Produksi perikanan tangkap Sarana dan prasarana perikanan tangkap

4 HASIL PENELITIAN

4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian

Secara geografis Kabupaten Aceh Timur berada pada batas astronomis 04 00’ – 05 15’ Lintang Utara dan 97 15’ - 98 15’ Bujur Timur, merupakan sebuah kabupaten yang berada di sisi timur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Kabupaten Aceh Timur merupakan daerah pesisir yang perairannya berhubungan langsung dengan Selat Malaka. Kabupaten Aceh Timur memiliki luas daerah 9.475,5 km 2 luas wilayah laut 1.683,5 km 2 , luas daratan 7.792 km 2 yang memanjang dari timur ke barat dengan panjang garis pantai 161,18 km. Kabupaten Aceh Timur memiliki 13 kecamatan pesisir dari 21 kecamatan yang ada. Diantara Kabupaten-Kabupaten yang ada di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, maka perikanan purse seine target pelagis kecil yang paling tinggi aktifitas upaya penangkapannya adalah di Kabupaten Aceh Timur.

4.1.1 Produksi perikanan tangkap

Produksi perikanan tangkap di Kabupaten Aceh Timur didominasi oleh produksi perikanan laut melalui kegiatan penangkapan. Pada umumnya, produksi perikanan laut terdiri dari sumberdaya ikan pelagis kecil kembung, layang, lemuru, selar, tembang, ikan pelagis besar tenggiri, tunacakalang, tongkol, sunglir dan berbagai ikan demersal paperek, kerapu, kakap merah, ekor kuning, kwe, cucut DKP Kabupaten Aceh Timur, 2007. Jumlah produksi hasil tangkapan ikan yang ada di Kabupaten Aceh Timur dalam periode tahun 2002 - 2007 dengan volume bervariasi namun terjadi peningkatan dari tahun ke tahun Gambar 16. Produksi tertinggi terdapat pada ikan layang dengan jumlah produksi yang meningkat setiap tahun sejak tahun 2002 sebanyak 746,9 ton meningkat menjadi 2.091,6 ton pada tahun 2007. Kemudian menyusul ikan kembung pada tahun 2002 sebanyak 545 ton meningkat menjadi 550,7 ton pada tahun 2006, namun terjadi penurunan produksi pada tahun 2007 menjadi 463,2 ton. Beberapa jenis ikan mengalami penurunan jumlah produksi, seperti ikan selar sebanyak 303,5 ton pada tahun 2002, turun menjadi 276,3 ton pada tahun 2007 dan ikan bawal pada tahun 2002 sebanyak 194,8 ton, namun turun menjadi 81,4 ton pada tahun 2007. 500 1000 1500 2000 2500 C ak al ang Tuna Tongk ol Ba w al Ke m bung Lay ang Lemu ru Su ng lir Se la r Te m ba ng Cu cu t 2002 2003 2004 2005 2006 2006 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Timur Tahun 2007 Gambar 16 Perkembangan jumlah produksi beberapa ikan ekonomis penting di Kabupaten Aceh Timur selama periode tahun 2002 – 2007.

4.1.2 Sarana dan prasarana perikanan tangkap

Sarana penangkapan ikan terdiri dari perahu tanpa motor PTM dan kapal bermotor atau disebut juga dengan armada penangkapan ikan. Pusat-pusat pangkalan armada penangkapan ikan, tersebar di 13 Kecamatan Pesisir Aceh Timur dengan konsentrasi utama berada di Kecamatan Idi Rayeuk, Julok dan Peureulak. Jumlah kapal penangkapan ikan yang beroperasi di Perairan Kabupaten Aceh Timur dalam periode 2003 - 2007, terlihat ada kecendrungan terjadi peningkatan. Kapalperahu dengan jumlah terbesar adalah kapal bermotor, pada tahun 2003 sebanyak 895 unit dan meningkat pada tahun 2007 sebanyak 1.184 unit Gambar 17. Secara umum, jumlah semua jenis kapalperahu terjadi penurunan pada tahun 2005 akibat hilang atau rusak pada saat terjadi bencana sunami di akhir tahun 2004. Perahu motor tempel merupakan jenis kapalperahu yang jumlahnya paling kecil dibandingkan dengan jenis kapalperahu lainnya yang beroperasi di Perairan Aceh Timur. 200 400 600 800 1000 1200 2003 2004 2005 2006 2007 Kapal bermotor Perahu motor tempel Perahu tanpa motor Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Timur 2007 Gambar 17 Perkembangan jumlah kapalperahu penangkapan ikan di Kabupaten Aceh Timur selama periode tahun 2003 – 2007. Prasarana perikanan tangkap yang terdapat di Kabupaten Aceh Timur terdiri dari Pelabuhan Perikanan Pantai, Pangkalan Pendaratan Ikan dan Tempat Pendaratan Ikan serta beberapa tempat pembuatan dan perbaikan kapal ikan. Kondisi fisik prasarana yang ada tersebut masih belum sempurna, sehingga belum dapat dimanfaatkan oleh pelaku perikanan untuk semua kegiatan perikanan secara menyeluruh. Lokasi prasarana perikanan tangkap yang telah tersedia terletak di beberapa kecamatan antara lain : a. Pelabuhan Perikanan Pantai PPP, di Idi Rayeuk. b. Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Rantau Seulamat, di Kec Rantau Seulamat c. Tempat Pendaratan Ikan TPI Kuala Glumpang, di Kec. Julok d. TPI Kuala Leuge, di Kec. Peureulak e. PPI Kampung Baro, di Idi Cut, Kec. Nurussalam.

4.1.3 Alat penangkapan ikan