56
kebijakan hutang yang tidak kalah pentingnnya dari variabel yang di teliti di dalam penelitian ini. Contoh-contoh variabel lain yang dimaksud tertera pada bab
sebelumnya yaitu variabel pengontrol.
4.5 Uji F-Statistik
Uji F atau uji simultan dilakukan untuk menguji apakah keseluruhan variabel indeppenden yang digunakan dalam penelitian mampu mempengaruhi variabel
dependen secara signifikan. Dasar pemgambilan keputusan dalam uji F adalah dengan cara membandingkan nilai F statistik dengan nilai F tabel. Apabila nilai F
statistik nilai F tabel maka Ha diterima yang berarti secara simultan variabel idependen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Sedangkan apabila nilai Fstatistik nilai F tabel maka Ho diterima yang berarti secara simultan variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen. Hasil dari F statistik diperoleh dari persamaan estimasi sedangkan hasil F tabel diperoleh tabel Fdengan cara Df: K-1, n-k
pada alfa=5. Berdasarkan hasil uji simultan maka diperoleh nilai F statistik sebesar 18,4432 dan nilai F tabel sebesar 2,56.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa F statistik 18,4432 F tabel 2,56 dengan nilai probabilitas 0,0000 0,05, sehingga hisilnya menolak
Ho dan menerima Ha yang berarti secara bersama-sama variabel independen yang terdiri dari Free Cash Flow, Deviden, dan Profitabilitas yang dipergunakan dalam
model regresi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan hutang pada tingkat kepercayaan 5.
57
4.6 Analisis Pembahasan
Dari ketiga independen yang digunakan dalam model regresi, hanya variabel Profitabilitas yang mempunyai pengaruh yang negatif dan juga tidak signifikan
terhadap variabel dependen kebijakan hutang. Dua variabel independen yang lain yaitu Deviden dan Free cash Flow mempunyai pengaruh yang positiif dan juga
signifikan pada tingkat signifikansi 5. Dari hasil pembahasan diatas maka variabel yang tidak sesuai dengan
hipotesis sebelumnya adalah variabel Profitabilitas ROE, sebab hipotesis penelitian ini menyebutkan bahwa Profitabilitas berpengaruh dan signifikan
terhadap kebijakan hutang dan ternyata hasilnya berbeda. Hal ini terjadi mungkin dikarenakan data dari perusahaan-perusahaan manufaktur yang kurang tepat atau
perusahaan menutup-nutupi angka profit sebanarnya dan juga dugaan yang lain adalah dikarenakan pada tahun 2012 dan 2013 ekonomi indonesia berada dalam
kondisi yang lemah sehingga berpengaruh terhadap profit perusahaan yang membuat perbedaan dari penelitian sebelumnya. Namun variabel lain mempunyai
hasil dan kesimpulan yang sama dari penelitaian-penelitian sebelumnya.
58
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Free cash flow FCF mempunyai pengaruh yang positif, dan signifikan terhadap kebijakan hutang.
2. Devidend payout ratio DPR mempunyai pengaruh yang positif, dan signifikan terhadap kebijakan hutang.
3. Return on Equity ROE mempunyai pengaruh yang negatif dan tidak signifikan terhadap kebijakan hutang.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diberikan saran atau masukan sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya terfokus pada tiga variabel bebas free cash flow, deviden, dan profitabilitas. Sementara variabel yang terkait dengan
kebijakan hutang suatu perusahaan relatif banyak, sehingga kemungkinan akan didapat kesimpulan yang berbeda. Oleh karena hal tersebut disarankan
untuk penelitian selanjutnya memperluas model dengan menambah variabel- variabel bebas lainnya yang lebih mampu menjelaskan variabel kebijakan
pembayaran dividen sebagai variabel terikat.