11 aktif yang diperoleh dari kayu keras lebih baik untuk adsorpsi daripada kayu
lunak, seperti pinewood karena arang yang diperoleh sangat tidak stabil dan mudah hancur. Pemilihan metode aktivasi juga tergantung pada bahan awal dan
apakah berupa padatan rendah atau padatan tinggi, karbon yang diinginkan bubuk atau butiran[24]. Secara umum proses pembuatan karbon aktif terdiri dari proses
yaitu;
2.4.1 Proses Fisika
Pengubahan menjadikarbon aktif pertama kali menggunakangas.Hal ini umumnya dilakukandengan menggunakan salah satuatau kombinasi dariproses
berikut: a.
Karbonisasi: Materialdengankandungan karbonyangdi pirolisispada suhuantara600-900°C, dalam ketiadaanoksigenbiasanya dalam suasana
inertdengangasseperti argonatau nitrogen b.
AktivasiOksidasi: bahan
bakuatau bahankarbonisasidioksidasiatmosferkarbon
monoksida, oksigen,
atausteam pada suhu di atas250°C, biasanya dalam kisaransuhu600- 1200°C [28].
2.4.2 Proses Kimia
Pada proses aktifasi kimia dilakukan satu tahap yaitu sebelum karbonisasi, bahan baku diimpregnasi dengan bahan kimia tertentu. Bahan kimia biasanya
yang digunakan yaitu asam, basa kuat atau garam asam fosfat, kalium hidroksida, natrium hidroksida, amonium klorida. Kemudian, bahan bakuyang telah di
aktifasi dikarbonisasi pada suhu yang lebih rendah 450-900 °C. Hal ini diyakini bahwa langkah karbonisasi aktivasi berlangsung bersamaan dengan aktivasi
kimia.Aktivasi kimia lebih disukai daripada aktivasi fisik karena suhu yang lebih rendah dan waktu yang diperlukan lebih singkat untuk bahan pengaktifan [28].
Berbagai keunggulan cara aktivasi kimiawi dibandingkan dengan aktivasi fisik diantaranya adalah
1. Pada proses aktivasi kimiawi, di dalam penyiapannya sudah terdapat zat
kimia pengaktif sehingga proses karbonisasi sekaligus proses aktivasi karbon yang terbentuk sehingga metode ini sering disebut juga metode aktivasi satu
langkah one-step activation
Universitas Sumatera Utara
12 2.
Aktivasi kimiawi biasanya terjadi pada suhu lebih rendah dari pada metode aktivasi fisik
3. Efek dehydrating agent dapat memperbaiki pengembangan pori di dalam
struktur karbon. 4.
Produk dengan menggunakan metode ini lebih banyak jika dibandingkan dengan aktivasi secara fisik. Berbagai aktivator kimiawi telah digunakan
dalam pembuatan karbon aktif, diantaranya adalah asam fosfat, kalium hidroksida, seng klorida, dan kalium karbonat [29].
2.5 PROSES AKTIFASI DENGAN IMPREGNASI ASAM FOSFAT