dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan intraoral menggunakan tiga serangkai berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.Apabila memenuhi syarat, maka akan
dilakukan foto sefalometri lateral di Pramita Lab. b. Penapakan foto sefalometri lateral. Sefalogram ditracing dengan kertas
asetat dan pensil 4H di atas pencahayaan tracing box untuk mencari titik- titikPogonion kulit Pog’, Labralesuperior Ls, Nasion kulit N’, Frankfurt
horizontal, dan sumbu memanjang gigi insisivus pertama atas dan bawah. Setelah titik-titik ini ditentukan peneliti, titik-titik ini diperiksa kembali oleh pembimbing.
c. Pengukuran sudut interinsisal dengan menggunakan protractor. d. Pengukuran profil jaringan lunak dengan analisis Holdaway, dimana titik
referensinya yaitu dari Pogonion kulit Pog’ dan Labralesuperior Ls. Hasil tracingbesar sudut H dan sudut fasial diukur dengan protractor.
e. Untuk mendapatkan data yang valid, terlebih dahulu dilakukan uji dengan mengukur 5 foto sefalometrilateral yang sama. Jika hasil perhitungan tidak terdapat
perbedaan bermakna maka operator layak untuk melakukan pengukuran tersebut. f. Dalam satu hari, pengukuran hanya dilakukan sebanyak 5 foto sefalometri
lateral untuk menghindari kelelahan mata peneliti sewaktu melakukan pengukuran sehingga data yang diperoleh lebih akurat.
g. Hasil pengukuran sudut fasial dan sudut H yang diperoleh dicatat, diolah datanya dan dianalisis.
3.8 Pengolahan dan Analisis Data 3.8.1 Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan perangkat lunak pengolahan data statistik.
3.8.2 Analisis Data
1. Dihitung rerata dan standar deviasi sudut interinsisal dan profil jaringan
lunak.
Universitas Sumatera Utara
2. Dianalisis hubungan antara sudut interinsisal dan profil jaringan lunak wajah. Jika data dari kedua kelompok terdistribusi normal, analisis yang digunakan
adalah korelasi Pearson’s, tetapi jika distribusi salah satu kelompok atau kedua kelompok tidak terdistribusi normal, analisis yang digunakan adalah korelasi
Spearman, dengan derajat kepercayaan 95.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Penelitian ini berlangsung di Departemen Ortodonsia FKG USU dengan sampel penelitian berjumlah 50 foto sefalometri lateral mahasiswa FKG USU ras
campuran Proto dengan Deutro-Melayu dan memiliki usia minimal 18 tahun yang masih aktif dalam menjalani masa pendidikan di FKG USU. Sampel merupakan data
primer yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah memperoleh persetujuan medik informed consent dan telah memenuhi syarat kode etik penelitian
ethical clearance. Data hasil yang diperoleh dari pengukuran foto sefalometri lateral kemudian diolah menggunakan perangkat lunak pengolahan data statistik.
Berdasarkan pengukuran yang dilakukan terhadap sampel dapat dilihat gambaran rerata sudut interinsisal dan profil jaringan lunak wajah pada mahasiswa FKG USU
ras campuran Proto dengan Deutro-Melayu. Tabel 1. Rerata nilai sudut interinsisal dan profil jaringan lunak wajah pada
mahasiswa FKG USU ras campuran Proto dengan Deutro-Melayu Parameter
N Rata-rata
Simpangan Baku Sudut Interinsisal
50 120,76º
10,655 Sudut Fasial
50 88,60º
5,163 Sudut H
50 15,74º
3,585 Tabel 1 menunjukkan nilai rerata sudut interinsisal dan profil jaringan lunak
wajah pada mahasiswa FKG USU ras campuran antara ras Proto dengan Deutro- Melayu. Nilai rerata sudut interinsisal adalah 120,76º, nilai rerata sudut fasial adalah
88,60º dan nilai rerata sudut H adalah 15,74º. Nilai rerata sudut fasial dan sudut H yang didapat pada hasil pengukuran menunjukkan profil wajah cembung menurut
analisis Holdaway.
Universitas Sumatera Utara