86
4.3.5 Hubungan Kompleksitas Operasi Perusahaan terhadap
Ketepatan Waktu Timeliness Pelaporan keuangan
Hasil uji regresi logistik terhadap variabel kompleksitas perusahaan menunjukkan nilai koefisien positif, yakni 2,214 dan nilai probabilitas Sig.
0,019 lebih kecil dari 0,05, maka kompleksitas perusahaan berpengaruh terhadap timeliness pelaporan keuangan.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Sulistyo 2010 yang mengemukakan
bahwa kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap timeliness pelaporan keuangan. Hasil penelitian ini juga konsisten
dengan logika teori dimana tingkat kompleksitas operasi perusahaan yang bergantung pada jumlah anak perusahaannya cenderung mempengaruhi
waktu auditor untuk menyelesaikan tugas auditnya, sehingga berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan oleh perusahaan.
4.3.6 Hubungan Likuiditas terhadap Ketepatan Waktu
Timeliness Pelaporan keuangan
Hasil uji regresi logistik terhadap variabel likuiditas CR menunjukkan nilai koefisien positif, yakni 0,210 Hal ini dapat
diinterpretasikan semakin tinggi tingkat likuiditas perusahaan, berarti perusahaan dapat segera melunasi kewajiban jangka pendeknya sesuai
dengan tanggal jatuh tempo pembayaran maka timeliness pelaporan keuangan cenderung semakin meningkat. Namun, nilai probabilitas Sig.
lebih besar dari 0,05, sehingga likuiditas perusahaan CR mempengaruhi timeliness pelaporan keuangan sangat lemah tidak signifikan secara
87
statistik pada tingkat signifikansi 5. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Situmorang 2010.
4.3.7 Hubungan Umur Perusahaan terhadap Ketepatan Waktu
Timeliness Pelaporan keuangan
Hasil uji regresi logistik terhadap variabel umur perusahaan menunjukkan nilai koefisien negatif, yakni -0,005 dan nilai probabilitas
Sig. lebih besar dari 0,05, maka umur perusahaan mempengaruhi timeliness pelaporan keuangan sangat lemah tidak signifikan secara
statistik pada tingkat signifikansi 5. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa perusahaan yang lebih lama terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI
cenderung tidak tepat waktu dalam melaksanakan pelaporan keuangan tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu, sementara
perusahaan yang tergolong baru terdaftar di Bursa Efek Indonesia cenderung tepat waktu dalam melaksanakan pelaporan keuangannya. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Situmorang 2010 dan Maharani 2013 tetapi tidak sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Owusu dan Ansah 2000 dan Prahesty 2011.
4.3.8 Hubungan
Auditor Switching terhadap Ketepatan Waktu Timeliness Pelaporan keuangan
Hasil uji regresi logistik terhadap variabel auditor switching menunjukkan nilai koefisien negatif, yakni -1,943. Hal ini dapat
diinterpretasikan timeliness pelaporan keuangan cenderung menurun, bagi
88
perusahaan yang melakukan auditor switching. Perhatikan bahwa karena nilai probabilitas Sig. 0,009 lebih kecil dari 0,05, maka auditor switching
mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan secara signifikan. Tanda negatif pada nilai koefisien auditor switching menunjukkan bahwa
temuan ini tidak sesuai dengan logika teori dimana dikatakan bahwa banyaknya prosedur yang ditempuh auditor pengganti dalam proses
pengauditan memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan jika auditor tersebut melanjutkan penerimaan penugasan.
89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan