BAB 1 PENDAHULUAN
Kecacatan pada tulang maksila yang disebabkan oleh tindakan reseksi tumor atau trauma dapat menimbulkan kelainan fungsional dan estetik yang berat.
1
Perawatan tumor-tumor ini pada biasanya memerlukan kombinasi tindakan bedah ekstirpasi diikuti dengan terapi radiasi. Tiga persen dari daripada keseluruhan kanker
bagian kepala dan leher berasal dari sinus paranasal. Rekonstruksi maksilektomi partial melibatkan jaringan lunak dan keras yang
dipengaruhi oleh perluasan daerah reseksi. Kebanyakan daripada cacat yang terjadi dapat mengganggu fungsi secara nyata dan estetika pada kontur wajah seperti kolaps
pada bibir, komplikasi orbital, gangguan bicara, dan sulit menelan.
4,5
4
Salah satu tujuan dari rekonstruksi pasca maksilektomi total dan partial adalah penyembuhan luka secara konsisten, mengembalikan kompetensi dan fungsi palatal
pemisahan antara rongga mulut dan sinonasal, mendukung rongga orbital pada kasus eksenterasi, dan memperbaiki kontur wajah.
Pengembalian fungsi dasar dan tujuan estetika pada cacat maksila dapat dicapai melalui prosedur rekonstruksi maksilektomi. Free composite bone flaps dapat
secara simultan memperbaiki jaringan lunak dan jaringan keras maksila yang mengalami
kecacatan. Rekonstruksi
fungsional maksila dengan teknik
osseointegrated implants merupakan suatu perkembangan penting dalam bidang bedah rekonstruktif bagian kepala dan leher. Osseointegrated implants dapat
1,4,5
Universitas Sumatera Utara
diletakkan dalam vascularized graft bone untuk mempertahankan, mendukung, dan menstabilkan protesa
Bagaimanapun juga, usaha untuk meningkatkan kualitas hidup pasien pasca maksilektomi dengan pemakaian obturator atau protesa yang luas adalah sukar
dibanding pasien dengan penggunaan protesa konvensional. Hal itu sangat tergantung pada keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman dokter ahli.
1,6
Tulisan ini lebih lanjut membahas mengenai rekonstruksi maksilektomi partial yang mencakup klasifikasi, indikasi, komplikasi, dan prosedur rekonstruksi sehingga
dapat dilakukan perawatan pada tulang maksila.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 REKONSTRUKSI MAKSILA