15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Tinjauan tentang Pemerintah Daerah
a. Pemerintah Daerah
Dalam Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang disebut Pemerintah Daerah adalah
Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Selain itu
Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menegaskan bahwa pemerintah Daerah itu terdapat hubungan pelayanan
umum, keuangan, pemanfaatan, sumber daya alam, dan sumber daya lainnya yang dilakukan secara adil dan selaras Ni’matul Huda, 2006 :
340
Penyelenggaraan hubungan kewenangan antara pemerintah dan daerah, pasal 10 undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah
menyatakan Pemerintahan
daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya,
kecuali urusan pemerintahan yang oleh Undang-Undang ini ditentukan menjadi urusan Pemerintah. Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah, pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Urusan pemerintahan yang menjadi urusan Pemerintah meliputi: 1 politik luar negeri;
2 pertahanan; 3 keamanan;
4 yustisi; 5 moneter dan fiskal nasional; dan
6 agama. Ni’matul Huda, 2006 : 350
Penyelenggaraan urusan pemerintah itu dapat dilimpahakan kepada perangkat pemerintah atau wakil pemerintah di daerah atau
dapat menugaskan kepada pemerintah daerah dan atau pemerintah desa. Pembagian urusan itu berdasarkan pada pemikiran bahwa selalu
terdapat berbagi urusan pemerintahan yang sepenuhnya tetap menjadi kewenangan pemerintah. Urusan pemerintahan tersebut menyangkut
terjaminnya kelangsungan hidup bangsa dan negara secara keseluruhan.
b. Asas- Asas Pemerintahan Daerah
Dalam rangka menyelenggarakan urusan pemerintah daerah itu berpedoman pada asas-asas penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang menurut Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah adalah :
1 Asas Desentralisasi Yaitu penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah
kepada otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia. 2 Asas Dekonsentrasi
Yaitu pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada gubernur sebagai wakil pemerintahan dan atau kepada
instansi vertikal di wilayah tertentu 3 Asas Tugas Pembantuan
Yaitu penugasan dari pemerintah kepada kepala daerah dan atau desa dari pemerintah provinsi kepada kabupaten atau kota
dan atau desa serta dari pemerintah kabupaten atau kota kepada desa untuk melakukan tugas tertentu.
c. Teori Desentralisasi