2.4. Isolasi Minyak Atsiri Dengan Destilasi
Dalam tanaman minyak atsiri, biasanya proses difusi berlangsung sangat lambat, maka untuk mempercepat proses difusi sebelum melakukan penyulingan terlebih dahulu
bahan tanaman harus diperkecil dengan cara dipotong - potong atau digerus. Peristiwa terpenting yang terjadi dalam proses penyulingan dengan metode hidrodestilasi ini
adalah terjadinya difusi minyak atsiri dan air panas melalui membran bahan yang disuling, terjadinya hidrolisa terhadap beberapa komponen minyak atsiri dan terjadinya
dekomposisi yang disebabkan oleh panas Guenther, 1987. Penyulingan suatu campuran yang berwujud cairan yang tidak saling bercampur, hingga membentuk dua
fase atau dua lapisan. Keadaan ini terjadi pada pemisahaan minyak atsiri dengan uap air. Penyulingan dengan uap air sering disebut steam destilasi. Pengertian umum ini
memberikan gambaran bahwa penyulingan dapat dilakukan dengan cara mendidihkan bahan tanaman atau minyak atsiri dengan air Sastrohamidjojo, 2004.
Beberapa jenis tanaman sumber minyak atsiri perlu dirajang terlebih dahulu sebelum disuling. Hal ini untuk memudahkan proses penguapan minyak yang terdapat
didalamnya karena perajangan ini menyebabkan kelenjar minyak dapat selebar mungkin Lutony, 1994.
Dalam industri minyak atsiri dikenal 3 macam metode penyulingan, yaitu: 1.
Penyulingan air Hidrodestilasi Pada metode ini bahan yang akan disuling berhubungan langsung dengan air
mendidih. Bahan yang akan disuling kemungkinan mengapung diatas air atau terendam seluruhnya Sastrohamidjojo, 2004.
2. Penyulingan uap Steam destilasi
Penyulingan uap disebut juga penyulingan tak langsung. Didalam proses penyulingan dengan uap ini, uap dialirkan melalui pipa uap berlingkar yang
berpori dan berada dibawah bahan tanaman yang akan disuling. Kemudian uap akan bergerak menuju ke bagian atas melalui bahan yang disimpan di atas
saringan Lutony, 1994. 3.
Penyulingan dengan air dan uap Water and Steam distillation Bahan tanaman yang akan diproses secara penyulingan uap dan air ditempatkan
dalam suatu tempat yang bagian bawah dan tengah berlobang-lobang yang ditopang diatas dasar alat penyulingan. Ciri khas model ini yaitu uap selalu
dalam keadaan basah, jenuh, dan tidak terlalu panas. Bahan tanaman yang akan disuling hanya berhubungan dengan uap dan tidak dengan air panas Lutony,
1994.
2.5. Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri dengan GC-MS