11
gangguan dan perbuatan membahayakan diri atau pikiran untuk bunuh diri Soetjiningsih, 2004.
Menurut Tomb 2004 tanda dan gejala depresi dibagi menjadi tiga gambaran yang harus diperhatikan antara lain: 1 gambaran emosi meliputi:
Mood depresi, sedih atau murung, Iritabilitas, ansietas, Anhedonia, kehilangan minat, kehilangan semangat, ikatan emosi berkurang, menarik diri dari hubungan
interpersonal, preopukasi dengan kematian. 2 gambaran kognitif meliputi: mengkritik diri sendiri, perasaan tidak berharga, rasa bersalah, pesimis, tidak ada
harapan, putus asa, perhatiannya mudah teralih, konsentrasi buruk, tidak pasti dan ragu-ragu, berbagai obsesi, keluhan somatik terutama pada orang tua, gangguan
memori, waham dan halusinasi. 3 gambaran vegetatif meliputi: lesu, tidak ada tenaga, insomnia atau hipersomnia, anoreksia atau hipereksia, penurunan berat
badan atau penambahan berat badan, agitasi psikomotor, retradasi psikomotor, libido terganggu. Tanda
–tanda depresi antara lain: berhenti dan lambat bergerak, wajah sedih dan selalu berlinang air mata, kulit dan mulut kering, konstipasi.
2.1.3 Tingkat Depresi
Menurut PPDGJ-III, tingkat depresi ada tiga berdasarkan gejala-gejalanya yaitu:
a. Depresi ringan meliputi: kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya
energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah dan menurunya aktivitas, konsentrasi dan perhatian yang kurang, harga diri dan
kepercayaan diri yang kurang.
Universitas Sumatera Utara
12
b. Depresi
sedang meliputi:
kehilangan minat
dan kegembiraan,
berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah dan menurunya aktivitas, konsentrasi dan perhatian yang kurang, harga diri
dan kepercayaan diri yang kurang, pandangan masa depan yang suram dan pesimis.
c. Depresi berat meliputi: Mood depresif, kehilangan minat dan kegembiraan,
berkurangnya energi yang menuju meningkatkannya keadaan mudah lelah rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja, dan menurunya aktivitas,
konsentrasi dan perhatian yang kurang, gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna, pandangan masa depan yang suram dan pesimis, perubahan
yang membahayakan dirinya sendiri atau bunuh diri, tidur terganggu, disertai waham, halusinasi, lamanya gejala tersebut berlangsung selama 2
minggu Prabowo, 2014.
2.1.4 Penyebab Depresi
Penyebab depresi ada beberapa faktor antara lain sebagai berikut: faktor biologis, faktor psikodinamika, faktor psikososial. a faktor biologis berhubungan
dengan metabolit amin biogenik seperti asam 5-hidrosiindolasetat 5-HIAA, asam homovanilat HVA, dan 3-metoksi-4-hidrosifenilglikol MHPG di dalam
darah urine, dan cairan serebrospinalis pasien dengan gangguan Mood. Neurotransmiter yang terkait dalam depresi adalah norepinefrin dan serotonim,
penurunan jumlah seretonim dan mencetuskan depresi. Selain itu aktifitas dopamin pada pasien depresi akan menurun. b faktor Psikodinamika, menurut
Universitas Sumatera Utara
13
Freud memahami depresi melibatkan ekspresi agresi terhadap orang-orang yang dicintai.
Depresi terjadi ketika pasien menyadari bahwa orang atau idealisme yang menjadi tujuan hidup mereka tidak akan pernah memberi respon sesuai dengan
terpenuhinya keinginan mereka, sehingga banyak orang dengan depresi hidup untuk orang lain bukan untuk dirinya sendiri. c faktor psikososial sejumlah
klinis yakin bahwa peristiwa hidup memegang peran utama dalam depresi, klinis lain mengajukan bahwa peristiwa hidup hanya memegang peran terbatas. Data
meyakinkan bahwa peristiwa hidup yang paling sering menyebabkan timbulnya depresi dikemudian hari pada seseorang adalah kehilangan orang tua sebelum usia
11 tahun, kematian pasangan, pemutusan hubungan kerja Kaplan Sadock 2010.
Ada juga faktor lain penyebab depresi seperti faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi a stres, stres adalah kondisi atau peristiwa yang
memiliki pasangan traumatik seseorang pada masa lalu dianggap sangat bertanggung jawab terhadap sikap-sikap negatif. Kondisi menimbulkan stres
adalah situasi menurun harga diri, situasi menghambat tujuan penting atau menghadapi dilema yang sulit dipecahkan, penyakit atau gangguan fisik atau
abnormalitas yang menyebabkan adanya ide-ide negatif pada kemunduran fisik. b faktor usia dan jenis kelamin, berdasarkan penelitian remaja dan orang dewasa
usia 18-44 tahun cenderung lebih mudah terserang depresi. Data dari World Bank mengatakan bahwa sekitar 30 perempuan
mengalami depresi dan 12,6 pria mengalami depresi. tingkat perbedaan
Universitas Sumatera Utara
14
terserang depresi anatar pria dan perempuan ditentukan oleh faktor biologis dan faktor lingkungan. c kepribadian, seseorang yang rentan
terkena depresi adalah orang yang memiliki konsep diri dan pola pikir yang negatif, pesimis dan kepribadian introvert, cara berpikir suka
menyalahkan diri sendiri, mengevaluasi diri secara negatif. Faktor eksternal dapat menyebabkan depresi antara lain: a faktor
keluarga meliputi: kedekatan, interaksi dan komunikasi antar anggota keluarga, dukungan emosional dari pasangan dan suasana rumah tangga.
b faktor lingkungan meliputi: relasi, peran sosial, dukungan sosial, status sosial ekonomi dan latar belakang pendidikan. c faktor tekanan hidup,
yakni berbagai peristiwa hidup yang dapat menyebabkan stres dan trauma bagi seseorang Pieter, Janiwarti Saragih, 2011.
2.1.5 Terapi Depresi