Sejarah Singkat Perusahaan Analisa Manajemen Kas Pada PT. Narasindo Mitra Perdana Medan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Narasindo Mitra Perdana adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan valuta asing atau yang biasa disebut money changer. PT. Narasindo Mitra Perdana didikan pada akhir tahun 1998 tepatnya tanggal 23 September 1998. Awal sejarah berdirinya perusahaan didirikan oleh tiga orang pemegang saham, yaitu Tuan Abdul Hadi Nasution, Tuan Batubara dan Tuan Muhammad Zaim Lubis. Namun salah seorang pemegang saham mundur, yaitu Tuan Batubara dan digantikan oleh Tuan Dian Surianto. Berhadapan dengan Notaris H. Syamsuddin Lana SH, sebagai pengganti sementara Ny. Pagit Maria Tarigan. Menurut surat “Penetapan” dari ketua Pengadilan Negeri Medan tertanggal 19 Agustus 1998 nomor 39Not1998PN. Medan. Pendirian perusahaan disyahkan oleh pemerintah dalam SK Menteri Kehakiman RI Nomor C-12145.HT.01-4 TH. 99. Terbentuknya nama perusahaan “Narasindo” terdiri dari kata “Naras” dan “Indo” yang dilatar belakangi oleh adanya tiga Marga dari ketiga pendiri perusahaan yaitu Nasution, Batubara dan Lubis kata “Indo” berarti singkatan dari Indonesia. Untuk selanjutnya perusahaan ini bernama PT. Narasindo Mitra Perdana dalam anggaran dasar disingkat dengan perseroan yang berkedudukan di Medan, Universitas Sumatera Utara berkantor dijalan Ir. Juanda No. 55 E Medan. Maksud dan tujuan utama dari perseroan adalah perdagangan valuta asing dan untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut perusahaan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : - Menjalankan usaha jual beli Uang Kerta Asing UKABank Notes. - Pembelian Travellers Chequa. Adapun modal dasar dari PT. Narasindo Mitra Perdana Medan pada awal berdirinya adalah berjumlah RP. 25.000, yang terbagi atas 500 lembar saham dan masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp. 50.000. Dari modal tersebut dasar tersebut telah ditempatkan oleh para pendiri, yaitu : 1. Tn. Abdul Hadi Nasution memiliki 375 lembar saham bernilai nominal seluruhnya Rp. 18.750.000. 2. Tn. Dian Surianto memiliki 75 lembar saham bernilai nominal seluruhnya Rp. 3.750.000. 3. Tn. Muhammad Zaini Lubis memiliki 50 lembar saham bernilai nominal seluruhnya Rp. 2.500.000. Dan hingga tahun 2007 modal dasar meningkat berjumlah Rp. 800.000.000 yang terbagi atas 800 lembar saham dan masing-masing lembar saham bernilai nominal Rp. 1.000.000. Dimana Tn. Abdul Hadi Nasution tetap memiliki jumlah saham besar, yaitu 580 lembar saham. Dari uraian di atas terlihat jelas bahwa pemegang saham terbesar adalah Tn. Abdul Hadi Nasution yang memiliki jabatan tertinggi sebagai Direktur Utama. Selain itu terbentuknya perusahaan ini juga dengna adanya keinginan Tn. Abdul Hadi Nasution untuk mendirikan perusahaan perdagangan valuta asing. Hal Universitas Sumatera Utara ini dilatar belakangi oleh, sebelum berdirinya perusahaan ini Tn. Abdul Hadi Nasution adalah seorang karyawan pada perusahaan yang bergerak dibidang Tours and Travel, dimana beliau pada saat itu memiliki jabatan sebagai manager pemasaran yang bertugas dan bertanggung jawab dalam pengadaan tamu dan pelayanan tamu-tamu asing diantaranya dalam melayani tamu asing untuk melakukan penukaran mata uang asing. Karena tamu yang ada sebagian besarnya adalah berkebangsaan asing sehingga beliau bertugas mengantarkan tourist tersebut ke tempat penukaran mata uang asing sedangkan perusahaan money changerr itu bukan merupakan bagian dari perusahaan tersebut. Daripada itu maka terpikirlah olehnya untuk mendirikan perusahaan menukarkan uang diperusahaan sendiri. Maka beliaupun berencana mendirikan perusahaan ini, namum saat itu modal beliau belum memiliki modal yang cukup, karena untuk mendirikan perusahaan ini tentunya membutuhkan modal yang tidak sedikit. Maka beliaupun melakukan negosiasi dengan temannya untuk mendirikan perusahaan ini. Dan hingga kini PT. Narasindo Mitra Perdana masih melakukan kegiatan usahanya.

B. Jenis Usaha