E. Diagram Berjenjang
Setelah membuat context diagram, untuk selanjutnya yaitu membuat diagram berjenjang terlebih dahulu. Karena dengan adanya diagram berjenjang,
alur proses dari sistem akan lebih teratur dan jelas. Diagram berjenjang dari sistem informasi penjualan pembelian berbasis web dapat dilihat pada Gambar 4.5
dan yang lainnya.
Sistem Informasi Penjualan Pembelian Berbasis Web Studi Kasus Butik Indah Bordir Sidoarjo
2 Penjualan
1 Pembelian
Stock 3
Pengiriman 4
Pembuatan Laporan
Gambar 4.5. Diagram Berjenjang Sistem informasi penjualan dan pembelian berbasis web pada butik indah
bordir Sidoarjo terdapat proses Pembelian stock, penjualan, pengiriman, dan terdapat pembuatan laporan.
1 Pembelian Stock
1.1 Cek Barang
1.2 Pembelian
Stock 1.3
Supplier Kirim
Gambar 4.6. Diagram Berjenjang Pembelian Stock Barang
Pada Proses Pembelian stock terdapat 3 entity, yakni mengecek barang, pembelian stock, dan supplier kirim.
2 Penjualan
2.1 Pemilihan
Barang 2.2
Penjualan 2.3
Pembayaran
Gambar 4.7. Diagram Berjenjang Penjualan Barang Pada Proses Penjualan Barang terdapat 3 entity, yakni pemilihan barang,
penjualan, dan pembayaran.
3 Pengiriman
3.1 Cek Barang
3.2 Pengiriman
Gambar 4.8. Diagram Berjenjang Pengiriman Barang Pada Proses Pengiriman Barang terdapat 2 entity, yakni pengecekkan
barang dan pengiriman.
4 Pembuatan Laporan
4.3 Perhitungan
Laba 4.1
Periode Laporan
4.2 Buat Laporan
Gambar 4.9. Diagram Berjenjang Pembuatan Laporan Pada Proses Pembuatan Laporan terdapat 3 entity, yakni periode laporan,
pembuatan laporan, dan perhitungan laba.
F. DFD Level 0 Sistem Informasi Penjualan
Setelah membuat context diagram dari sistem informasi penjualan pada Butik Indah Bordir Sidoarjo, kemudian context diagram tersebut akan dibagi
menjadi sub-sub proses yang lebih kecil. Dan hasil decompose itu sendiri disebut DFD Level 0, dan DFD Level 0
itu sendiri terdiri dari empat proses utama, enam external entity dan tujuh data store
yang semuanya itu saling berkaitan. Empat proses utama itu juga dapat dibagi menjadi sub-sub proses yang lebih kecil, dan sub-sub proses yang kecil itu
sendiri masih saling berkaitan antara yang satu sama yang lain. Tak terkecuali dengan external entity dan data store yang ada. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat
pada Gambar 4.10.
Data barang yang akan dibeli
Bukti Pembayaran Customer Faktur Pembelian
Cek Stock Barang
Laporan Pengiriman Transaksi Pembayaran
Konfirmasi pengiriman Kirim Barang
Data Pembayaran Barang yang dipesan
Surat Jalan
Data Beli Jumlah Order
Laporan Pembelian
Laporan Penjualan Laporan Rekap User
Laporan Rekap Supplier Data Supplier
Data Customer Data Barang
Laporan Laba Rugi Pilih Periode Laporan
Data Pengiriman Nota Pembelian
Data Barang Data Supplier
Data Pengiriman Data Barang Baru
Update Data Supplier Data Supplier baru
Data Customer Data Customer
Update data Pembelian
Update Data Penjualan
Data penjualan Data pengiriman
Data Pembelian
Data Barang keluar Informasi Order Penjualan
Informasi Stock Barang Update Data Barang
Update Data Barang
Informasi Barang
Faktur pesanan Data Customer
History belanja Informasi Supplier
Data Penjualan Informasi Customer
Laporan Rekap Barang Data Order Barang
Data Pesanan Customer
Supplier
Admin
Gudang
Manager 1
Pembelian Stock
+
2
Penjualan
+
3 Pengiriman
+
4 Pembuatan Laporan
+
1 Customer
2 Barang
3 Penjualan
4 Pembelian
5 Supplier
6 Pengiriman
Pemilik
Gambar 4.10. DFD Level 0 Sistem Informasi Penjualan pembelian
G. DFD Level 1