Dimana a dan b adalah jenis logam yang digunakan dalam larutan. Persamaan 2.7 di atas dapat juga dianalogikan dengan Persamaan 2.6, karena
Persamaan 2.6 digunakan untuk mono-sistem sehingga harus disesuaikan dengan sistem biner.
2.5.3 Kinetika Adsorpsi
Kinetika adsorpsi merupakan laju penyerapan suatu fluida oleh adsorben dalam jangka waktu tertentu. Untuk menyelidiki proses adsorpsi logam berat,
model kinetik yang berbeda digunakan untuk menggambarkan tingkat penyerapan adsorbat pada adsorben [25]. Pada berbagai penelitian, data
kinetika adsorsi diperoleh secara empiris dengan menggunakan model persamaan orde satu, persamaan orde dua dan model Elovich [17,25].
Tujuannya untuk mempelajari kinetika adsorpsi dan menemukan model terbaik yang cocok untuk data eksperimen. Ketiga model ini telah banyak
digunakan untuk menggambarkan kinetika penyerapan logam maupun senyawa organik pada berbagai jenis adsorben yang berbeda [10,17,25].
a. Persamaan Orde Satu
Dalam banyak kasus, model kinetika persamaan orde satu kurang cocok dengan seluruh rentang waktu kontak, dan umumnya berlaku pada tahap awal
proses adsorpsi [25]. Persamaan persamaan orde satu dinyatakan sebagai berikut:
log −
�
= log −
� ,
� 2.8
[10,25] Dimana q
e
dan q
t
adalah jumlah adsorbat logam berat yang diserap mgg pada keadaan setimbang dan selang waktu tertentu, t min dan k
1
merupakan tetapan laju adsorpsi persamaan orde satu min
-1
. Plot antara log q
e
– q
t
vs t akan menghasilkan sebuah garis lurus untuk mendapatkan tingkat parameter. Parameter tersebut adalah nilai k
1
, kapasitas adsorpsi q
e,cal
dan koefisien korelasi R
2
.
Universitas Sumatera Utara
b. Persamaan Orde Dua
Seperti yang dapat diamati, persamaan persamaan orde dua tampaknya memiliki model yang lebih baik dibandingkan dua persamaan lainnya. Hal ini
dapat dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi R
2
yang didapatkannya cukup besar [17] dan nilai q
e
teoritis yang dihasilkan sangat dekat dengan nilai q
e
eksperimental, hal ini menunjukkan bahwa data adsorpsi sangat cocok dibuat dengan menggunakan persamaan persamaan orde dua [10]. Persamaan
tersebut dapat dilihat di bawah ini :
� �
=
� �
+
�
� 2.9
[17,25] Dimana k
2
merupakan tetapan laju adsorpsi persamaan orde dua gmg.min.
c. Persamaan Elovich
Persamaan Elovich yang digunakan untuk mendeskripsikan aktivasi adsorpsi dapat dinyatakan sebagai berikut:
�
=
�
ln +
�
ln � 2.10
[25] Dimana α adalah tetapan laju adsorpsi awal mgg.min dan β adalah
konstanta desorpsi yang berkaitan dengan tingkat cakupan permukaan dan energi aktivasi untuk proses adsorpsi secara kimia [25].
2.5.4 Proses Difusi