Hasil Pengujian Persyaratan Analisis Uji Normalitas Kelas Kontrol

menulis teks cerita pendek kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol.

4.2 Hasil Pengujian Persyaratan Analisis

Sebagai persyaratan dalam pengujian analisis, terlebih dahulu data diuji normalitas menggunakan liliefors dan uji homogenitasnya menggunakan uji Barlett.

4.2.1 Uji Normalitas a. Uji Normalitas Kelas Eksperimen

Sebelum menguji hipotesis, terlebih dahulu diadakan pengujian persyarat analisis, yaitu uji normalitas. Uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors. Dalam hal ini, akan dibandingan L dengan nilai kritis L t L tabel pada taraf signifikan α 0,05. Berdasarkan perhitungan pada kelompok eksperimen diperoleh nilai standar deviasi 10,83 dan jumlah sampel 30. Dengan hasil pengujian liliefors pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh data posttest yaitu L = 0,085, sedangkan L t = 0,161 Dengan demikian, data posttest berdistribusi normal karena L L t yaitu Normal. Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Normalitas pada Kelas Eksperimen Variabel N L L t Keterangan Posttest 30 0.085 0,161 Normal Keterangan: N = Jumlah Sampel Lo = Harga Hitungan Lt = Harga Tabel

b. Uji Normalitas Kelas Kontrol

Sebelum menguji hipotesis, terlebih dahulu diadakan pengujian persyaratan analisis, yaitu uji normalitas. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Dalam hal ini, akan dibandingkan L dengan nilai kritis L t L tabel pada taraf signifikan α = 0,05 Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Normalitas pada Kelas Kontrol Variabel N L L t Keterangan Posttest 30 0,125 0,161 Normal Keterangan: N : Jumlah sampel Lo : Harga hitungan Lt : Harga tabel Berdasarkan perhitungan pada kelompok diperoleh nilai standar deviasi 15,14 dan jumlah sampel 30. Dengan hasil pengujian Liliefors pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh data posttest yaitu L = 0,125, sedangkan L t = 0,161. Dengan demikian, data posttest berdistribusi normal karena L L t yaitu 0,125 0,161. 4.2.2 Perhitungan Kenaikan Nilai Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol a. Perhitungan Kenaikan Nilai Kelas Eksperimen Berdasarkan perhitungan pada kelompok kelas eksperimen ketika pretest dan posttest, maka didapatkan kenaikan nilai seperti pada tabel berikut: Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen Sampe l Kelas Eksperimen X 1 X 2 X i X 2 1 69 93 24 576 2 44 78 34 1156 3 41 86 45 2025 4 54 78 24 576 5 58 98 40 1600 6 70 83 13 169 7 48 95 47 2209 8 46 71 25 625 9 49 79 30 900 10 53 94 41 1681 11 54 95 41 1681 12 46 95 49 2401 13 59 93 34 1156 14 56 71 15 225 15 70 75 5 25 16 56 78 22 484 17 59 88 29 841 18 61 98 37 1369 19 73 96 23 529 20 70 88 18 324 21 66 93 27 729 22 46 83 37 1369 23 54 79 25 625 24 55 91 36 1296 25 49 84 35 1225 26 61 84 23 529 27 41 74 33 1089 28 51 70 19 361 29 49 78 29 841 30 48 95 47 2209  1656 2563 907 30825

b. Perhitungan Kenaikan Nilai Kelas Kontrol