5. Catatan atas Laporan Keuangan yaitu informasi tambahan yang harus
diberikan menyangkut berbagai hal yang terkait secara langsung dengan laporan keuangan yang disajikan entitas tertentu seperti kebijakan akuntansi
yang digunakan perusahaan, dan berbagai informasi yang relevan dengan laporan keuangan tersebut.
6. Laporan Posisi Keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika
entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif menyajikan kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos
dalam laporan keuangannya.
2.2. Kinerja Keuangan 2.2.1.
Pengertian Kinerja Keuangan
Menurut Sucipto 2003 pengertian kinerja keuangan adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu organisasi atau
perusahaan dalam menghasilkan laba. Sedangkan menurut IAI 2007 Kinerja keuangan adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan
sumberdaya yang dimilikinya. Menurut Jumingan 2011:239 Kinerja keuangan merupakan gambaran
kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas perusahaan.
Menurut Mahmudi 2010:87 keberhasilan kinerja dapat dinilai dari aspek ekonomi terkait dengan penggunaan sumber daya secara hemat, efisiensi terkait
dengan kesesuaian pelaksanaan dengan anggaran, dan efektivitas terkait dengan ketercapaian target.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2. Tujuan Kinerja Keuangan
Menurut Jumingan 2011:239 tujuan kinerja keuangan bagi perusahaan yaitu:
1. Untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan keuangan perusahaan terutama
kondisi likuiditas, kecukupan modal dan profitabilitas yang dicapai dalam tahun berjalan maupun tahun sebelumnya.
2. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mendayagunakan semua
asset yang dimiliki dalam menghasilkan profit secara efisien. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2007:4 analisis kinerja keuangan
bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada dan bermanfaat dalam perumusan pertimbangan
tentang efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan sumber daya.
2.2.3. Cara menilai Kinerja Keuangan
Menurut Irham Fahmi 2014:3, terdapat lima tahap dalam menilai kinerja keuangan yaitu:
1. Melakukan review terhadap data laporan keuangan, bertujuan agar laporan
keuangan yang sudah dibuat tersebut sesuai dengan penerapan kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam dunia akuntansi sehingga hasil laporan keuangan
tersebut dapat dipertanggungjawabkan. 2.
Melakukan perhitungan, penerapannya disesuaikan dengan kondisi dan permasalahan yang sedang dilakukan sehingga hasil dari perhitungan tersebut
akan memberikan suatu kesimpulan sesuai dengan analisis yang diinginkan. 3.
Melakukan perbandingan terhadap hasil hitungan yang telah diperoleh, hasil hitungan yang sudah diperoleh tersebut kemudian dilakukan perbandingan
Universitas Sumatera Utara
dengan hasil hitungan dari berbagai perusahaan lainnya. Terdapat dua metode yang paling umum dipergunakan dalam melakukan perbandingan yaitu:
a. Time series analysis, yaitu membandingkan secara antar waktu atau antar
periode. b.
Cross sectional approach, yaitu melakukan perbandingan terhadap hasil hitungan rasio-rasio yang telah dilakukan antara satu perusahaan dan
perusahaan lainnya dalam ruang lingkup yang sejenis yang dilakukan secara bersamaan.
Dari hasil penggunaan kedua metode ini diharapkan nantinya akan dapat dibuat suatu kesimpulan yang menyatakan posisi perusahaan tersebut berada
dalam kondisi sangat baik, baik, normal, tidak baik, dan sangat tidak baik. 4.
Melakukan penafsiran interpretation terhadap berbagai permasalahan yang ditemukan, yang bertujuan untuk melihat apa-apa saja permasalahan dan
kendala-kendala yang dialami oleh perusahaan tersebut. 5.
Mencari dan memberikan pemecahan masalah solution terhadap berbagai permasalahan yang ditemukan, setelah ditemukan berbagai permasalahan yang
dihadapi maka dicarikan solusi guna memberikan suatu input atau masukan agar apa yang menjadi kendala dan hambatan selama ini dapat terselesaikan.
Pengukuran kinerja digunakan perusahaan untuk melakukan perbaikan diatas kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.
Analisis kinerja keuangan merupakan proses pengkajian secara kritis terhadap review data, menghitung, mengukur, menginterprestasi, dan memberi solusi
terhadap keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Kinerja Keuangan dapat dinilai dengan beberapa alat analisis. Berdasarkan tekniknya, analisis keuangan dapat dibedakan menjadi 8 macam, yaitu menurut
Jumingan 2011:242: 1.
Analisis perbandingan Laporan Keuangan, merupakan teknik analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan dua periode atau lebih dengan
menunjukkan perubahan, baik dalam jumlah absolut maupun dalam persentase relatif.
2. Analisis Tren tendensi posisi, merupakan teknik analisis untuk mengetahui
tendensi keadaan keuangan apakah menunjukkan kenaikan atau penurunan. 3.
Analisis Persentase per Komponen common size, merupakan teknik analisis untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap
keseluruhan atau total aktiva maupun utang. 4.
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja, merupakan teknik analisis untuk mengetahui besarnya sumber dan penggunaan modal kerja melalui dua
periode waktu yang dibandingkan. 5.
Analisis Sumber dan Penggunaan Kas, merupakan teknik analisis untuk mengetahui kondisi kas disertai sebab terjadinya perubahan kas pada suatu
periode waktu tertentu. 6.
Analisis Rasio Keuangan, merupakan teknik analisis keuangan untuk mengetahui hubungan dis antara pos tertentu dalam neraca maupun laporan
laba rugi baik secara individu maupun secara simultan. 7.
Analisis Perubahan Laba Kotor, merupakan teknik analisis untuk mengetahui posisi laba dan sebab-sebab terjadinya perubahan laba.
Universitas Sumatera Utara
8. Analisis Break Even, merupakan teknik analisis untuk mengetahui tingkat
penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam analisis laporan keuangan adalah analisis rasio keuangan dan trend.
1. Analisis Rasio Keuangan, merupakan teknik analisis keuangan untuk
mengevaluasi posisi keuangan perusahaan yang berguna untuk membantu perusahaan dalam menentukan estimasi dan prediksi mengenai kondisi dan
kinerja keuangan perusahaan pada periode mendatang. 2.
Analisis Trend Menurut Harahap 2007:244, Analisis trend bertujuan untuk mengetahui
kecenderungan keadaan keuangan suatu perusahaan di masa yang akan datang baik kecenderungan naik, turun maupun tetap. Analisis ini bermanfaat untuk
menilai situasi “trend” perusahaan yang telah lalu serta dapat memprediksi trend perusahaan di masa yang akan datang berdasarkan garis trend yang
sudah terjadi.
2.3. Rasio Keuangan 2.3.1. Pengertian Rasio Keuangan