Rumusan Masalah Batasan Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian

ini menyebut krisis pangan tersebut sebagai the silent tsunami, petaka yang melanda diam-diam. Kabupaten Karo sebagai salah satu penghasil padi mempunyai tingkat produksi padi yang berfluktuasi dari waktu ke waktu. Produksi pada dasarnya merupakan hasil kali luas panen dengan produktivitas per hektare lahan, sehingga seberapa besar produksi suatu wilayah sangat tergantung berapa luas panen pada tahun yang bersangkutan atau berapa tingkat produktivitasnya. Kondisi luas panen di Kabupaten Karo semakin terancam dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk setiap tahun yang menyebabkan permintaan terhadap lahan perumahan dan infrastruktur, dan perubahan fungsi lahan pertanian untuk pengembangan industri dan lain-lain semakin meningkat. Selain luas panen, konsumsi per kapita penduduk Kabupaten Karo juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Karo. Pemikiran belum dikatakan makan jika belum makan nasi sudah melekat dalam budaya masyarakat Sumatera Utara terkhususnya pada budaya masyarakat Karo yang membuat konsumsi per kapita per tahun tergolong tinggi. Setiap daerah di Kabupaten Karo memiliki kondisi dan karakteristik pangan beras yang berbeda, misalnya kondisi stok beras, luas panen padi, produktivitas lahan, jumlah konsumsi beras dan harga beras. Kondisi-kondisi inilah yang akan digunakan untuk mengukur ketahanan pangan di Kabupaten Karo dengan rasio ketersediaan beras di tiap daerah di Kabupaten Karo sebagai proxy. Berdasarkan urian diatas penulis penulis mencoba untuk menganalisis hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan, maka penulis memilih judul Tugas Akhir ini: “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN KARO TAHUN 2013”.

1.2 Rumusan Masalah

Universitas Sumatera Utara Permasalahan ketahanan pangan telah melanda Indonesia, begitu pula yang terjadi di Kabupaten Karo. Peningkatan produksi padi di Kabupaten Karo yang diharapkan dapat mengimbangi peningkatan jumlah dan konsumsi penduduk di Kabupaten Karo. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan adalah jumlah penduduk, stok beras, luas areal panen padi, produktivitas lahan, jumlah konsumsi beras, dan harga beras. Permasalahan yang akan dianalisis adalah bagaimana pengaruh jumlah penduduk, stok beras, luas panen padi, produktivitas lahan,jumlah konsumsi beras, dan harga beras terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Karo.

1.3 Batasan Masalah

Untuk mengarahkan penelitian ini agar tidak menyimpang dari maksud dan tujuan penelitian serta tepat kepada sasaran yang dituju, maka perlu diadakan pembatasan masalah yaitu pada data ketahanan pangan tahun 2013 di Kabupaten Karo.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan terutama ilmu Statistika yang telah dipelajari selama perkuliahan dengan cara pengumpulan, mengamati dan memberikan penyajian data yang diharapkan dapat dipergunakan seefisien mungkin agar pihak yang membutuhkannya dapat mengambil suatu keputusan yang bersifat membangun, untuk memberikan informasi tentang ketahanan pangan di Kabupaten Karo serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan wawasan pembaca mengenai analisa korelasi, serta sebagai acuan bagi Pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Karo. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Untuk menganalisa pengaruh stok beras, luas panen, rata-rata produksi, harga beras, jumlah konsumsi beras, jumlah penduduk dan harga bahan bakar terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Karo. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempunyai hubungan erat dengan ketahanan pangan di Kabupaten Karo. 3. Untuk tambahan literatur dan pengetahuan pembaca yang sedang mempelajari analisa data yang menggunakan analisa korelasi.

1.5 Metode Penelitian