 strategi produk yang dilakukan adalah menjaga dan
meningkatkan mutu MSM pada pengawasan produk misalnya higienis, mutu, tingkat kejernihan, warna dan kandungan gizi; 2 strategi harga
dengan pemberian potongan harga dalam jumlah pembelian tertentu; 3 strategi promosi dengan cara penyebaran brosur dan leaflet; 4 strategi
tempat atau distribusi dengan pelayanan siap antar dan menjamin kontinuitas ketersediaan MSM.
2. SARAN a
Berdasarkan hasil analisis regresi, produsen perlu memperhatikan peubah kejernihan, isiukuran, aroma, citarasa, kemasan, dan
pencantuman kode produksi.
b Peningkatan pangsa pasar dapat dilakukan dengan pertahankan mutu
produk dan peningkatan kandungan MSM.
c Pengembangan distribusi atau tempat diarahkan melalui konsep
keagenan dan distributor dengan model MLM serta pelayanan siap antar. 53
DAFTAR PUSTAKA
Andarwulan, N., Jenny E., dan Donald S. 2003. Mikroenkapsulasi Minyak Makan Merah untuk Produk Suplemen dan Fortifikasi Pangan. Jurnal Pusat Penelitian
Kelapa Sawit Indonesia. Departemen Pertanian, Jakarta.
Andarwulan, N dan S. Koswara. 1992. Kimia Vitamin. Rajawali Press, Jakarta. Asseal, H. 1987. Consumer Behavior and Marketing Action. PWS, Kent Publishing
Company, Boston. Britton, G and Forambi E.O. 1999. Antioxidant Activity of Plam Oil carotenes
in Organic Solution: Effects of Structure and Chemical Reactivity. Journal Food Chemistry Vol 64:569-573.
Brodjonegoro, B. 2003. Posisi Sektor Perkebunan dalam Rangka Otonomi Daerah, LPEM-FEUI, Jakarta.
Craven, D.W. 1997. Pemasaran Strategis. Terjemahan, Edisi 4. Erlangga. Jakarta. Departemen Perindustrian. 2007. Gambaran Sekilas Industri Minyak Kelapa Sawit.
Jakarta. Engel, James F, Roger D. Blackwel and Paul W. Miniard. 1994. Perilaku Konsumen,
Terjemahan. Binapura Aksara, Jakarta. Fauzi, Y. dkk. 2007. Seri Agribisnis Kelapa Sawit – Budidaya, Pemanfaatan Hasil,
Limbah, Analisis Usaha dan Pemasaran. Penebar Swadaya, Jakarta. Gitosudarmo, I. 1994. Manajemen Pemasaran. BPFE, Yogyakarta.
Handoko, T. H. 1995. Manajemen. Edisi 2. BPFE, Yogyakarta. Hawkins, D. I. and R. J. Best. 1996. Consumer Behavior: Building Marketing
Strategy. Mc Graw-Hill Companies, Inc., New York. Iwasaki, R and Murakoshi, M. 1992. Palm Oil Yields Carotene for World Markets.
Jurnal American Oil Chemists Society. Februari Vol. 3 2 p. 210-217. Jauch, L.R. 1993. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. Erlangga, Jakarta.
Jatmika, A dan P. Guritno. 1997. Pembuatan Produk Pangan Berbentuk Emulsi dari Minyak Sawit Merah. Jurnal Pusat Penelitian Kelapa Sawit Indonesia.
Departemen Pertanian, Jakarta.
Jensen N.H., A.B. Nielsen and R.Wilbrandt. 1982. Chlorophyll a Sensitized Trans Cis Photoisomerization of All Trans-Beta-Caroten. Journal
American Oil Chemists’s Society 104 : 6117-6119.
Ketaren, S. 2005. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Universitas Indonesia. Jakarta.
Kotler, P dan Armstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Terjemahan-Jilid I. Erlangga, Jakarta.
Kotler, P . 2002. Manajemen Pemasaran Terjemahan – Jilid 2. PT. Prenhallindo,
Jakarta. Kotler, P
. 1995. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan dan Pengendalian, Edisi ke delapan, Salemba Empat, Jakarta.
Loudon, D.L and Albert J. Della Bitta. 1993. Consumer Behavior : Concept and Aplications, Mc. Graw Hill Inc., New York.
Madura, J. 2001. Pengantar Bisnis. PT. Salemba Empat, Jakarta. May, C.Y. 1994. Palm Oil Carotenoids Food and Nutrition Bulletin 152;130-136.
Muhilal. 1991. Minyak Sawit Suatu Produk Nabati untuk Penanggulangan Archelosklerosis dan Penundaan Proses Penuaan. Prosiding Seminar Nilai
Tambah Minyak Kelapa Sawit Untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan. Jurnal Pusat Penelitian Kelapa Sawit Indonesia. Departemen Pertanian,
Jakarta.
Nurgiyantoro, B. 2000. Statistik Terapan untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Rusma, J. 2005. Kajian Preferensi Konsumen terhadap Beras Organik Konsumen Rumah Tangga di Wilayah Bogor. Tesis pada Program Magister Profesional
Industri Kecil, IPB. Bogor.
Pahan, I. 2006. Panduan Lengkap Kelapa Sawit – Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya, Jakarta.
Susilawati, E., P. Guritno dan E. Nuryanto. 1997. Pembuatan Minyak Sawit Merah dengan Proses Fraksinasi Ganda. Jurnal Pusat Penelitian Kelapa Sawit
Indonesia. Departemen Pertanian, Jakarta.
Singarimbun, 1995. Metodologi Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta. Stanton, W.J. 1986. Prinsip Pemasaran. Erlangga.
Swastha, B.D. 1992. Riset Tentang Minat dan Perilaku Konsumen : Sebuah Catatan dan Tantangan bagi Peneliti yang Mengacu pada Theori of Reasoned Action,
Journal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, FE-UGM, No. 1 tahun ke VII.
Thoha, M. 1993. Pembinaan Organisasi. CV. Rajawali, Jakarta Tjiptono, F.1995. Strategi Pemasaran. Andi Offset, Yogyakarta.
Wardi. 2008. Pengembangan Produk Minyak Sawit Merah MSM dan Introduksi Pemasarannya. Skripsi pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas
Teknologi Pertanian, IPB. Bogor.
[WHO] World Health Organization. 2000. Obesity : Preventing and Managing the Global Epidemic. Report of a WHO Expert Committee, Geneva.
Winarno, F.G. 1999. Minyak Goreng dalam Menu Masyarakat. Pusat Pengembangan Teknologi Pangan, IPB. Bogor.
Lampiran 1. Brosur Minyak Sawit Merah 58
Minyak sawit merah mempunyai manfaat, yaitu 1 sumber proviamin A dalam jumlah signifikan untuk menjaga pengelihatan
dan sistem imun, 2 sumber tokotrienol terbaik dan kaua akan tokoferol, konstituen dari vitamin E, 3 kaya akan beta karoten, 4
merupakan salah satu sumber bahan pangan terbaik untuk kesehatan jantung, 5 mampu menurunkan kadar kolesterol
darah, 6 meningkatkan kadar HDL High Density Lipid-kolesterol baik, 7 mampu melindungi jantung lebih baik, 8 mampu
mengurangi arterosklerosis, sehingga dapat menghindari dari resiko terkena stroke, 10 mampu menormalkan tekanan darah,
serta 11 mampu bertindak sebagai penangkap radikal bebas antioksidannya sehingga dapat mengurangi resiko terkena
penyakit kanker.
Vitamin A Betakaroten sebagai provitamin A sebaai salah satu zat gizi mikro di
dalam minyak sawit mempunyai beberapa aktivitas biologis yang bermanfaat bagi tubuh, antara lain menanggulangi kebutaan karena
xeropthalnia, mencegah timbulnya penyakit kanker, mencegah proses penuaan dini, mencegah penyakit Alzheimer, meningkatkan imunitas
tubuh, serta sebagai pemusnah radikal bebas.
Vitamin E Selain berfungsi sebagai antioksidan dan vitamin E juga berperan dalam
sintesis asam nukleat, pembentukan sel darah merah dan sintesis koenzim A yang penting dalam proses pernafasan.
Saran penyajian untuk makanan : Tambahkan beberapa sendok teh sesuai selera pada saos
salad, bumbu gado-gado, sayur yang siap santap, nasi goreng, mie, bakso, bubur, dll
Saran untuk lulur: Usapkan minyak ke seluruh tubuh, biarkan selama 30
menit. Bilas dengan air hangat menggunakan handuk, kemudian mandi seperti biasa.
Di produksi oleh : TeknoPark Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor, Bogor Phone : 0811918744, e-mail : karotenaxyahoo.com
Ha rg
a Pro
du k
Rp . 1
5. 00
22 5m
l
Dianalisis di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan
Institut Pertanian Bogor, Bogor
Lampiran 2. Kuesioner kajian
Kuesioner
No. Responden :………..
Kuesioner ini digunakan sebagai bahan untuk meyusun tesis mengenai “Kajian Persepsi Konsumen terhadap Minyak Sawit Merah Studi Kasus
Perumahan Ciomas Permai, Bogor” oleh M. ALif Bardhani S F.052054055, mahasiswa Program Magister Industri Kecil dan Menengah Sekolah
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Mohon kesediaan Anda meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini secara lengkap. Semua informasi yang diterima dari hasil kuesioner ini
bersifat rahasia dan diperunakan hanya untuk keperluaan akademis. Atas kerja sama Anda, saya ucapkan terima kasih.
A.
IDENTITAS RESPONDEN
1. Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan 2. Usia
20-27 tahun 36-43 tahun 52 tahun
28-35 tahun 44-51 tahun
3. Pendidikan terakhir SD
SMUSMK Sarjana SMP
Diplomaakademi Pascasarjana 4.
Status dalam keluarga : AyahSuami
Anak IbuIstri
lainnya, sebutkan............ 5.
Pekerjaan : Pegawai NegeriPNS Karyawan swasta
Pensiunan Mahasiswa Wiraswasta Ibu rumah tangga lainnya, sebutkan.........
6. Rata-an pengeluaran keluarga per bulan
Rp. 1.500.000.- Rp.1.500.000,- Rp. 2.500.000,- Rp. 2.500.000,- Rp. 3.500.000,-
Lainnya, sebutkan……………………………… 7. Jumlah anggota keluarga anda
1-2 orang 3-4 orang 5-6 orang lainnya, sebutkan...........
B. HAL YANG DIKAJI 1.
Apa alasan utama Anda untuk membeli minyak sawit merah tersebut ? a.
Kebiasaan keluarga e. Higienis
b. Kandungan gizi vit.A,vit E
f. Coba-coba c.
Mudah diperoleh g. Lainnya, sebutkan……………
d. Untuk kesehatan 2.
Manfaat apa yang Anda cari dari pembelian minyak sawit merah ? a.
Sehattidak menyebabkan batuk c. Higienis
b. Mutu yang baik d. Lainnya,sebutkan………………
3. Apa jenis kemasan minyak goreng yang paling Anda sukai? a. Botol
b. Pouchisi ulang c. Jerigen
4. Apa yang Anda rasakan jika tidak membeli minyak sawit merah ?
a. Merasa ada yang kurang b. Biasa saja
5. Darimana Anda mengetahui minyak sawit merah yang Anda beli ?
a. Diri sendiri d. Orang asinglain
b. Keluargasaudara e. Lainnya, sebutkan…………….
c. Teman 6.
Media apa yang paling mempengaruhi Anda dalam pembelian minyak sawit merah ?
a. Surat kabar
d. Brosurleaflet b.
TabloidMajalah e. Lainnya, sebutkan ……………….
c. Internet 7. Jika media yang informasi yang digunakan berupa brosurleaflet,
bagaimana menurut Anda ? a. Kalimat berbelit-belit
d. Tidak dapat dibaca dan dipahami b. Mudah dibaca
e. Lainnya, sebutkan ………………. c. Mudah dipahami
8. Bagaimana pengaruh anggota keluarga dalam menyarankan pembelian
minyak sawit merah ? a. Membuat Anda tertarik untuk membeli
b. Membuat Anda membeli c. Tidak berpengaruh
9. Bagaimana pengaruh teman dalam menyarankan pembelian minyak sawit
merah ? a. Membuat Anda tertarik untuk membeli
b. Membuat Anda membeli c. Tidak berpengaruh
10. Bagaimana promosi yang dilakukan mempengaruhi anda dalam membeli
minyak sawit merah ? a. Membuat Anda tertarik untuk membeli
b. Membuat Anda membeli c. Tidak berpengaruh
11. Apa yang paling menarik dari kemasan mengenai minyak sawit merah ?
a. Isi tulisan d. Warna
b. Cara penulisan e. Bahan kemasan
c. Bentuk dan ukuran f.
Lainnya, sebutkan……………….
12. Jika Anda melihat produk minyak sawit merah, maka yang menjadi fokus
perhatian adalah : a. Harga
d. Tempat penjualan b.
Rasa e. Kadungan gizi vit A, vit E
c. Ukuran
f. Lainnya, sebutkan………………. 13.
Yang ikut memberikan pertimbangan dalam menentukkan alternatif pilihan dalam pembelian minyak sawit merah adalah :
a. Diri sendiri d. Orang asinglain
b. Keluargasaudara e. Lainnya, sebutkan…………….
c. Teman 14.
Menurut Anda, yang menunjukkan kualitas minyak sawit merah adalah : a. Baik untuk digoreng
d. Tidak mudah beku b.
Tidak bau tengik e. Kandungan gizi vit A, vit E
c. Tidak berwarna
f. Lainnya, sebutkan………………. 15.
Berapa orang dalam keluarga Anda yang menyukai minyak sawit merah tersebut ?
a. 1 orang Diri sendiri c. 3 orang
b. 2 orang d. Lebih dari 3 orang
16. Yang menentukan keputusan pembelian minyak sawit merah dalam
keluarga Anda adalah : a. Ayahsuami
c. Anak b. Ibuistri
d. Lainnya, sebutkan………………. 17.
Cara memutuskan pembelian minyak sawit merah yang anda lakukan adalah :
a. Terencana b. Mendadak
c. Persediaan sudah habis