Bahan Yang Merusak Membran sel. Bahan Kationik. Senyawa Amonium kuarterner.

63 menyebabkan perubahan pada komponen makromolekulnya. Beberapa perubahan ini merusak membran sel, membuat inaktif protein secara irreversibel, dan menyebabkan kerusakan asam nukleat.

a. Bahan Yang Merusak Membran sel.

Keutuhan struktur membran bergantung pada protein dan lipid yang menyusunnya. Larutan organik dan deterjen merusak struktur tersebut, menyebabkan gangguan fungsi pada membran yang normal. Pengaruhnya yang lain adalah melepaskan metabolit kecil dari sel dan mengganggu transpor aktif dan metabolisme energi. Disinfektan Aktif-permukaan Senyawa yang merubah hubungan timbal-balik energi pada ruang-antara interfaces, mengurangi permukaaan atau tekanan ruang-antara, oleh karena itu senyawa tersebut dinamakan bahan aktif-permukaan. Bahan aktif-permukaan merupakan senyawa yang memiliki grup hidrofilik dan hidrofobik. Ruang-antara antara membran yang mengandung-lipid pada sel bakteri dan medium berair sekelilingnya, tersedia sebagai target yang rentan terhadap tipe bahan seperti ini. Bagian molekul hidrofobik, bersifat larut dalam-lemak, hidrokarbon ratai-panjang, sedangkan bagian hidrofilik yang dapat terionisasi atau suatu nonionik tetapi merupakan struktur yang sangat polar. Yang termasuk bahan aktif-permukaan ialah kationik, anionik, nonionik, dan senyawa amfoterik, seperti yang tercantum dalam tabel 4-3. Dari tabel tersebut, senyawa anionik dan kationik banyak digunakan sebagai bahan antibakteri. Tabel 4-3 Bahan Aktif-permukaan Nama Pabrik Tipe Senyawa Struktur Zephiran Triton K-12 Ceepryn chlorida Duponol LS Triton W-30 Carbowax 1500 Kationik Kationik Kationik Anionik Anionik Nonionik Alkildimetilbenzil amonium klorida Setildimetilbenzil amonium klorida Setilpiridinium klorida Natrium oleil sulfat Garam natrium dari alkilfenoksietil sulfonat Ester asam oleat dari glikol polietilen 64 dioleate Tween 80 Nonionik terpolimerisasi Sorbitan monooleat polioksialkilen derifatif.

b. Bahan Kationik. Senyawa Amonium kuarterner.

Yang terpenting dalam bahan aktif-permukaan bakterisida ialah senyawa kationik yang memiliki residu hidrofobik diseimbangkan dengan muatan positif grup hidrofilik, seperti inti amonium kuarterner. Ketika bakteri dipapar oleh bahan tipe ini, grup yang beruatan positif akan berhubungan dengan grup fosfat fosfolipid membran, sedangkan bagian nonpolar menembus ke dalam interior hidrofobik membran. Menghasilkan penyimpangan yang menyebabkan kehilangan semipermeabilitas membran dan kebocoran senyawa yang mengandung-fosfor dan nitrogen. Bahan kationik itu sendiri dapat memasuki sel dan mendenaturasi protein. Aktivitas terbaik senyawa amonium kuarterner ini pada pH alkalin. Meskipun senyawa ini bersifat bakterisida untuk organisme secara luas, spesies gram-positif lebih rentan. Aktivitas antibakteri dikurangi dengan adanya bahan organik.

c. Bahan Anionik.