Permasalahan Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian

Susilawati, et al. 2009 telah melakukan pengolahan air gambut dengan mengkombinasikan larutan tawas dan metode elektrokoagulasi yang kemudian di uji coba ke model. Sebelum proses elektrokoagulasi berlangsung, air gambut terlebih dahulu dicampur dengan larutan tawas tawas yang dikomersialkan dengan mutu 17 sebanyak 10 mll air gambut kadar 1000 ppm. Proses elektrokoagulasi berlangsung optimum dengan waktu elektrokoagulasi 45 menit dengan memberikan tegangan pada elektroda aluminium sebesar 12 volt dan kecepatan alir 1 Lmenit. Hasil uji coba ke model diperoleh persentase penurunan warna sebesar 91,79 dari 94,295 Pt- Co menjadi 7,746 Pt-Co, kekeruhan sebesar 98,68 dari 72,43 NTU menjadi 0,953 NTU, COD sebesar 96,93 , BOD sebesar 94,58 , dan kadar besi sebesar 83,65 . Dari uraian di atas, maka peneliti akan membandingkan pengaruh penggunaan ferri sulfat atau pun zeolit dalam membantu proses elektrokoagulasi untuk mengurangi kadar Fe dan Mn di dalam air gambut.

1.2. Permasalahan

Asam humus dan derivatnya merupakan penyebab utama warna air gambut berwarna kuning, merah kecoklatan dan hitam. Senyawa-senyawa organik tersebut bersifat asam sehingga umumnya logam – logam terlarut dalam bentuk mikro elemen di dalam air gambut, sehingga dengan proses koagulasi dan flokulasi akan berproses sangat lama, dan bila dengan elektrokoagulasi saja juga sangat lambat. Hal ini dikarenakan, air gambut sangat didominasi oleh senyawa organik. Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana cara mengurangi kadar besi dan mangan dari air gambut ? 2. Bagaimana kemampuan ferri sulfat atau zeolit dalam membantu proses elektrokoagulasi ? Universitas Sumatera Utara

1.3. Pembatasan Masalah

Peneliti menggunakan air gambut yang berasal dari Desa Ketapang Indah, Kecamatan Aceh Singkil, Nanggroe Aceh Darussalam. Untuk mengurangi kadar besi dan mangan di dalam air gambut digunakan proses elektrokoagulasi yang dibantu dengan penambahan ferri sulfat atau zeolit.

1.4. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mempercepat proses elektrokoagulasi pada proses pengurangan kadar besi dan mangan didalam air gambut. 2. Mengoptimalkan penggunaan ferri sulfat atau zeolit dalam proses elektrokoagulasi. 3. Memperoleh air dengan kadar besi dan mangan yang sesuai dengan persyaratan air bersih menurut KEPMENKES RI No. 907MENKESVII2002.

1.5. Manfaat Penelitian

Yang menjadi manfaat dari hasil penelitian ini adalah: 1. Memberikan informasi tentang solusi alternatif yang mudah dan murah dalam menurunkan kadar besi dan mangan di dalam air gambut. 2. Air hasil elektrokoagulasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari oleh masyarakat yang berada di sekitar lahan gambut.

1.6. Lokasi Penelitian

Air gambut diperoleh dari Desa Ketapang Indah, Kecamatan Aceh Singkil, Nanggroe Aceh Darussalam. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik FMIPA USU, Medan. Analisis Spektofotometer Serapan Atom SSA dilakukan di BARISTAN Industri Medan. Universitas Sumatera Utara

1.7. Metodologi Penelitian