Daya Tahan Otot Kelenturan fleksibilitas

dilakukan dengan lari-lari kecil joging dalam waktu 15 – 20 menit sesuai dengan tingkat penumpukan.

2.4 Daya Tahan Otot

Daya tahan otot adalah kapasitas sekelompok otot untuk melakukan kontraksi yang beruntun atau berulang-ulang terhadap suatu beban submaksimal dalam jangka waktu tertentu. Daya tahan otot bermanfaat untuk mengatasi kelelahan. Pengukuran daya tahan otot dilakukan melalui Push up test, Sit up test. Daya tahan otot mengacu pada suatu kelompok otot yang mampu untuk melakukan kontraksi yang berturut-turut, atau mampu mempertahankan suatu kontraksi statis untuk jangka waktu lama. Contohnya, atlet yang melakukan push-up atau seorang ibu yang mengulek sambal. Berikut bentuk latihan push-up Push-up bertujuan untuk menguatkan kekuatan dan daya tahan otot lengan. Cara melakukan : 1. Siswa posisi badan tertelungkup , kedua kaki dirapatkan dengan ujung kaki yang ditempelkan pada lantai untuk putra dan kedua lutut ditempelkan ad lantai untuk untuk putri. 2. Kedua telapak tangan menumpu pada lantai disamping dada, jari-jari tangan menumpuk kedepan dengan kedua siku ditekuk.

2.5 Kelenturan fleksibilitas

Fleksibilitas atau kelenturan selalu dikaitkan dengan ruang gerak sendi dan elastisitas otot- otot, tendon dan ligament. Dengan demikian orang yang lentur adalah yang memiliki ruang gerak luas dalam sendi-sendinya dan yang mempunyai otot yang elastis. Kelentukan fleksibilitas adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerak melalui ruang gerak sendi atau ruang gerak tubuh secara maksimal tanpa dipengaruhi oleh suatu paksaan atau tekanan. Kelenturan gerak tubuh pada persendian tersebut, sangat dipengaruhi oleh : elastisitas otot, jenis sendi, struktur tulang, jaringan sekitar sendi, tendon dan ligamen di sekitar sendi serta kualitas sendi itu sendiri. Terkait dengan kesehatan, maka kelenturan merupakan salah satu parameter atau tolok ukur kesembuhan akibat cedera dan penyakit-penyakit sistem muskuloskeletal. Puncak kelenturan terjadi pada akhir masa pubertas. Kelenturan penting pada setiap gerak tubuh karena meningkatkan efisiensi kerja otot dan dapat mengurangi cedera orang yang kelenturannya tidak baik cenderung mudah mengalami cedera. Pengukuran kelentukan dilakukan dengan melakukan duduk tegak depan Sit and reachTest Flexometer. Kelenturan menurut Kirkendall dkk 1980:248 adalah kemampuan tubuh atau bagian-bagian tubuh untuk melakukan berbagai gerakan dengan leluasa dan seimbang antara kelincahan dan respon keseimbangan. Secara umum, suhu badan dan usia sangat mempengaruhi luasnya gerakan bagian- bagian tubuh. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelenturan adalah ukuran kemampuan seseorang yang mempunyai ruang gerak yang luas dalam sendi-sendinya dan yang mempunyai otot- otot yang elastis.

2.6 Kekuatan Otot