Proporsi Komisaris
Keberadaan Komisaris Independen
dimaksudkan untuk menciptakan iklim yang
lebih objektif dan independen, dan juga
untuk menjaga
“fairness” serta mampu memberikan
keseimbangan antara kepentingan
pemegang saham mayoritas
dan pelindungan terhadap
kepentingan pemegang saham
minoritas, bahkan kepentingan
para stakeholders lainnya
Komisaris Dewan
Total Independen
Komisaris Jumlah
Rasio
Ukuran Perusahaan
Tingkat besar kecilnya perusahaan yang
diukur dengan jumlah harta yang dimilikinya
LnTotal Asset Rasio
Leverage Rasio yang
menunjukkan seberapa jauh
perusahaan menggunakan
hutang dalam
memenuhi aktivanya
Aktiva Total
Utang Total
LEV =
Rasio
Ukuran KAP Ukuran KAP diukur
berdasarkan adanya afiliasi dengan The Big
Four Big Four = 1
Non Big Four = 0 Nominal
Sumber: Dari Berbagai Sumber, 2015
3.6. Teknik Analisis Data
3.6.1. Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi,
varian, nilai maksimum, nilai minimum, sum, range, Ghozali, 2001.
Universitas Sumatera Utara
3.6.2. Model Regresi Logistik
Ghozali 2001 berpendapat analisis regresi adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen terikat dengan satu atau lebih variabel
independen bebas, dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai
variabel independen yang diketahui. Dalam penelitian ini menggunakan regresi logistik logistic
regression, sebenarnya sama dengan analisis regresi berganda, hanya variabel terikatnya merupakan variabel dummy 0 dan 1. Regresi logistik
tidak memerlukan asumsi normalitas, meskipun screening data outliers tetap dapat dilakukan. Persamaan Regresi Logistik dalam penelitian ini
adalah:
Logit RMC = a + β
1
PK+ β
2
UP + β
3
Lev + β
4
UKA + ɛ
Keterangan: Logit RMC
: Pembentukan RMC, menggunakan variabel Dummy β
1
: Koefisien variabel Proporsi Komisaris β
2
: Koefisien variabel Ukuran Perusahaan β
3
: Koefisien variabel Leverage β
4
: Koefisien variabel Ukuran Kantor Auditor PK
: Proporsi Komisaris
Universitas Sumatera Utara
UP : Ukuran Perusahaan
Lev : Leverage
UKA : Ukuran Kantor Auditor
e : error
3.6.3. Pengujian Regresi Logistik
Regresi logistik merupakan model regresi yang sudah mengalami modifikasi dari regresi berganda. Penentuan signifikansi pada model regresi
logistic terdapat kondisi yang perlu diperhatikan dari model output. Kondisi- kondisi tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Uji Kelayakan Model Goodness of Fit Test
Hosmer and Lemeshow ‘s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada
perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. Jika nilai Hosmer and Lemeshow test statistic sama
dengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya
sehingga pengujian ini tidak baik karena tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai Hosmer and Lemeshow test lebih besar dari
0,05, maka hipotesis nol diterima yng berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau model dapat diterima.
2. Uji Kelayakan Keseluruhan Model Overall Fit Model Test
Pengujian kelayakan keseluruhan model dengan menggunakan
Universitas Sumatera Utara
tes statistic chi-square yang digunakan berdasarkan pada fungsi likelihood. Likelihood L dari model dalah probabilitas bahwa
model yang dihipotesakan menggambarkan data input. L ditranformasikan menjadi - 2LogL untuk menguji hipotesis nol
dan alternatif. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood -2LL pada awal Block Number
= 0 dengan nilai -2 Log Likelihood -2LL pada akhir Block Number = 1. Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal
initial - 2LL function dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya -2LL akhir.
3. Koefisien Determinasi
Cox dan Snell’s R Square merupakan ukuan yang mencoba meniru ukuran R
2
pada multiple regression yang didasarkan pada teknik estimasi likelihood dengan nilai maksimum kurang
dari 1 sehingga sulit diinterpretasikan. Nagelkerke’s R Square merupakan modifikasi dari koefisien Cox and Snell’s R Square
untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dai 0 nol sampai 1 satu. Hal ini dilakukan dengan cara mambagi
nilai Cox and Snell’s R
2
dengan nilai maksimumnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum 4.1.1. Deskripsi Data Penelitian
1. Risk Management Committee
Data yang diperoleh sehubungan dengan data Risk Management Committee pada perusahaan perbankan adalah seperti pada tabel
berikut ini: Tabel 4.1
Risk Management Committee
No Emiten
RMC 2011
2012 2013
1 AGRO
1 1
1 2
BABP 1
1 1
3 BACA
1 1
1 4
BAEK 1
1 1
5 BBCA
1 1
1 6
BBKP 1
1 1
7 BBNI
1 1
1 8
BBNP 9
BBRI 1
1 1
10 BCIC
1 1
1 11
BDMN 1
1 1
12 BEKS
1 1
13 BJBR
1 1
1 14
BKSW 1
1 1
15 BMRI
16 BNGA
1 1
1 17
BNII 1
18 BSIM
1 19
BSWD 20
BTPN 21
BVIC 1
1 1
22 INPC
1 1
23 MAYA
1 1
1
Universitas Sumatera Utara