Analisis Data Tahap dan Prosedur Penelitian

Data proyek yang diperlukan untuk pembuatan laporan,meliputi: 1. rencana Anggaran Biaya RAB 2. analisa harga satuan bahan proyek 3. time schedule Tahap 3 : analisa percepatan dengan aplikasi program dan pembahasan Melakukan input data ke program untuk perencanaan dan update perencanaan dengan data pelaksanaan, dengan bantuan program Microsoft Project ini dilakukan pengujian dari semua kegiatan yang dipusatkan pada kegiatan yang berada pada jalur kritis yang mempunyai nilai cost slope terendah. Kemudian membandingkan hasil analisa percepatan yang berupa perubahan biaya proyek sebelum dan sesudah percepatan dengan biaya denda akibat keterlambatan. Tahap 4 : kesimpulan Kesimpulan disebut juga pengambilan keputusan. Pada tahap ini, data yang telah dianalisa dibuat suatu kesimpulan yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Tahapan penelitian secara skematis dalam bentuk diagram alir dapat dilihat pada Gambar 4.1. 29

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Data Penelitian 5.1.1. Data Umum Proyek Adapun gambaran umum dari Proyek Peningkatan Jalan Siluk - Kretek ini adalah sebagai berikut : Pemilik Proyek : A Konsultan Supervisi : PT. B Kontraktor : PT. C Anggaran : Rp.6.071.194.804,00 Waktu pelaksanaan : 115 Hari kerja Tanggal pekerjaan dimulai : 16 Mei 2014 Tanggal pekerjaan selesai : 7 September 2014 Pada penelitian ini hanya menggunakan anggaran struktur. Untuk rincian Rencana Anggaran Biaya RAB dan kurva S dapat dilihat pada Lampiran I dan Lampiran V.

5.2. Daftar Kegiatan - Kegiatan Kritis

Berdasarkan hasil analisis Microsoft Project untuk penjadwalan proyek tersebut diperoleh kegiatan kritis. Daftar kegiatan kritis pada kondisi normal dapat dilihat pada Tabel 5.1 Tabel 5.1 Daftar Kegiatan Kritis Pada Kondisi Normal Kode Pekerjaan Durasi Hari GS Galian untuk selokan drainase dan saluran air 7 PB Pasangan batu dengan mortar 14 LPS Lapis Pondasi Agregat Kelas S Bahu Jalan 7 LPB Lapis Pondasi Agregat Kelas B Untuk Pelebaran 17 LPBP Lapis Pondasi Agregat Kelas B Untuk Patching 4 LRP Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair Untuk Pelebaran 11 LLAP Laston Lapis Aus Perata AC-WCL 21 LLA Laston Lapis Antara AC-BC gradasi haluskasar 14 AKWC Aspal Keras AC-WC 8 AKWCL Aspal Keras AC-WC Lev 15 AKBC Aspal Keras AC-BC 12 MJT Marka Jalan Termoplastik 14 Tabel 5.1 di atas menjelaskan bahwa beberapa pekerjaan yang akan dipercepat berdasarkan kegiatan kritis adalah kegiatan yang memiliki unsur tenaga kerja. Beberapa alasan pemilihan item kegiatan yang akan dipercepat adalah : 1. kegiatan kritis yang terpilih tersebut memilik resousce work atau yang memiliki pekerja sehingga bisa dipercepat dengan mengolah resousce work. 2. pada kegiatan kritis tersebut dapat dilakukan percepatan dengan penambahan jam lembur atau dengan penambahan jumlah tenaga kerja. Jika dilakukan penambahan tenaga kerja pada kegiatan kritis, maka jumlah tenaga kerja pada kegiatan kritis yang lain tidak akan bertambah karena kegiatan kritis tersebut hanya memiliki indeks tenaga kerja yang kecil. 3. apabila mempercepat kegiatan kritis dapat mempercepat durasi proyek secara keseluruhan.

5.3. Biaya Langsung dan Tidak Langsung

Biaya – biaya dalam suatu proyek terdiri dari biaya langsung dan biaya tidak langsung, Biaya langsung direct cost adalah biaya untuk segala sesuatu yang akan menjadi komponen permanen hasil akhir proyek. Penentuan biaya tidak langsung berdasarkan hasil dari Studi Praktek Estimasi Biaya Tidak Langsung pada Proyek Konstruksi oleh Soemardi dan Kusumawardani 2010.

Dokumen yang terkait

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Pasca Sarjana, Fakultas Theologi Weda Bhakti, Unive

0 5 16

ANALISIS WAKTU DAN BIAYA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

1 5 11

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

0 7 1

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

0 4 3

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pekerjaan Peningkatan Ruas Jalan Siluk-Kretek Sta 0+000 sampai STA 6+773,3 Ka

0 8 128

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pekerjaan Perencanaan Jalan Bingin Teluk – Kabupaten Musi Rawas)

5 22 96

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Pasca Sarjana, Fakultas Theologi Weda Bhakti, Unive

0 18 196

ANALISIS WAKTU DAN BIAYA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF

0 6 109

OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Pekerjaan Pembangunan Jembatan Padangan – Kasiman Kabupaten Bojonegoro)

3 29 79

OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi kasus : Proyek Pembangunan Gedung Indonesia)

1 4 64