2. Permukaan sampel dihaluskan dengan kertas pasir waterproofukuran 120,
240, 400 dan 600 yang dipasangkan pada rotary grinder dengan air mengalir masing- masing selama 5 menit dengan kecepatan 500 rpm. Untuk mencegah terlepasnya
sampel pada saat pemolesan maka sampel diletakkan pada pemegang sampel yang terbuat dari stainless steelGambar 20
3. Pemolesan dilanjutkan dengan Scotch-Brite brush yang dipasangkan pada
polishing motor dengan kecepatan 500 rpm dan menggunakan coarse pumice hingga mengkilat
Gambar 20. Sampel nilon termoplastik setelah penyelesaian akhir dan pemolesan
3.6.3 Pengukuran Penyerapan Air
1. Sampel A,B, dan C yang telah dipoles dikeringkan dalam desikator yang
mengandung silika gel pada suhu 37 ºC ± 2ºC selama 24 jam
2. Proses desikasi diulang hingga sampel mengalami penurunan berat tidak
melebihi 0,5 mg dalam periode 24 jam 3.
Sampel kemudian ditimbang atau ini dikenal sebagai conditioned mass M1
Universitas Sumatera Utara
Penyerapan air= M2-M3
��
2
x tmm
3
4. Sampel kemudian direndam dalam inkubator yang berisi aquadespada suhu
37 ºC±1ºC selama 7 hari Gambar 21
Gambar 21. Sampel direndam dalam inkubator
5. Setelah direndam selama 7 hari, sampel dikeluarkan, dilap dengan kain
bersih dan dibiarkan di udara terbuka selama 15 detik 6.
Setelah 1 menit, sampel ditimbang kembali dan dikenal sebagai immersed mass M2
7. Sampel dimasukkan kembali ke dalam desikator sampai berat yang
konstan. Setelah berat sampel konstan maka sampel ditimbang kembali dan dikenal sebagai reconditioned mass M3 Gambar 22
Nilai penyerapan air dihitung untuk setiap sampel adalah dalam µgmm
3
dan dihitung berdasarkan rumus berikut :
Keterangan : •
Water sorption Wsp = nilai penyerapan air µg mm
3
• Dry mass M1 = berat sampel sebelum perendaman µg
Universitas Sumatera Utara
• Wet mass M2 = berat sampel setelah perendaman µg
• Final dry mass M3 = besar sampel setelah perendaman dan
dikeringkan dengan desikator µg •
Surface area = volume sampel mm
3
Gambar 22. Pengukuran penyerapan air dengan menggunakan
timbangan digital
Universitas Sumatera Utara
3.7 Analisis Data
Analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah 1.
Analisis Univarian untuk mengetahui nilai rata-rata dan standar deviasi nilai penyerapan air masing-masing kelompok.
2. Uji ANOVA satu arah untuk mengetahui perbedaan nilaipenyerapan air
antara nilon murni, nilon daur ulang, dan kombinasi 60 nilon murni dengan 40 nilon daur ulang.
3. Uji LSD Least Significant Differentuntuk mengetahui pasangan perlakuan
mana yang bermakna antar kelompok yang diberi perlakuan.
Universitas Sumatera Utara