analisis regresi linier berganda. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Efektivitas modal kerja X
1
dan likuiditas X
2
merupakan variabel bebas, sedangkan Return on Assets Y merupakan variabel terikatnya.
Indikator yang digunakan untuk mengukur efektivitas modal kerja adalah perputaran modal kerja yang dihitung dengan perbandingan antara total penjualan
dengan jumlah modal kerja rata-rata. Perputaran modal kerja =
rata -
rata kerja
modal bersih
penjualan x 100
Dalam menghitung tingkat likuiditas pada analisis keuangan sering menggunakan rasio lancar current ratio yang dinyatakan dalam bentuk :
Rasio lancar = Lancar
Hutang Lancar
Aktiva x 100
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah return on assets. Cara mengukur return on assets ROA:
ROA = 100
Total SHU
assets
E. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah analisis data yang digunakan untuk menggambarkan dan mendiskripsikan variabel penelitian secara individual, selain
itu analisis deskriptif merupakan metode yang bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel yang diteliti telah sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan.
Penggunaan analisis deskriptif ini ditujukan untuk mengetahui gambaran tingkat efektivitas modal kerja, likuiditas dan return on assets pada KPRI Kota Magelang
pada tahun 2008. Variabel independen dalam penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif
kualitatif yaitu penelitian yang mengungkap besar atau kecilnya suatu pengaruh atau hubungan antara variabel-variabel yang bersangkutan kemudian mencoba
dianalisis Suharsimi,2002: 58. Penggunaan metode statistik deskriptif memiliki
tujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang diantaranya dilihat dari rata-rata, terendah dan tertinggi.
Dalam penelitian ini efektivitas modal kerja sebagai variabel independen diukur dengan menggunakan rasio perputaran modal kerja dengan klasifikasi
sebagai berikut: a.
3,5, dengan nilai 100, kriteria sangat efektif b.
2,5 sd 3,5, dengan nilai 75, kriteria efektif c.
1,5 sd 2,5, dengan nilai 50, kriteria cukup efektif d.
1 sd 1,5, dengan nilai 25, kriteria kurang efektif e.
1, dengan nilai 0, kriteria tidak efektif Kep.Men.No.06PerM.KUKMV2006
Tingkat likuiditas koperasi dihitung dengan membandingkan antara aktiva lancar dengan pasiva lancar, dengan kriteria sebagai berikut:
a. 200 sd 250, dengan nilai 100, kriteria efektif
b. 175 sd 200 atau 250 sd 275, dengan nilai 75, kriteria cukup efektif
c. 150 sd 175 atau 275 sd 300, dengan nilai 50, kriteria tidak efektif
Kep.Men.No.06PerM.KUKMV2006 Tingkat return on assets koperasi dihitung dengan membandingkan sisa
hasil usaha dengan jumlah modal yang dimiliki, dengan kriteria sebagai berikut: a.
10, dengan nilai 100, kriteria sangat efektif b.
7 sd 10, dengan nilai 75, kriteria efektif c.
3 sd 7, dengan nilai 50, kriteria cukup efektif d.
1 sd 3, dengan nilai 25, kriteria kurang efektif e.
1, dengan nilai 0, kriteria tidak efektif Kep.Men.No.06PerM.KUKMV2006
2. Analisis Inferensial