Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan penelitian ini mampu memberi hubungan yang bermakna antara paparan asap rokok dengan kejadian batuk pada
anak supaya pihak yang bertanggungjawab dapat mengambil tindakan yang sewajarnya untuk menangani sebarang masalah kesehatan yang timbul pada
golongan anak yang akan menjadi pemimpin generasi akan datang.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka perumusan masalah yang dapat dikembangkan adalah:
a Apakah ada hubungan antara batuk yang disebabkan oleh asap rokok pada anak-anak dengan jumlah perokok aktif di rumah paparan?
1.3 Tujuan Penilitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara batuk yang dialami oleh anak-anak yang disebabkan oleh asap rokok dengan jumlah perokok aktif di Sekolah Menengah
Kebangsaan Abdul Jalil, Hulu Langat, Selangor, Malaysia.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui keterkaitan kejadian batuk pada anak-anak yang berusia 13 dan 14 tahun di Sekolah Menengah Kebangsaan Abdul Jalil, Hulu Langat, Selangor
dengan jumlah perokok aktif di rumah.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai: 1.
Pedoman dan maklumat tambahan kepada pihak sekolah untuk melakukan program kesadaran tentang bahayanya asap rokok kepada anak-anak di
sekolah dalam usaha mencegah sebarang masalah kesehatan terhadap anak- anak.
2. Panduan untuk menjalankan sebarang strategi dan program untuk menangani
masalah kesehatan pada anak yang disebabkan oleh asap rokok oleh badan pendidikan yang bertanggungjawab Jabatan Pendidikan Daerah.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ANAK Berdasarkan United Nations Convention on the Rights of the Child yang
ditandatangani pada tahun 1989 oleh 192 negara, anak didefinisikan sebagai manusia yang berusia di bawah 18 tahun. Secara biologis nya, anak adalah individu yang
berada dalam kelompok pertumbuhan dan perkembangan, di antara fase infan dan dewasa.
Infan dan anak-anak tidak mampu membuat keputusan secara sendiri dan memerlukan bantuan dari orang tua. Individu yang berusia 18 tahun dan ke atas
dikenal sebagai remaja dan sudah mampu mengambil sebarang keputusan mengikut undang-undang. Anak-anak dengan usia di antara 8 sampai 9 tahun sudah mampu
untuk memahami cara kerja tubuhnya dan prosedur yang mudah. Pada usia menjelang 14 sampai 15 tahun, anak-anak atau remaja muda sudah mampu
memahami dan mengerti kondisi tubuhnya, matang secara emosi dan sudah mampu mengambil keputusan sendiri Alpert, 2006.
2.2 TOKSIKOLOGI
Toksikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari efek merugikan dari bahan kimia terhadap organisme hidup. Toksikologi klinis adalah bidang ilmu
kedokteran yang memberikan perhatian terhadap penyakit yang disebabkan oleh bahan toksik atau hubungan yang unik dan spesifik dari bahan toksik tersebut. Efek
merugikantoksik pada sistem biologis dapat disebabkan oleh bahan kimia yang mengalami biotransformasi dan dosis serta suasananya cocok untuk menimbulkan
keadaan toksik Mukono, 2002. Respon terhadap bahan toksik tersebut antara lain tergantung kepada sifat fisik
dan kimia, situasi paparan, kerentanan sistem biologis. Faktor utama yang berkaitan
Universitas Sumatera Utara