Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
3
individual siswa, e. selalu membuat perencanaan sebelum mengajar, f. mampu menciptakan situasi yang demokratis di sekolah, g. menghubungkan mata
pelajaran disekolah dengan kebutuhan dimasyarakat, dll. Rusman 2011:133 berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang
dapat digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merancang bahan-bahan pelajaran dan membimbing pelajaran didalam
kelas atau yang lain. Hal ini dapat dilakukan oleh guru dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat, pengemasan yang kreatif dan pemeliharaan
suasana pembelajaran yang menyenangkan. Berdasarkan observasi peneliti yang dilakukan di SMK Negeri 2
Tanjungbalai pada tanggal 07 September 2015, meliputi pengamatan terhadap hasil belajar melalui Daftar Kumpulan Nilai DKN siswa kelas XI pada Tahun
Ajaran 20122013, 20132014, dan 20142015 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sistem Pemindah Daya masih rendah. Sejalan dengan
hasil wawancara terhadap guru mata pelajaran Sistem Pemindah Daya, kriteria ketuntasan minimum KKM pada mata pelajaran Sistem Pemindah Daya adalah
75. Untuk meningkatkan nilai siswa yang tidak lulus biasanya guru bidang studi tersebut akan mengadakan ujian ulangan.
Perolehan hasil belajar mata pelajaran Sistem Pemindah Daya siswa kelas XI TKR T.A. 2014
– 2015 dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini :
4
Tabel 1. Daftar Kumulatif Nilai Sistem Pemindah Daya Siswa XI TKR Tahun Ajaran
XI TKR Total
Tuntas Jumlah
Siswa Tidak
Tuntas Jumlah
Siswa
20122013 56,67
17 43,33
13 30
20132014 59,26
16 40,74
11 27
20142015 62,07
18 37,93
11 29
Sumber : DKN SMK Negeri 2 Tanjungbalai
Gambar 1. Diagram Ketuntasan Siswa Kelas XI TKR
Dari data diatas dapat dilihat pada Tahun Ajaran 20122013 persentase ketuntasan siswa pada mata pelajaran Sistem Pemindah Daya sebesar 56,67,
pada Tahun Ajaran 20132014 sebesar 59,26, dan pada Tahun Ajaran 20142015 sebesar 62,07. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Sistem Pemindah Daya yang dicapai masih rendah. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal dan sesuai dengan tuntutan
kurikulum diperlukan suatu alternatif model pembelajaran dan penggunaan yang mengarah kepada pembelajaran siswa aktif dengan harapan dapat meningkatkan
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
T.A. 20122013 T.A. 20132014
T.A. 20142015 TUNTAS
TIDAK TUNTAS
5
penguasaan konsep dan mengembangkan keterampilan berkomunikasi siswa pada mata pelajaran Sistem Pemindah Daya.
Hal ini disebabkan pembelajaran masih berpusat pada guru dan metode penyampaian materi didominasi dengan metode konvensional yaitu ceramah dan
mencatat, sehingga siswa hanya menerima pengetahuan dari guru saja, kurangnya interaksi dan aspek keterbukaan antara guru dengan siswa maupun siswa dengan
siswa sehingga segala kesulitan siswa dalam proses pembelajaran tidak bisa diketahui oleh guru, sumber belajar dominan yang digunakan siswa adalah catatan
yang diberikan guru dalam kegiatan belajar mengajar, penggunaan model pembelajaran yang kurang mengarah pada upaya memberikan contoh-contoh
penerapan materi yang diajarkan pada dunia nyata. Hal itulah yang menjadi faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa di SMK Negeri 2 Tanjungbalai tergolong
rendah. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sistem
Pemindah Daya supaya mencapai hasil yang sesuai dengan KKM adalah dengan menggunakan model pembelajaran. Setelah mempelajari strategi pembelajaran
dan berbagai model pembelajaran yang telah dikembangkan dan diaplikasikan dalam dunia pendidikan, maka penulis mengambil satu model pembelajaran yaitu
model pembelajaran kooperatif tipe STAD Student Teams Achievement Divisions diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran Sistem Pemindah Daya. Dalam pembelajaran kooperatif model STAD kelas dibagi beberapa tim. Setiap tim terdiri dari empat sampai lima siswa
yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnis. Siswa akan mencoba menganalisis, membahas dan dapat
6
menemukan jawaban dari masalah yang dibahas bersama, sehingga setiap anggota kelompok akan memahami setiap materi yang diberikan oleh guru.
Alasan dipilihnya model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions STAD karena, 1 situasi pembelajaran lebih kondusif,
karena siswa dilibatkan secara penuh dalam pembelajaran, 2 guru tidak lagi menggunakan metode konvensional, sehingga pembelajaran lebih berpusat pada
siswa, 3 guru akan termotivasi untuk mencari media pembelajaran baru modeling dari berbagai sumber. Selain itu siswa juga diajak untuk terlibat
langsung mulai dari pemahaman materi, diskusi, pembentukan kelompok belajar hingga praktek.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan melakukan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Sistem Pemindah Daya siswa kelas XI
TKR dengan judul penelitian : “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Student Teams-Achievement Divisions Pada Mata Pelajaran Sistem Pemindah Daya Di SMK Negeri 2 Tanjungbalai T.A.
20152016”.