Strategi Positioning Calon Presiden Republik Indonesia Tahun 2014 Melalui Twitter Dalam Membentuk Personal Branding (Analisis Isi pada Twitter @Prabowo08 dan @jokowi_do2)

(1)

Strategi Positioning Calon Presiden Republik Indonesia Tahun 2014 Melalui Twitter Dalam Membentuk Personal Branding

(Analisis Isi pada Twitter @Prabowo08 dan @jokowi_do2)

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Komunikasi

Oleh:

Yoga Adi Nugraha 201010040311407

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang 2014


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI

Nama : Yoga Adi Nugraha

NIM : 201010040311407

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : Strategi Positioning Calon Presiden Republik Indonesia Tahun 2014 Melalui Twitter Dalam Membentuk Personal Branding

(Analisis Isi pada Twitter @Prabowo08 dan @jokowi_do2)

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

M. Himawan Sutanto, M.Si Novin Farid Styo Wibowo, S.Sos, M.Si

Mengetahui, Ketua,

Jurusan Ilmu Komunikasi


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Yoga Adi Nugraha

NIM : 201010040311407

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : Strategi Positioning Calon Presiden Republik Indonesia Tahun 2014 Melalui Twitter Dalam Membentuk Personal Branding

(Analisis Isi pada Twitter @Prabowo08 dan @jokowi_do2) Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik

Universitas Muhammadiyah Malang dan dinyatakan LULUS Pada Hari : Jumat

Tanggal : 24 Oktober 2014 Tempat : Ruang Dosen (R. 611)

Mengesahkan, Dekan FISIP UMM

Dr. Asep Nurjaman, M.Si DewanPenguji:

1. Sugeng Winarno, S.Sos, MA ( )

2. Winda Hardyanti, M.Si ( )

3. M. Himawan Sutanto, M.Si ( )


(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Yoga Adi Nugraha

Tempat, tanggal lahir : Malang, 9 Oktober 1990

NIM : 201010040311407

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:

Strategi Positioning Calon Presiden Republik Indonesia Tahun 2014Melalui Twitter Dalam Membentuk Personal Branding

(Analisis Isi pada Twitter @Prabowo08 dan @jokowi_do2)

Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 24 Oktober 2014 Yang Menyatakan,


(5)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

Nama : Yoga Adi Nugraha

NIM : 201010040311407

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Konsentrasi : Audio Visual

Judul Skripsi : Strategi Positioning Calon Presiden Republik Indonesia Tahun 2014 Melalui Twitter Dalam Membentuk Personal Branding

(Analisis Isi pada Twitter @Prabowo08 dan @jokowi_do2) Pembimbing : 1. M. Himawan Sutanto, M.Si

2. Novin Farid Styo Wibowo, S.Sos, M.Si Kronologi Bimbingan:

Tanggal Paraf Pembimbing Keterangan

Pembimbing I Pembimbing II

12 Juni 2014 Acc judul

14-16 Juli 2014 Acc seminar proposal

21 Juli 2014 Seminar proposal

6 Oktober 2014 Acc bab 1-3

9 Oktober 2014 Bimbingan revisi bab

4-6

15 Oktober 2014 Acc bab penutup, buat

abstrak

16 Oktober 2014 Acc keseluruhan

naskah Malang, 16 Oktober 2014

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Strategi Positioning Calon Presiden Republik Indonesia Tahun 2014 Melalui Twitter Dalam Membentuk Personal Branding (Analisis Isi pada Twitter @Prabowo08 dan @jokowi_do2).

.Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal tersebut dikarenakan masih terbatasnya pengetahuan penulis. Kesempurnaan dari skripsi ini tidak lepas dari bimbingan-bimbingan, nasihat-nasihat, bantuan-bantuan fasilitas dan juga dukungan moril dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya serta rasa hormat kepada:

1. Dr. Muhadjir Effendy, MAP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Asep Nurjaman, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

3. M. Himawan Sutanto, M.Si selaku Dosen Pembimbing I atas bimbingan, arahan, ilmu, dukungan dan kelancaran sehingga skripsi ini selesai.

4. Novin Farid Styo Wibowo, S.Sos, M.Si selaku Dosen Pembimbing II juga atas bimbingan, arahan, ilmu, dukungan dan kelancaran sehingga skripsi ini selesai.


(7)

5. Sugeng Winarno, S.Sos, MA selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan kritik, saran, masukan dan sanggahan guna penyempurnaan skripsi ini.

6. Winda Hardyanti, M.Si selaku Dosen Penguji II atas arahan, ilmu, dukungan dan kelancaran sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

7. Segenap Dosen Prodi Ilmu Komunikasi dan administrasi yang telah memberikan ilmu pengetahuan, keterampilan dan bantuan.

8. Kedua orang tua dan kedua saudara saya yang telah memberi dukungan, kasih sayang dan doa hingga dapat menyelesaikan pendidikan sampai akhir kuliah.

9. Teman-teman Ikom 2010 khususnya Prana, Lento, Giron, Idur, Chilmi, Supik, Novan dan Doyok yang telah mengisi keceriaan dan kesenangan selama di kampus.

10.Teman-teman yang telah memberikan semangat dan ide penyusunan skripsi Fanny, Johan, dan Ayu.

11.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberikan dorongan dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu penulis memohon maaf sedalam-dalamnya dan semoga Allah SWT akan membalas semua kebaikan hamba-Nya. Dengan segala keterbatasan ini, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Malang, 30 Oktober 2014


(8)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Pernyataan Orisinalitas ... iii

Berita Acara Bimbingan Skripsi ... iv

Abstrak ... v

Kata Pengantar ... vii

Daftar Isi ... ix

Daftar gambar ... xii

Daftar Tabel ... xiv

BAB I : Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Manfaat Praktis ... 5

1.4.2 Manfaat Akademis ... 5

BAB II : Tinjauan Pustaka ... 6

2.1 Komunikasi Politik ... 6

2.1.1 Unsur-Unsur Komunikasi Politik ... 8

2.1.2 Tujuan Komunikasi Politik ... 9

2.1.3 Politisi Sebagai Komunikator Politik ... 9

2.2 Komunikasi Pemasaran ... 11

2.2.1 Fungsi Komunikasi Pemasaran ... 11


(9)

2.2.2.1 Segmentasi ... 12

2.2.2.2 Targeting ... 13

2.2.2.3 Positioning ... 13

2.3 Media Komunikasi ... 17

2.3.1 Internet ... 18

2.3.2 Media Sosial ... 19

2.3.3 Twitter ... 20

2.4 Brand ... 21

2.4.1 Unsur Pembentuk Brand ... 21

2.4.2 Personal Branding ... 22

2.4.3 Manfaat Personal Branding ... 22

BAB III : Metode Penelitian ... 25

3.1 Metode dan Sifat Penelitian ... 25

3.2 Tipe Penelitian ... 25

3.3 Ruang Lingkup Penelitian ... 26

3.4 Unit Analisis dan Satuan Ukur ... 26

3.5 Sumber Data ... 26

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 27

3.7 Struktur Kategorisasi ... 27

3.8 Teknik Analisis Data ... 28

3.9 Uji Reliabilitas ... 29

BAB IV : Deskripsi Obyek Penelitian ... 32


(10)

4.2 Profil Joko Widodo ... 35

4.3 Halaman Twitter Prabowo Subianto dan Joko Widodo ... 38

BAB V : Analisis Data dan Pembahasan ... 40

5.1 Analisis Data Akun Twitter @Prabowo08 ... 40

5.2 Pembahasan ... 51

5.3 Uji Reliabilitas ... 54

5.3.1 Uji Reliabilitas Koder 1 ... 55

5.3.2 Uji Reliabilitas Koder 2 ... 56

5.4 Analisis Data Akun Twitter @jokowi_do2 ... 58

5.5 Pembahasan ... 64

5.6 Uji Reliabilitas ... 66

5.6.1 Uji Reliabilitas Koder 1 ... 67

5.6.2 Uji Reliabilitas Koder 2 ... 69

BAB VI : Penutup ... 71

6.1 Kesimpulan ... 71

6.2 Saran Penelitian ... 73

6.2.1 Secara Akademis ... 73

6.2.2 Secara Praktis ... 73 Daftar Pustaka


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.7 Lembar Koding ... 27

Tabel 3.8 Distribusi Frekuensi ... 28

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Akun Twitter @Prabowo08 ... 40

Tabel 5.3 Expected Agreement Akun Twitter @Prabowo08 ... 55

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Akun Twitter @jokowi_do2 ... 58


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Foto Prabowo Subianto ... 32

Gambar 4.2 Foto Joko Widodo ... 35

Gambar 4.3.1 Laman Twitter Prabowo Subianto ... 38

Gambar 4.3.2 Laman Twitter Joko Widodo ... 38

Gambar 5.1.1 Tweet Nomor 23 ... 42

Gambar 5.1.2 Tweet Nomor 26 ... 42

Gambar 5.1.3 Tweet Nomor 45 ... 43

Gambar 5.1.4 Tweet Nomor 31 ... 44

Gambar 5.1.5 Tweet Nomor 122 ... 44

Gambar 5.1.6 Tweet Nomor 143 ... 45

Gambar 5.1.7 Tweet Nomor 115 ... 46

Gambar 5.1.8 Tweet Nomor 58 ... 46

Gambar 5.1.9 Tweet Nomor 33 ... 47

Gambar 5.1.10 Tweet Nomor 105 ... 48

Gambar 5.1.11 Tweet Nomor 7 ... 48

Gambar 5.1.12 Tweet Nomor 146 ... 49

Gambar 5.1.13 Tweet Nomor 8 ... 49

Gambar 5.1.14 Tweet Nomor 19 ... 50

Gambar 5.1.15 Tweet Nomor 111 ... 51

Gambar 5.4.1 Tweet Nomor 9 ... 60

Gambar 5.4.2 Tweet Nomor 10 ... 60


(13)

Gambar 5.4.4 Tweet Nomor 4 ... 62

Gambar 5.4.5 Tweet Nomor 6 ... 62

Gambar 5.4.6 Tweet Nomor 14 ... 63

Gambar 5.4.7 Tweet Nomor 15 ... 63


(14)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU :

Arrianie,Lely. 2010.Komunikasi Politik, Politisi dan Pencitraan di Panggung Politik. Widya Padjajaran.

Baran, Stanley J.2008. Pengantar Komunikasi Massa, Melek Media dan Budaya. Erlangga Biagi, Shirley. 2010. Media/Impac, Pengantar Media Massa. Jakarta:

Penerbit Salemba Humanika.

Budiharjo, Miriam. 2002. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Eriyanto. 2011. Analisis Isi : Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan

Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta:Kencana.

Effendy, Onong Uchjana. 2008. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Firmanzah. 2008. Marketing Politik antara Pemahaman dan Realitas.

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Kartajaya, Hermawan. 2004. Hermawan Kartajaya On Positioning Seri 9 Elemen Marketing. Penerbit Mizan

_________________. 2006. Hermawan Kartajaya On Segmentation Seri 9 Elemen Marketing. Penerbit Mizan

_________________. 2006. Hermawan Kartajaya On Targeting Seri 9 Elemen Marketing. Penerbit Mizan

Krippendorff, Klaus. 1991. Analisis Isi. Jakarta: CV. Rajawali.

Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Prenada Media Grup Knapp, Duane. 2000. The Brand Mindset. McGraw-Hill.

Noegroho, Agoeng. 2010. Teknologi Komunikasi edisi pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu Nurudin. 2012. Media Sosisal Baru dan Munculnya Revolusi Proses Komunikasi.


(15)

Severin, J. Werner, James W. Tankard, Jr. 2009. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa Edisi Kelima. Jakarta: Kencana

Tjiptono, Fandy, Gregorius Chandra, Dadi Adriana. 2008. Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Andi

Internet:

http://ipersonalbrand.blogspot.com/2011/09/manfaat-personal-brand.html http://profil.merdeka.com/indonesia/p/prabowo-subianto-djojohadikusumo/ http://profil.merdeka.com/indonesia/j/joko-widodo/


(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tahun 2014 ini menjadi tahun yang ramai dengan perbincangan politik. Mulai dari pemilihan anggota DPRD sampai pemilihan calon presiden terjadi pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi masyarakat Indonesia maupun di seluruh dunia. Para tokoh politik di Indonesia sendiri selalu menjadi sorotan publik. Para tokoh politik ini mempunyai cara-cara tersendiri dalam menciptakan personal branding yang ditujukan untuk mendapatkan suara di masyarakat.

Personal branding ini sendiri selalu melekat pada orang yang bersangkutan. Dengan dibentuknya personal branding tersebut orang bisa dengan mudah menilai apakah orang tersebut memiliki nilai yang baik di mata orang lain atau malah orang tersebut dinilai buruk. Personal branding perlu dibentuk sedini mungkin karena jika kita tidak membentuk sendiri brand kita, maka orang lain yang akan membentuknya dengan penilaian-penilaian positif maupun negatif.

Industri media massa yang saat ini ada di Indonesia yaitu: buku, surat kabar, majalah, radio, film, televisi dan internet juga turut serta membangun personal branding para tokoh politik. Buku biografi para tokoh politik banyak kita temukan di toko-toko buku. Biografi ini ada juga yang dibentuk menjadi film oleh para produser-produser tanah air. Banyaknya media yang menunjang dalam


(17)

2 pembentukkan personal branding ini menguntungkan para tokoh politik. Dengan internet misalnya, dalam internet ini ada yang disebut dengan media sosial. Dari media sosial ini masyarakat mampu berkomunikasi dengan orang lain secara digital dan mudah tanpa susah payah untuk bertatap muka. Media sosial yang ramai saat ini di Indonesia adalah: Facebook, Twitter, Path, dan Instagram. Media-media sosial ini sendiri memiliki kelebihan sendiri-sendiri seperti facebook dengan fasilitas chatnya, twitter dengan fasilitas 140 karakter per tweetnya, Path dengan privasinya dan Instagram yang dikhususkan untuk share foto-foto.

Twitter di Indonesia sendiri sudah sangat populer, pemakainya mulai dari anak-anak sampai ke orang tua. Dengan popularitasnya twitter ini juga tidak membatasi jumlah followers suatu akun. Dengan tidak ada batasan dalam jumlah followers di twitter ini, banyak orang memanfaatkannya untuk menjual suatu produk. Tentu saja ini sebuah pemasaran yang gratis dan mempunyai efek yang besar untuk penjualan produknya.

Media sosial berperan besar dalam suatu pencalonan di institusi pemerintahan yang ada di seluruh penjuru dunia, contohnya: kesuksesan Barrack Obama menjadi presiden Amerika Serikat, Kemenangan pasangan gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Ahok juga tidak luput dari peran media sosial. Pencitraan yang dibangun melalui media sosial dinilai sukses karena mereka terpilih menjadi petinggi di institusi pemerintahan.

Prabowo Subianto dan Joko Widodo atau lebih akrab disapa Jokowi ini adalah dua tokoh politik di Indonesia, Prabowo sebagai Ketua Umum Partai


(18)

3 Gerindra dan Jokowi yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.Kedua tokoh politik ini ikut andil dalam pemilihan calon presiden periode 2014-2019. Prabowo Subianto yang memiliki akun @Prabowo08 dan Joko Widodo yang mempunyai akun @jokowi_do2 aktif dalam kampanye pemilihan presiden dan pemilihan legislatif di Indonesia melalui twitter. Elektabilitas kedua pasangan ini juga sangat tinggi terbukti dengan banyaknya followers dari akun tersebut, Prabowo Subianto dengan akunnya @Prabowo08 telah memiliki sekitar 1.08 juta orang followers, sedangkan akun twitter @jokowi_do2 milik Joko Widodo mempunyai followers 1.83 juta orang. Dengan banyaknya orang yang memiliki akun twitter di Indonesia, kedua tokoh politik ini berusaha merangkul masyarakat dari berbagai kalangan untuk menciptakan personal branding.

Joko Widodo dan Prabowo Subianto tentu mempunyai positioning sendiri-sendiri dalam membentuk personal branding. Positioning sering disebut strategi untuk memenangi dan menguasai benak pelanggan melalui produk yang kita tawarkan. Berbagai macam model komunikasi pemasaran akan dikeluarkan dari kedua belah pihak dengan cara berbeda-beda dilihat dari latar belakang yang berbeda tentu saja Prabowo Subianto dan Joko Widodo ini memiliki strategi khusus tentang bagaimana cara mereka untuk meyakinkan masyarakat Indonesia dalam memenuhi target sebagai calon presiden Indonesia periode 2014-2019. Prabowo Subianto yang berasal dari kalangan militer dan Joko Widodo yang berlatar belakang dari seorang pengusaha. Ini menjadi suatu hal yang menarik untuk dilihat bagaimana cara mereka untuk merangkul masyarakat di Indonesia.


(19)

4 Media sosial kini banyak mengambil andil dalam membentuk kepercayaan atau ketidakpercayaan publik terhadap institusi politik atau para politisi. Saat ini internet menawarkan kepada masyarakat akses nirkabel untuk informasi apa saja di manapun dan kapanpun mereka menginginkannya. Kenyataan bahwa media-media cetak, televisi, dan radio saat ini juga dimiliki oleh para pengusaha yang ingin menjadi politisi ini membuat masyarakat khawatir akan kepercayaannya akan disalahgunakan oleh para politisi tersebut. Masyarakat cenderung memilih media sosial yang tidak dimiliki oleh politisi dikarenakan pemberitaan yang netral dan masyarakat dengan bebas bisa mengakses dan menilai apakah benar para politisi tersebut telah mengemban amanat dari rakyat ataukah menyelewengkan amanat rakyat untuk kepentingan pribadi.

Dari uraian latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk mengungkapkan bagaimana cara para calon presiden Indonesia 2014-2019 ini membentuk positioning mereka untuk menaikkan citra positif di kalangan masyarakat melalui suatu media sosial. Maka judul penelitian ini adalah "Strategi Positioning Calon Presiden Republik Indonesia Tahun 2014 Melalui Twitter Dalam Membentuk Personal Branding".

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana strategi positioning yang digunakan oleh Calon Presiden Republik


(20)

5 2. Berapa banyak prosentase kemunculan tema positioning yang digunakan oleh Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2014 ini?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas pemecahan masalah dalam pokok permasalahan ini yaitu:

Untuk mengetahui bagaimana strategi positioning dalam akun @Prabowo08 dan @jokowi_do2 yang mengacu pada pembentukan personal branding dan untuk mengetahui berapa banyak prosentase kemunculan tema positioning.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Praktis

Manfaat penelitian ini secara praktis yaitu sebagai sebuah wacana tentang bagaimana positioning dalam membentuk personal branding yang nantinya penulis harapkan dapat diaplikasikan oleh pembaca.

1.4.2 Manfaat Akademis

Manfaat dari penelitian ini secara akademis diharapkan dapat menginformasikan tentang bagaimana positioning dapat membentuk personal branding Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2014 melalui Twitter.


(1)

Severin, J. Werner, James W. Tankard, Jr. 2009. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa Edisi Kelima. Jakarta: Kencana

Tjiptono, Fandy, Gregorius Chandra, Dadi Adriana. 2008. Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Andi

Internet:

http://ipersonalbrand.blogspot.com/2011/09/manfaat-personal-brand.html http://profil.merdeka.com/indonesia/p/prabowo-subianto-djojohadikusumo/ http://profil.merdeka.com/indonesia/j/joko-widodo/


(2)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tahun 2014 ini menjadi tahun yang ramai dengan perbincangan politik. Mulai dari pemilihan anggota DPRD sampai pemilihan calon presiden terjadi pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi masyarakat Indonesia maupun di seluruh dunia. Para tokoh politik di Indonesia sendiri selalu menjadi sorotan publik. Para tokoh politik ini mempunyai cara-cara

tersendiri dalam menciptakan personal branding yang ditujukan untuk

mendapatkan suara di masyarakat.

Personal branding ini sendiri selalu melekat pada orang yang

bersangkutan. Dengan dibentuknya personal branding tersebut orang bisa dengan mudah menilai apakah orang tersebut memiliki nilai yang baik di mata orang lain atau malah orang tersebut dinilai buruk. Personal branding perlu dibentuk sedini mungkin karena jika kita tidak membentuk sendiri brand kita, maka orang lain yang akan membentuknya dengan penilaian-penilaian positif maupun negatif.

Industri media massa yang saat ini ada di Indonesia yaitu: buku, surat kabar, majalah, radio, film, televisi dan internet juga turut serta membangun

personal branding para tokoh politik. Buku biografi para tokoh politik banyak

kita temukan di toko-toko buku. Biografi ini ada juga yang dibentuk menjadi film oleh para produser-produser tanah air. Banyaknya media yang menunjang dalam


(3)

2 pembentukkan personal branding ini menguntungkan para tokoh politik. Dengan internet misalnya, dalam internet ini ada yang disebut dengan media sosial. Dari media sosial ini masyarakat mampu berkomunikasi dengan orang lain secara digital dan mudah tanpa susah payah untuk bertatap muka. Media sosial yang ramai saat ini di Indonesia adalah: Facebook, Twitter, Path, dan Instagram. Media-media sosial ini sendiri memiliki kelebihan sendiri-sendiri seperti facebook dengan fasilitas chatnya, twitter dengan fasilitas 140 karakter per tweetnya, Path dengan privasinya dan Instagram yang dikhususkan untuk share foto-foto.

Twitter di Indonesia sendiri sudah sangat populer, pemakainya mulai dari anak-anak sampai ke orang tua. Dengan popularitasnya twitter ini juga tidak membatasi jumlah followers suatu akun. Dengan tidak ada batasan dalam jumlah followers di twitter ini, banyak orang memanfaatkannya untuk menjual suatu produk. Tentu saja ini sebuah pemasaran yang gratis dan mempunyai efek yang besar untuk penjualan produknya.

Media sosial berperan besar dalam suatu pencalonan di institusi pemerintahan yang ada di seluruh penjuru dunia, contohnya: kesuksesan Barrack Obama menjadi presiden Amerika Serikat, Kemenangan pasangan gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Ahok juga tidak luput dari peran media sosial. Pencitraan yang dibangun melalui media sosial dinilai sukses karena mereka terpilih menjadi petinggi di institusi pemerintahan.

Prabowo Subianto dan Joko Widodo atau lebih akrab disapa Jokowi ini adalah dua tokoh politik di Indonesia, Prabowo sebagai Ketua Umum Partai


(4)

3 Gerindra dan Jokowi yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.Kedua tokoh politik ini ikut andil dalam pemilihan calon presiden periode 2014-2019. Prabowo Subianto yang memiliki akun @Prabowo08 dan Joko Widodo yang mempunyai akun @jokowi_do2 aktif dalam kampanye pemilihan presiden dan pemilihan legislatif di Indonesia melalui twitter. Elektabilitas kedua pasangan ini juga sangat tinggi terbukti dengan banyaknya followers dari akun tersebut, Prabowo Subianto dengan akunnya @Prabowo08 telah memiliki sekitar 1.08 juta orang followers, sedangkan akun twitter @jokowi_do2 milik Joko Widodo mempunyai followers 1.83 juta orang. Dengan banyaknya orang yang memiliki akun twitter di Indonesia, kedua tokoh politik ini berusaha merangkul masyarakat dari berbagai kalangan untuk menciptakan personal branding.

Joko Widodo dan Prabowo Subianto tentu mempunyai positioning sendiri-sendiri dalam membentuk personal branding. Positioning sering disebut strategi untuk memenangi dan menguasai benak pelanggan melalui produk yang kita tawarkan. Berbagai macam model komunikasi pemasaran akan dikeluarkan dari kedua belah pihak dengan cara berbeda-beda dilihat dari latar belakang yang berbeda tentu saja Prabowo Subianto dan Joko Widodo ini memiliki strategi khusus tentang bagaimana cara mereka untuk meyakinkan masyarakat Indonesia dalam memenuhi target sebagai calon presiden Indonesia periode 2014-2019. Prabowo Subianto yang berasal dari kalangan militer dan Joko Widodo yang berlatar belakang dari seorang pengusaha. Ini menjadi suatu hal yang menarik untuk dilihat bagaimana cara mereka untuk merangkul masyarakat di Indonesia.


(5)

4 Media sosial kini banyak mengambil andil dalam membentuk kepercayaan atau ketidakpercayaan publik terhadap institusi politik atau para politisi. Saat ini internet menawarkan kepada masyarakat akses nirkabel untuk informasi apa saja di manapun dan kapanpun mereka menginginkannya. Kenyataan bahwa media-media cetak, televisi, dan radio saat ini juga dimiliki oleh para pengusaha yang ingin menjadi politisi ini membuat masyarakat khawatir akan kepercayaannya akan disalahgunakan oleh para politisi tersebut. Masyarakat cenderung memilih media sosial yang tidak dimiliki oleh politisi dikarenakan pemberitaan yang netral dan masyarakat dengan bebas bisa mengakses dan menilai apakah benar para politisi tersebut telah mengemban amanat dari rakyat ataukah menyelewengkan amanat rakyat untuk kepentingan pribadi.

Dari uraian latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk mengungkapkan bagaimana cara para calon presiden Indonesia 2014-2019 ini membentuk

positioning mereka untuk menaikkan citra positif di kalangan masyarakat melalui

suatu media sosial. Maka judul penelitian ini adalah "Strategi Positioning Calon Presiden Republik Indonesia Tahun 2014 Melalui Twitter Dalam Membentuk Personal Branding".

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana strategi positioning yang digunakan oleh Calon Presiden Republik


(6)

5 2. Berapa banyak prosentase kemunculan tema positioning yang digunakan oleh Calon Presiden Republik Indonesia tahun 2014 ini?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas pemecahan masalah dalam pokok permasalahan ini yaitu:

Untuk mengetahui bagaimana strategi positioning dalam akun @Prabowo08 dan @jokowi_do2 yang mengacu pada pembentukan personal branding dan untuk mengetahui berapa banyak prosentase kemunculan tema positioning.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Praktis

Manfaat penelitian ini secara praktis yaitu sebagai sebuah wacana tentang bagaimana positioning dalam membentuk personal branding yang nantinya penulis harapkan dapat diaplikasikan oleh pembaca.

1.4.2 Manfaat Akademis

Manfaat dari penelitian ini secara akademis diharapkan dapat menginformasikan tentang bagaimana positioning dapat membentuk personal