2 Kurangnya pemahaman yang kuat akan kompetensi dasar yang
diperlukan untuk menyelesaikan soal c.
Pada aspek strategi penyelesaian masalah 1
Kekurang telitian siswa dalam melakukan penghitungan 2
Kurang terbiasanya siswa dalam menuliskan kesimpulan 3
Kurangnya pemahaman siswa akan materi prasyarat yang diperlukan untuk menyelesaikan soal.
3. Cara mengatasi masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada
kompetensi dasar menemukan sifat dan menghitung besaran-besaran segi empat adalah sebagai berikut
a. memberikan contoh ataupun membiasakan siswa untuk menuliskan
sistematika penulisan jawaban yang benar b.
memberikan bantuan pada setiap siswa sesuai dengan kemampuannya c.
memastikan setiap siswa memiliki pemahaman konsep yang matang terhadap kompetensi dasar maupun materi prasyarat yang diperlukan
untuk menyelesaikan soal cerita tersebut
B. Implikasi
Hasil penelitian ini telah menyebutkan adanya kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita, khususnya pada kompetensi
dasar menemukan sifat dan menentukan besaran-besaran segi empat beserta faktor- faktor penyebab dan cara mengatasinya. Hal ini memunculkan beberapa
implikasi sebagai berikut. 1.
Implikasi Teoritis Kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita ternyata
memiliki faktor penyebab yang berbeda-beda. Hal ini terjadi karena setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Atas
dasar inilah, guru seharusnya memberikan bantuan kepada setiap siswa sesuai dengan kemampuannya.
2. Implikasi Praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru ataupun calon pendidik dalam rangka merancang pembelajaran berikutnya sehingga
kesalahan tersebut dapat diantisipasi sebelumnya. Beberapa upaya yang dapat ditempuh guru dalam rangka meningkatkan
kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada aspek bahasa adalah dengan membiasakan siswa untuk menuliskan jawaban selengkap mungkin
yaitu dengan mencantumkan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal serta menuliskan kalimat model matematika secara tepat. Cara lain yang
dapat digunakan adalah dengan memberikan penilaian secara objektif. Hal ini berarti bahwa guru memberikan penilaian yang berbeda antara jawaban siswa
yang lengkap dengan yang tidak lengkap meskipun jawaban akhir siswa adalah sama. Cara ini dimaksudkan untuk memotivasi siswa sehingga
terdorong untuk menuliskan jawaban selengkap mungkin. Kesalahan pada aspek tanggapan konsep dapat diantisipasi oleh guru dengan
cara merangsang kreativitas siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan mengenalkan kepada siswa manfaat dari kompetensi dasar yang dipelajari
ataupun dengan cara menyusun soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari- hari. Di dalam proses menemukan formula ataupun penyelesaian masalah
dalam soal pun, hendaknya guru memperlihatkan cara memperoleh formula tersebut bersama-sama dengan siswa. Hal ini dimaksudkan agar siswa benar-
benar memahami bagaimana cara memperoleh formula tersebut sehingga dalam kondisi apapun siswa tidak sekedar mampu menyelesaiakan soal, akan
tetapi mampu mamahami konteks soal tersebut dan tidak sekedar menggunakan rumus yang mungkin dihafalkannya.
Pada aspek terakhir yaitu strategi penyelesaian masalah, kesalahan dapat diantisipasi dengan cara meningkatkan ketelitian siswa dalam melakukan
penghitungan, membiasakan siswa untuk menuliskan kesimpulan dan menekankan kepada siswa akan pentingnya penguasaan materi prasyarat. Hal
ini sangat penting karena siswa akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal apabila siswa terlupa akan materi prasyarat yang
diperlukan walaupun siswa telah menguasai kompetensi dasar yang sedang dipelajari.
C. Saran